"Diajak ke New York nggak mau, tapi minta anterin ke luar kota sampai ganggu jam kerjaku. Cih," gerutu Bima yang sejak satu jam yang lalu menjelma menjadi sopir pribadi Mayleen dan Tatia.
Pagi ini, Bima memang mengantarkan anak dan istrinya ke sebuah hotel yang ada di dekat gedung tempat festival seni akan digelar. Sengaja mereka berangkat lebih pagi, karena tempatya lumayan jauh.
"Lah, tadi kan kamu nggak keberatan pas aku minta anterin, kenapa sekarang ngomel?"
"Tempatnya jauh. Capek." Bima membalas komentar Mayleen dengan malas. "Harusnya, habis ini kamu mau ikut ke New York, sebagai tanda terima kasih karena aku udah rela jadi sopir kayak gini."
Mayleen tersenyum sembari menggelengkan kepalanya dengan pelan. "Kalau aku ikut kamu, nanti yang ngelatih anak-anak siapa?"
"Kan ada pelatih lain. Guru vocal di sana kan bukan hanya kamu. Siapa namanya? Nur ... Nur?"
"Mbak Nurhayati."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com