webnovel

WANITA TERPILIH

Historia
Terminado · 50.5K Visitas
  • 208 Caps
    Contenido
  • valoraciones
  • NO.200+
    APOYOS
Resumen

Gadis adalah anak yang terbuang, sang ayah lebih percaya pada ibu tirinya. Sampai pada akhirnya takdir membawa Gadis bertemu dengan Xabiru dan mereka menikah,. Tetapi, ibu tirinya selalu mengganggu dan berusaha untuk menghancurkan rumah tangga Gadis. Gadis difitnah hamil anak orang lain. Bagaimana nasib Gadis selanjutnya? Akankan dia berhasil membuktikan jika anak yang ada dalam kandungannya adalah anak Xabiru:? Atau Melinda ibu tiriny akan kembali menang ?

Chapter 1PERTEMUAN PERTAMA

"Aku tidak butuh lagi uangmu! Aku bersumpah tidak akan pernah menginjakkan kakiku ke rumah ini lagi hanya untuk meninta uang bulanan padamu! Aku membencimu Hans Pratama!"

Gadis pun segera berlari keluar, tak peduli di luar hujan sedang turun dengan deras ia berlari menerobosnya. Ia berlari tanpa peduli lagi kemana arah langkahnya. Yang ada dalam benaknya hanyalah pergi sejauh mungkin dari rumah besar itu.

Karena tidak memperhatikan langkahnya dan juga jalanan Gadis tidak menyadari ada sebuah mobil yang berjalan ke arahnya. Ciiiiit...brak.

Xabiru tersentak kaget, ia buru-buru menarik rem tangannya dan keluar dari mobilnya. Ia kaget saat melihat seorang wanita berlari tanpa memperhatikan jalanan. Beruntung ia tidak sedang ngebut. Xabiru pun segera menghampiri wanita yang baru saja ia tabrak.

"Mbak...mbak, duh pingsan. Mana luka-luka begini, aku harus membawanya," gumam Xabiru. Pemuda tampan itu pun segera menggendong Gadis yang tak sadarkan diri ke dalam mobilnya.

Melihat luka-luka yang ada di sekujur tubuh Gadis Xabiru memutuskan untuk membawa Gadis ke rumah mewahnya ketimbang membawanya ke rumah sakit. Hal itu ia lakukan untuk menghindari pertanyaan yang mungkin ditujukan kepadanya. Sesampainya di rumah, ia segera menyuruh asisten rumah tangga untuk menelepon dokter pribadinya.

"Tolong ganti dulu pakaian gadis itu, basah kuyub semua, kau sudah panggil dokter?"

"Sudah, tuan. Biar saya ganti pakaian nona itu."

Xabiru pun segera keluar dari kamar tamu supaya tidak melihat saat gadis itu digantikan pakaiannya. Tak berapa lama dokter pribadinya pun datang dan memeriksa keadaan Gadis.

"Kau menemukannya di mana, Biru?"

"Dia tiba-tiba saja berlari di depan mobilku. Bayangkan saja, hujan begitu deras. Mungkin dia korban perampokan atau pelecehan melihat pakaiannya yang compang camping begitu."

"Gadis ini juga mengalami kekerasan. Kau lihat luka di tubuhnya, ini bekas cambukan. Manusia macam apa yang masih menyiksa orang dengan cambuk seperti ini. Aku sudah memberikan antibiotik dan ini salep yang harus kau oleskan ke lukanya. Ini obat yang harus ia minum, bekas lukanya akan hilang dalam beberapa hari. Aku pulang dulu."

"Terima kasih."

"Sama-sama."

Xabiru menatap Gadis penuh rasa ingin tau. Entah mengapa hatinya tiba-tiba bergetar saat menatap gadis yang saat ini terbaring tak berdaya di hadapannya. Perlahan, Xabiru mendekat dan membelai wajah Gadis.

"Kau cantik sekali, kenapa sampai berlari di bawah air hujan yang deras," gumamnya.

Xabiru tersenyum, ia suka melihat gadis yang sedang tak sadarkan diri itu. Wajah Gadis memang cantik, dengan mata yang sedikit sipit, alis mata yang tebal, hidung mancung, bibir yang mungil dan merah merekah, kulit yang putih mulus, rambut panjang yang hitam legam tergerai membuat bingkai wajahnya semakin sempurna.

Tiba-tiba saja, gadis yang sedang ia tatap itu mengerjapkan matanya. Ia tersentak dan langsung berusaha untuk bangkit, namun kepalanya terasa sakit.

"Aduh, aku di mana?" tanya Gadis lirih.

"Kau di kamarku, tadi kau berlari begitu saja di depan mobilku sehingga aku tidak sengaja menabrakmu. Apa kau habis di rampok? Tubuhmu semua luka-luka, dokter yang memeriksamu mengatakan bahwa luka yang ada akibat cambukan. Apa benar ada yang mencambukmu?"

Gadis meraba pakaiannya, gadis cantik itu terbelalak kaget saat melihat ia sudah berganti pakaian. Matanya melotot dan dia langsung meraih bantal kemudian melemparkan ke arah Xabiru.

"Lelaki kurang ajar! Kau pasti sudah meraba-raba tubuhku! Pasti kau sudah, aaargh!"

Gadis menjerit karena dibalik kemeja yang ia kenakan ia tidak mengenakan pakaian dalam sama sekali.

"Ka-kau pasti sudah berbuat yang tidak-tidak kepadaku! "

Dengan penuh kemarahan Gadis pun memukul Xabiru dengan guling yang ada di dekatnya. Sementara Xabiru hanya menutup wajahnya dan menepis pukulan dari Gadis.

"Tunggu dulu... Aku bukan orang jahat, dan aku juga tidak berbuat apapun padamu!" sangkal Xabiru

"Bohong! Mana ada maling mau ngaku!" jerit Gadis masih memukul Xabiru.

Merasa kesal, Xabiru pun mendekat dan merampas guling di tangan Gadis dan memeluk gadis cantik itu untuk menahan gerakan tangannya. Pandangan mata mereka bertemu, telapak tangan Xabiru membekap mulut gadis sehingga gadis cantik itu berhenti menjerit.

"Aku bukan orang jahat. Bukan aku yang mengganti pakaianmu,tapi asisten rumah tanggaku."

Perlahan Xabiru pun melepaskan bekapan tangannya dan juga melonggarkan pelukannya.

"Aw! Sakit!" keluh Gadis.

"Aduh, maafkan aku. Sakit ya? Oiya, namaku Xabiru. Siapa namamu? Kenapa kau bisa berada di jalanan dengan pakaian sobek?"

Gadis menatap Xabiru sambil menggigit bibirnya merasakan perih di kulitnya.

"Na-namaku Gadis."

"Cantik secantik namamu," puji Xabiru. Pandangan keduanya kembali bertemu, Gadis merasa dadanya berdegub kencang. Xabiru memang tampan, wajahnya oriental khas Asia dengan matanya yang biru, mungkin karena itu kedua orangtuanga memberi nama Xabiru.

Xabiru kemudian beranjak dan mengambil segelas air kemudian memberikannya kepada Gadis.

"Minumlah dulu, supaya kau tenang," katanya. Gadis pun perlahan mengulurkan tangan meraih gelas yang diberikan Xabiru kemudian meminum air itu dalam sekali tegukan. Tiba-tiba ia teringat sesuatu dan dengan cepat ia berusaha bangkit dan berdiri. Namun, tiba-tiba kepalanya terasa sakit dan terasa pusing sehingga Gadis kembali terhuyung kebelakang.

Melihat hal itu, Xabiru bergegas menangkap tubuh Gadis dan membantunya untuk kembali berbaring.

"Kau ini baru mengalami hal yang buruk, bahkan tadi kau itu tertabrak mobilku sampai pingsan. Untung saja aku tidak sedang mengebut. Sebaiknya kau beristirahat dulu, lagi pula hari sudah malam."

"I-ibuku akan khawatir jika aku tidak pulang ke rumah."

"Ibumu akan lebih khawatir lagi jika melihatmu pulang dengan pakaian compang camping seperti tadi. Apa lagi dengan kondisi tubuhmu yang luka- luka seperti ini."

Gadis terdiam, ia baru menyadari bahwa sekujur tubuhnya memang terasa perih penuh dengan goresan luka. Perlahan air mata mulai menetes di pipinya. Melihat Gadis terisak- isak Xabiru pun mulai kebinggungan. Ia ingin memeluk gadis cantik itu, tapi ia takut. Akhirnya, Xabiru hanya duduk dan menatap Gadis dengan iba. Hingga akhirnya isak tangisnya tak terdengar lagi, perlahan Xabiru pun menyentuh bahu Gadis.

"Rumahmu di mana?" tanya Xabiru. Gadis menyebutkan alamat rumahnya dengan terbata-bata.

"Alamatmu tidak jauh dari sini. Tapi, tidak mungkin kau pulang dalam kondisi seperti ini. Malam ini kau istirahat saja dulu di sini, ya. Besok pagi, aku akan menyuruh asisten rumah tanggaku untuk membelikan pakaian. Jadi, kau bisa pulang. Pakaian yang kau pakai sudah sobek di sana sini dan mungkin sudah dibuang."

"Tapi..."

"Aku akan tidur di kamar sebelah. Kau bisa tidur di kamar ini."

"Ta-tapi."

"Aku bukan orang jahat, Gadis. Kalau aku berniat jahat, sudah sejak tadi aku melakukan yang tidak-tidak kepadamu."

También te puede interesar

I'M STOP HERE

Alex mengguyur Naura dengan air putih yang ada di tangannya. “Lo itu cuman cewek murahan yang sama sekali ngak ada harga dirinya Naura. Lo sadar ngak sih kalau lo ini cewek?” Tanya Alex yang masih berdiri tegak di hadapan Naura. “Gue sadar kok kalau gue cewek.” Balas Naura santai, sambil berusaha menahan air matanya. “Kalau lo sadar, harusnya lo punya otak buat ngak ngelakuin ini bego. Lo itu cewek murahan yang dengan sok jagoannya lo, lo berani ngejar ngejar gue. Lo pikir dong, pantes ngak seorang cewek ngejar ngejar cowok? Apalagi cewek yang modelnya kayak lo gini, pantes ngak ngejar cowok kayak gue? Mikir ngak sih lo hah?” “Oh gue sampe lupa, gue denger denger nyokap lo udah meninggal dan bokap lo nikah lagi, kasian banget sih hidup lo. Pantes lo kayak cewek ngak punya didikan. Pantes sikap lo kayak P-E-LA-C-U-R.” Ucap Alex sambil menekan kata pelacur. Plak.... Naura menampar Alex. Cukup. Hati Naura terlalu sakit saat mendengar perkataan Alex. “Lo bisa ngehina gue sepuasnya, lo bisa nyebut gue sebagai cewek murahan tapi jangan pernah bahas mengenai orang tua gue, apalagi ngomong hal hal yang ngak pantas tentang mereka. Walaupun gue suka sama lo, bukan berarti lo bisa ngomong sesuka hati lo. Gue ngak akan biarin siapapun ngomong hal yang ngak pantas tentang orang tua gue, termasuk lo Lex.” Naura menangis sesenggukan, dia berhenti sejenak sebelum melanjutkan ucapanya. “Dan ya, lo bener Lex. Selamat lo bener karena bilang gue sebagai cewek murahan. Gue emang murahan, dan hari ini gue bakal janji sama lo, kalau cewek yang lo sebut dengan cewek murahan ini, ngak akan ngejar ngejar lo lagi, gue ngak akan ganggu hidup lo lagi lex. I’M STOP HERE.” Ucap Naura dan langsung berlari meninggalkan Alex. “Lo bener bener ngak punya otak ya Lex. Gue pastiin lo bakal nyesel karena udah ngelakuin ini sama Naura.” Ucap Icha lalu berlari menyusul Naura.

Mega_Sari_Purba · Historia
5.0
168 Chs

Seluruh Desa Makmur Setelah Mengadopsi Seorang Gadis Keberuntungan

Peluncuran buku baru! "Harta Karun Kecil Beruntung dari Keluarga Petani: Melampaui Batas". Semua investor diundang! Deskripsi Singkat: (Kelahiran Kembali+ Bertani+Gua Ajaib+Menghina Orang Menjijikkan+Menjadi Kaya) Jiang Sanlang menemukan bayi perempuan di bukit, dan membesarkannya sebagai putri kandungnya. Tak lama setelah itu, istrinya yang mandul hamil anak kembar. Kemudian, keluarga Jiang dibanjiri keberuntungan, bertahap memulai jalan menuju kekayaan dari keadaan tanpa uang sepeser pun. Semua warga desa iri dengan keberuntungan keluarga Jiang dan ingin mendapatkan bagian dari keberuntungan si Anak Peri kecil. Yingbao melambaikan tangannya yang mungil: Ayo semua, mari kita tanam emas dan Xue'er. Saya jamin kalian akan memiliki cukup makanan untuk satu tahun, menjadi kaya dalam dua tahun, dan mencapai puncak hidup dalam tiga tahun. Pada akhirnya, semua warga desa memang menjadi kaya, sangat membuat iri desa-desa lainnya. Lalu suatu hari, keluarga yang meninggalkan bayi perempuan itu datang ke keluarga Jiang untuk menuntut anak mereka kembali. Seluruh desa marah, tinju siap di depan pintu: Bah! Orang-orang tak tahu malu berani mencuri anak, seharusnya mereka mencicipi pukulan dulu. Yingbao meninggal, lalu bereinkarnasi. Dia tak pernah membayangkan bahwa dia sebenarnya adalah 'karakter buangan' dari sebuah cerita, dan semua pengalamannya dikondisikan untuk mendorong alur cerita. Dalam kehidupan ini, Yingbao bertekad untuk menjauhi tokoh utama wanita dan karakter pendukung, menghindari semua drama alur cerita. Dia bercita-cita membawa orang tua angkatnya dan saudara-saudaranya ke kehidupan yang baik, membangun rumah yang makmur.

For a long time · Historia
Sin suficientes valoraciones
259 Chs
Tabla de contenidos
Volumen 1