Wajah Mayleen terlihat lesu ketika ia baru pulang dari sanggar. Meskipun menyenangkan, ternyata melatih anak-anak menyanyi seorang diri membuat Mayleen merasa sangat lelah. Melatih menyanyi itu tentu membuat lelah karena Mayleen harus mengajarkan bagaimana cara huming, artikulasi vocal yang benar.
Nurhayati yang seharusnya juga datang untuk melatih anak-anak, hari ini terpaksa harus izin karena sedang tidak enak badan. Akhirnya, mau tidak mau Mayleen yang harus melatih anak-anak itu.
"Nyonya mau minum teh hangat? Biar nanti saya buatin," tawar Mbak Marni yang berdiri di depan pintu ruang tamu menyambut kedatangan Mayleen.
"Nggak usah, Mbak. Perut saya masih kenyang," jawab perempuan itu sambil terus berjalan menuju ke kamarnya yang ada di lantai 2.
"Oalah… ya udah kalau gitu," balas Mbak Marni lalu memandangi Mayleen yang terlihat begitu rapuh saat menaiki tangga.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com