Kendric membuang napasnya dengan kesal. Ia menatap layar ponsel yang menampilkan roomchat-nya dengan Rengganis. Sedari tadi, Rengganis tak kunjung membalas pesannya. Padahal, dia sudah membaca semua pesan yang Kendric kirimkan beberapa menit yang lalu. Namun, entah kenapa Rengganis seolah enggan membalas satu pun pesan yang dia kirim.
Kesepakatan selama sebulan membuat jarak antara Kendric dan Rengganis semakin terlihat saja. Walaupun mereka masih bisa bertemu dari pagi sampai sore, tapi hal itu tak cukup membuat Kendric tenang karena sekarang kondisi Rengganis sedang kurang sehat. Ya tapi mau bagaimana lagi, ini jauh lebih baik daripada ia harus pergi jauh. Dan lagi ia juga merasa sangat bersalah karena sudah mengecewakan Dara dengan membatalkan rencana bulan madu mereka
Agar Kendric bisa menjaga Rengganis, Dara rela menepiskan egonya sendiri.
"Rengganis kenapa tidak balas pesannya, ya?" gumam Kendric, sedikit kesal karena Rengganis tak kunjung membalasnya.
Tap, tap, tap.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com