webnovel

Bernamakan Balas Dendam

Auteur: GeovannyS
Urbain
Actuel · 25.3K Affichage
  • 47 Shc
    Contenu
  • audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Tarana Manuella sengaja menyetujui pernikahannya untuk membalaskan dendam pribadinya atas kepergian saudari kembarnya, Diana Manuella. Orang yang dinikahinya bernama Bian Pramoko, memiliki andil yang besar dalam kematian Diana. Juga, si penyuka privasi yang ternyata memiliki rahasia lebih banyak darinya. Anak berusia empat tahun yang diketahuinya tepat sebelum pernikahan diselenggarakan. Buah hasil pernikahan pertama Bian Pramoko yang mengalami kegagalan besar. Kegagalan yang menjadikan hubungan dirinya dan anaknya merenggang lebar karena terlarut dalam kesedihan yang mendalam. Tarana pun hadir di antara mereka. Merajutnya kembali benang-benang tipis itu. Menghadirkan lebih banyak bahagia dalam keluarga kecil itu, tanpa tahu apa yang Tarana rencanakan untuk Bian Pramoko. Cover by: @tiadesign_

Chapter 1Waktunya Balas Dendam

'Tarana, Kakak mau kasih tahu kamu sesuatu. Tapi aku juga mau kamu merahasiakan hal ini dari keluarga. Hanya kamu, dan Kakak. Kita berdua.'

Bidikan Tarana Manuella tak pernah sekalipun melesat dari papan target. Ujung lancip itu selalu mengenai area tengah, tepat di titik hitam. Tersisa satu anak panah, Tarana memandangi panah hijau itu lekat.

'Kakak gak merahasiakan tentang kehamilan Kakak. Tapi Kakak mau merahasiakan ayah dari anak ini.'

Ujung lain dari jarum tajam itu bertuliskan sesuatu, yang tak segan disebut oleh Tarana walaupun keluarganya setengah mati menghilangkan nama penuh kenangan itu. "Diana Manuella."

'Namanya, Bian Pramoko. Pria tertampan, tapi rapuh yang pernah aku temui.'

TAK!

Di tangan Tarana Manuella, tak pernah ada sesuatu yang meleset. Semua sesuai perkiraannya, tapi tidak dengan Diana Manuella. "Kak, andai Kakak enggak mencintai seseorang yang salah, mungkin Kakak masih di sini. Main darts bareng aku."

Selesai melempar, tangan kanan Tarana jatuh lemas lagi di sisi tubuhnya. "Aku yang selalu menang, lalu aku bantu Kakak buat ngebidik. Kita bisa lakuin itu sepanjang tahun, sepanjang hidup."

Tapi, Diana Manuella, memilih pergi meninggalkan dirinya karena luka yang terlalu dalam itu. Karena Diana Manuella merasa tanggungannya terlalu berat, dan takut satu keluarga ini merasa bahwa dia adalah aib.

Maka, Diana Manuella harus disembunyikan dari peredaran begitu saja? Jahat. "Aku enggak termasuk ke dalam orang yang menjauhi Kakak. Kakak tahu itu, 'kan?"

Oksigen ditarik memasuki paru-parunya. Mata amber cerah itu terpejam untuk sejenak. Wangi Diana malah masih tersisa di sini, entah bagaimana. Di kamar krem berpadu putih yang senantiasa dibersihkan Tarana rutin.

"Waktunya …," gumam Tarana pelan. "Balas dendam, Kak."

***

Mobil minimalis tersebut melaju cepat memasuki kawasan rumah mewah. Berwarna hitam glossy, memantulkan cahaya rembulan terang. Seolah mendukung Tarana untuk menabrak kawasan rumah mewah ini.

CKIT!

"Tarana Manuella!"

Di depan lobi rumah bak istana itu, Tarana menoleh ke kanan. Melirik ibunya yang tergopoh-gopoh mendatanginya dengan wajah geram. Keanggunannya sirna ketika di depan Tarana.

Sesungguhnya, Tarana menyukai itu. Kalau ibunya marah di depannya.

Blam!

"Hai," sapa Tarana melampirkan senyum cerianya. Melebarkan tangannya bak sayap siap dikepakkan. "Miss you, Ma-"

Bukan pelukan hangat yang didapatkannya, melainkan pukulan yang mendarat di bahu. Sementara mamanya berkacak pinggang, dirinya meringis kecil. "Apa, sih, Ma? Udah lama gak pulang diginiin aku?"

"Di dalem semua udah ada tamu. Kamu datang paling telat," omel mamanya, Cantika Audida, bertubi-tubi. "Berisik lagi kamu parkir mobil di sini. Terus satu lagi, mana gaun yang Mama kasih ke kamu? Gak dipake lagi?"

"Ribet kalo naik mobil, Ma," sungut Tarana masam.

"Lagian ditawarin jemputan gak mau," balas Cantika gemas. "Terus nyalahin Mama gitu?"

"Lama tahu kalau sopir yang jemput. Lagipula Mama mana kasih kalau aku ambil alih mobilnya? Kan, takut kesayangan Mama itu lecet-lecet, iyaaaa! Iya Mama!" Tarana seketika menghindar dari jangkauan Cantika kala mamanya sudah melotot garang.

Iya. Tarana bisa bertingkah semenyebalkan ini, bisa bertingkah seceria ini.

Padahal, dalam lubuk hatinya terluka parah. Terluka karena tidak ada peneman setianya seperti dahulu kala. Ia sendirian. Di sini, tanpa tepukan hangat di bahunya.

Mendapati tatapan anaknya berubah, Cantika seketika melunak lagi. Menutup pintu mobil itu demi menyadarkan Tarana bahwa tidak seharusnya Tarana memikirkan yang tidak-tidak lagi. "Ya udah, sana masuk. Udah ditungguin."

"Walaupun aku pake baju begini, Ma?" tanya Tarana mengangkat sebelah alisnya memastikan. "Serius? Kaus oblong, celana jogger, Mama kasih?"

"Ya mau gimana lagi, Tar." Cantika beralih ke belakang, menunjuk mobil audi tersebut untuk diparkirkan sepantasnya, lantas beralih merangkul lengan Tarana. "Papa bisa lebih marah kalau kamu enggak ikut. Terus, Mama juga merasa kamu harus dikasih kehidupan bebas buat milih siapa calon kamu nantinya. Bukan dijodohin semacam gini. Mama enggak mau."

"Ma," panggil Tarana menghentikan laju jalan mereka berdua. "Serahin semua ke Tarana. Tarana minta ke Mama untuk enggak ikut campur dulu sementara."

"Maksud kamu, Tar?" Cantika mengerut tidak mengerti. "Kamu anak Mama, Tar."

Karena itu, karena alasan itu justru. Tarana hanya menepuk punggung tangan Cantika, menariknya masuk ke dalam kawasan meja makan yang diisi oleh banyak orang.

Salah satu di antaranya, adalah target dari Tarana. Orang dengan jas biru tua, tampak terbelalak yang tak disadari oleh satu orang pun.

Tapi tidak dengan Tarana yang memang merencanakan ini semua. Dari awal, hingga pertemuan ini, sudah dapat diprediksi oleh otak cerdik nan cerdasnya, dibantu oleh mata jeli yang menemukan setiap celah.

"Tarana Manuella. Mana gaun kamu?"

Kalimat tanya tersebut membius sekaligus enam orang di ruangan yang sama. Suami dari Cantika Audida, Manuel Rayyan menyorot tajam pada putri bungsunya. Meneliti mulai dari ujung rambut Tarana, sampai ke ujung kakinya yang hanya mengenakan sandal.

Tiba-tiba, Manuel memijat keningnya merasa pusing. "Enggak pernah berubah ya kamu, Tar. Sama sekali enggak mencerminkan citra keluarga Manuel."

"Pa," pinta Cantika memelas. Wanita paruh baya itu sengaja membuat ekspresinya selembut mungkin, meminta Manuel untuk luluh dan tak memperpanjang masalah. "Duduk, gih, Tar. Kita udah telat."

Yang menjadi perhatian utuh oleh Tarana adalah pria itu. Mulai dari keningnya yang berkedut, mulai dari alisnya yang tertarik penasaran .... Semuanya jadi semakin menarik. Apalagi saat Tarana menyeret bangkunya mundur untuk duduk.

Tepat di seberangnya. Berhadapan langsung dengan Bian Pramoko. Terdahulu Tarana mengulurkan tangannya disambuti senyuman miring di bibirnya. "Tarana Manuella."

"Bian Pramoko." Keterkejutan Bian tak lantas pergi. Masih tinggal di telisikan mata Bian yang mencari kepastian. "Sepertinya, kita pernah bertemu sebelumnya?"

Bertemu? Hanya bertemu? Bian menganggap hubungannya dengan kakaknya hanya 'pertemuan singkat'? "Sepertinya tidak, Bian Pramoko. Saya baru pertama kali bertemu Anda."

"Tapi …, saya tidak asing," sahut Bian intens mendalami lekuk-lekuk paras cantiknya. "Saya-"

"Sudah saya bilang, ini pertemuan pertama kita," sela Tarana tegas. Tak ingin berbasa-basi lebih lama lagi. Serta-merta menambahkan kobaran ke seberang sana. Pria berwajah setengah barat, setengah asia. "Jangan menambahi lagi. Cukup."

"Belajar sopan santun, kan, Tarana? Atau kamu sudah lupa tentang sopan santun?" Manuel bertanya tersinggung. "Jangan membuat kesan buruk atau masalah hari ini. Bersikaplah baik dan diam."

Sontak, Tarana mengunci rapat mulutnya lagi. Toh, memang ia sudah mau diam. Hanya saja, kebencian yang menguar di dadanya ini tak bisa dihentikan. Sekujur tubuhnya membuat hawa di sekitar ruangan ini panas.

Ya, memang kedatangan Tarana ke sini tidak pernah bermaksud baik. Tidak sampai semua hal berjalan seperti keinginannya.

Atau keinginan kakaknya.

Meskipun pribadinya dengan Diana berbanding terbalik, ia yakin kakaknya akan setuju mengenai hal ini.

"Heh … mari kita ulang pembahasannya." Manuel menghela napas, kemudian menegapkan posisinya di atas kursi pemimpin di paling ujung. "Papa dan Om Liel berniat menikahkan kalian berdua. Pelaksanaannya besok, dan semuanya sudah selesai diurus."

"Tarana setuju, Pa," balas Tarana membidik Bian layaknya papan target. "Ya, kan, Bian Pramoko?"

Vous aimerez aussi

Setelah Semua Dirampas, Dia Kembali Sebagai Dewa

[Manis, Memuaskan, dan Penuh Gairah; Manja Berkelompok; Siksa Para Playboy] Si Fuqing membuka matanya untuk menemukan bahwa keberuntungannya telah dicuri. Semua orang juga ingin dia keluar dari industri hiburan. Setelah mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup, kali ini dia hanya ingin berdiam diri. Namun, beberapa orang yang tidak tahu diri terus mencoba memanfaatkan ketenarannya tanpa memiliki bakat yang sebenarnya. Ini tidak bisa dibiarkan. Dia harus melakukan sesuatu tentang mereka. Si Fuqing mencubit pergelangan tangannya dan mengambil tindakan. Setelah itu, internet mengecamnya karena cukup tak tahu malu untuk mendekati Yu Yao, dan bahwa kehidupan pribadinya tidak pantas, tapi… Seorang penyanyi internasional: Saya bisa berdiri di sini hari ini semua karena Qingqing. Seorang selebriti pria papan atas: Jauhi adik saya #YuYao Sebuah saluran olahraga internasional resmi: Selamat kepada Si Fuqing karena mengamankan medali emas pribadi ke-13. Semula, Yu Yao tidak memperhatikan Si Fuqing. Tapi ketika dia kemudian mengetahui kebenaran dan menyesal, bahkan berlutut agar Si Fuqing meliriknya lagi, dia hanya bisa memposting status di media sosial dengan mengatakan, [#SiFuqing, Halo, Bibi Kesembilan]. Hari itu, internet lumpuh. Dalam catatan sejarah, Kaisar Yin terkenal di usia muda. Dia sempurna, kuat, dan penyayang. Namun, dia meninggal pada usia 27 tahun karena penyakit, hanya menjalani kehidupan singkat tanpa istri atau anak. Bagi banyak orang, dia adalah Adonis yang tak terjangkau. Tidak ada yang tahu bahwa ketika dia membuka matanya sekali lagi, dia terbangun di masa depan di mana 1500 tahun telah berlalu. Kali ini, dia melihat gedung-gedung tinggi yang pernah dia bayangkan sebelumnya. Segera setelah itu, identitas Kaisar Yin terungkap. Ketika Si Fuqing mengetahui bahwa idolanya berada dalam jangkauan, dia sangat terkesan sehingga dia ingin... Si Fuqing: Saya akan bekerja keras! Kaisar Yin: Balas aku dengan tubuhmu. Si Fuqing: ??? 'Di sini saya mencoba bekerja keras, tapi Anda malah menginginkan saya?' Seorang dewi serba bisa dan cantik x Seorang kaisar yang tegas dan mulia Dari dicibir di internet, menjadi nomor satu saat dia melawan Adonisnya satu lawan satu.

Qing Qian · Urbain
Pas assez d’évaluations
389 Chs

Sang Seniman Bela Diri yang Beralih Menjadi Konglomerat Film

[Industri Hiburan + Wanita Utama yang Kuat + Cerita Menarik + Identitas Tersembunyi] Pemimpin Muda Sekte Tang, Tang Shu, yang mahir dalam Teknik Racun dan Senjata Tersembunyi, telah tertransmigrasi dan menjadi pendatang baru tingkat 18, debut sebagai aktris pendukung. Setelah acara variety show disiarkan: Haters: "Aku sebenarnya menganggap Tang Shu itu cukup menggemaskan. Ada yang salah dengan aku?" Ketika Lembaga Penelitian Teknik Mesin Nasional mengumumkan: Miss Tang adalah konsultan penelitian kunci yang kami tunjuk. Haters: "Apa????" Ketika seorang ahli pengobatan Tiongkok yang berwibawa mengungkapkan selama wawancara: Pengembangan jenis obat baru sangat berhutang pada Tang Shu. Haters: "Bukankah ini terlalu kebetulan?" Ketika Departemen Restorasi Porselen dengan terang-terangan menyatakan: Tidak ada yang melebihi Tang Shu dalam bidang restorasi porselen dan kaligrafi serta lukisan. Haters: "Apakah lotus putih ini menjadi sedikit terlalu memabukkan?" Ketika seorang big V Weibo dengan jutaan penggemar tanpa sengaja menunjukkan wajahnya selama siaran langsung... Para haters semua menyatakan bahwa pikiran mereka terpukau! *** Jing Yu, anak kesayangan surga, selalu mempunyai cengkeraman besi dan karir yang sukses sampai— dia bertemu dengan Tang Shu. Di dalam bioskop, setelah menonton empat atau lima film berturut-turut, dia menyadari orang yang duduk di sebelahnya tidak berubah, menikmati popcorn dengan sangat lahap. Tenggorokan Jing Yu bergerak sedikit; wanita ini sedang merayunya. Berhadapan di sebuah kedai kopi, dia secara acak mengeluarkan sedotan dua sisi dan meletakkannya di cangkirnya. Mata Jing Yu merah; wanita ini pasti sedang merayunya!

Rain Chen Zhenzhen · Urbain
Pas assez d’évaluations
364 Chs

Serangan Balasan Ibu Tiri: Membesarkan Anak di Era yang Telah Berlalu

[Isteri Lembut VS Pria Tangguh, Memanjakan Istri + Kedua Berbudi + Kehidupan Sehari-hari Mengasuh Anak] Pembawa acara livestream makanan Shen Mingzhu tertransmigrasi menjadi ibu tiri jahat dari novel masa lampau, menjadi tokoh yang kontras dengan Shen Baolan dari desa tersebut. Shen Baolan baik dan berbudi, memperlakukan anak tirinya seperti anak kandungnya sendiri, sementara tokoh asli itu kejam dan bengis, selalu memukuli atau memarahi anak tirinya. Shen Baolan menikmati masa tuanya yang indah berkat anak tirinya yang menjanjikan, sementara tokoh aslinya terbakar hidup-hidup oleh anak tirinya yang terpilu dan jahat. Untuk mengubah hasil tragis tersebut, Shen Mingzhu menggulung lengan bajunya, siap untuk mengurutkan semuanya dengan benar. —— Shen Baolan memiliki mimpi. Pria yang akan dia nikahi akan meninggal setengah tahun kemudian, meninggalkannya menjadi janda tanpa apa-apa, terikat untuk menjalani hidup penuh kesengsaraan. Sementara itu, Shen Mingzhu, karena menikah dengan pria yang tepat, menjadi wanita kaya yang diidamkan. Keduanya dari desa yang sama, keduanya menjadi ibu tiri bagi seseorang, mengapa Shen Mingzhu harus hidup lebih baik darinya? Dia akan menikah dengan pria yang Shen Mingzhu nikahi, dan menjalani kehidupan baik Shen Mingzhu! —— Lima tahun berlalu. Shen Mingzhu telah menjadi mahasiswa, suami Shen Mingzhu tidak meninggal tapi malah menjadi bos besar, dan anak tirinya Shen Mingzhu menjadi anak ajaib. Shen Baolan, yang mendambakan kesuksesan suaminya, masih menunggu dengan pahit hari di mana suaminya akan meningkat menjadi hebat.

Seven Queens · Urbain
Pas assez d’évaluations
365 Chs

Terima Aku Apa Adanya (21+)

Charlos adalah CEO Golden Group yang tampan dan sukses di usia muda. Siapa sangka jika ia pernah mengalami masa lalu yang menyakitkan saat ia ditinggal menikah oleh kekasihnya. Hal itu membuatnya sakit hati. Di tengah kesedihannya, ia dekat dengan seorang pemain saxophone, bernama Reva. Charlos jatuh cinta pada Reva, tapi tidak ada seorang pun yang setuju dengan hubungan mereka. Hingga suatu hari, Charlos bertemu dengan Rissa dari perkenalan di sebuah acara latihan drama di gereja. Rissa adalah seorang wanita cantik dengan suara yang merdu. Rissa tanpa sengaja mengetahui hubungan Charlos dengan Reva. Hanya Rissa, satu-satunya yang mendukung hubungan di antara Charlos dan Reva, tanpa mengetahui siapa Reva yang sebenarnya. Seiring berjalannya waktu, Charlos dan Rissa jadi semakin dekat. Cinta perlahan tumbuh di antara mereka. Reva tidak terima jika Charlos akhirnya direbut oleh wanita lain sehingga ia melakukan hal keji untuk bisa mendapatkan cinta Charlos kembali. Siapakah sesungguhnya orang yang Charlos cintai? Dapatkah Rissa menerima Charlos apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ia miliki? Sebuah kisah romantis, sebuah jebakan yang sanggup membuatmu menganga tak percaya, sebuah balas dendam, percobaan pembunuhan, dan hal-hal tak terduga lainnya. Temukan jawabannya di sini! *** Terima kasih untuk kalian yg sudah berbaik hati mau membaca. Untung mendukung author, kalian bisa menekan tombol power stone, komen sebanyak-banyaknya. Follow jg IG saya : santi_sunz9 Siapa tahu saya akan bagi2 koin gratis atau giveaway. Dengan senang hati saya ingin sekali bisa mengenal para readers yang setia. Happy reading! 21+ KHUSUS DEWASA!! HANYA DI WEBNOVEL! Di dalam cerita ini banyak mengandung unsur dewasa. Bagi pembaca di bawah usia 21 dimohon untuk tidak membacanya. Karya lainnya: -Milly's First Love (spin off Terima Aku Apa Adanya) -The Look Of Love (sekuel Milly's First Love) -Farmakologi Cinta -Baron, The Greatest Animagus -Menikahi Barista Ganteng (sekuel Terima Aku Apa Adanya)

Santi_Sunz · Urbain
4.9
360 Chs

Be my kid's mommy! (Bahasa Indonesia)

DICARI!!! Seorang perempuan muda, usia tidak lebih dari 23 tahun, cantik, menarik, mulus, dan belum pernah menikah alias masih perawan untuk melahirkan minimal 3 anak. Akan dinikahkan dengan seorang billionair tua dan cacat. Kompensasi berupa uang 100 juta perbulan sampai melahirkan 3 anak. Dan kompensasi perceraian berupa uang 1 milyar, 2 apartemen mewah, dan 1 kendaraan mewah. Calista Ardiningrum menghela nafas panjang membaca sebuah postingan di akun IG maklampir, sebuah akun gosip yang memiliki jutaan follower dan beritanya selalu tajam aktual namun belum dipastikan kepercayaanya. Ribuan komentar beragam ada yang menertawakan, mengejek, mencemooh, bahkan ada yang menghina sampai ke urat. Calista adalah seorang mahasiwi jurusan keguruan sebuah universitas negeri ternama di Jakarta yang juga bekerja paruh waktu sebagai office girl di sebuah perusahaan multinasional ternama di ibukota demi membiayai kuliahnya sendiri. Dia juga anak rantauan dari kota gudeg yang ayahnya hanya seorang tukang becak dan ibunya penjual jamu gendong keliling. Calista anak pertama dari 2 bersaudara. Adik laki-lakinya masih menyandang status pelajar SMK yang setelah pulang sekolah menyambi jadi pengamen di sekitar stasiun Tugu ataupun sepanjang jalan Malioboro. Tapi, kenapa dia sampai begitu perhatian dengan postingan dari akun gosip tersebut? Karena tiba-tiba ibunya menelepon kalau ayahnya menjadi korban tabrak lari sebuah mobil yang tidak diketahui pemiliknya. Kini ayahnya masuk ICU dan harus membayar puluhan juta untuk biaya operasi. Calista tidak tahu harus meminjam kemana karena uang sebanyak itu tentu saja tidak akan mudah didapatkan dalam waktu singkat. Sedangkan, phak rumah sakit berkata semakin cepat uangnya tersedia maka operasi pun akan secepatnya dilakukan. Apakah Calista akan mengorbankan hidupnya demi menolong ayahnya? Temukan jawabannya di novel ini .... *** Terima kasih untuk semua readers yang bersedia meluangkan waktunya membaca novel kedua saya, yang kemungkinan besar akan hadir dalam versi bahasa Inggris juga. Author selalu setia menunggu komen, vote power stone, dan gift yang teman-teman berikan di setiap chapternya. Silahkan menikmati karyaku lainnya: 1. Cinta Tak Berbalas 2. Angel's Blue Eyes 3. Tetaplah Bersamaku! 4. My Lovely and Sassy Wife 5. Runaway Ex-Wife

Anee_ta · Urbain
4.8
555 Chs

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Aimé
Nouveau

SOUTIEN