"Oke. Saya nggak bisa memaksa kamu lagi untuk menerima saya. But, please… izinkan saya ajak kamu pergi besok siang."
"Mau ke mana lagi sih, Pak? Saya kan sudah bilang jangan ganggu saya lagi!"
"Saya janji nggak akan ganggu kamu lagi kalau kamu mau ikut saya besok," sahut Bima terdengar memaksa, membuat Mayleen memutar bola matanya dengan malas.
"Oke. Saya ikut, tapi setelah ini tolong jangan pernah ganggu saya lagi."
Di seberang telepon, Bima tampak tersenyum. "Besok saya jemput kamu setelah makan siang."
***
Sementara itu di tempat lain, Melinda baru saja sampai ke apartemen Andi. Dan ia hanya bisa menelan saliva saat melihat Andi hanya memakai handuk menutupi bagian bawah tubuhnya.
"Kau kenapa, Mel?'
Melinda tidak menjawab. Dia gelisah sambil melihat pentungan Andi yang mengangguk-angguk, seakan memanggil dirinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com