webnovel

Mainan Tuan Muda

Author: minipau
Urban
Completed · 194.5K Views
  • 103 Chs
    Content
  • ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Medda adalah pelayan termuda di kediaman Wardana, tugasnya adalah melayani tuan muda Wardana yang terkenal sangat temperamental. Awalnya Medda yakin, ia bisa melayani Arjuna Wardana dengan baik. Sayangnya, laki-laki itu tidak mudah di tebak dan juga tidak mudah di puaskan. Arjuna Wardana selalu saja bisa menemukan celah untuk menghukum Medda, mulai dari hukuman standart seperti berdiri sembari mengangkat satu kaki sembari menyanyikan lagu kebangsaan hingga hukuman yang lebih intim seperti berbagi kecupan. Bagi Arjuna, Medda adalah mainannya dan ia benci berbagi. Laki-laki itu selalu berusaha menyingkirkan orang-orang yang berusaha merebut perhatian Medda, termasuk Didi. Mantan tukang kebun di rumahnya yang ia pecat dengan sangat tidak terhormat. Arjuna tidak menyadari kalau sikap angkuhnya justru memicu masalah yang akan membawa Medda pergi jauh dari hidupnya. Mampukah Arjuna membawa Medda kembali di tengah-tengah ke kekisruhan yang terjadi di kediaman Wardana, mampukah laki-laki itu menyelamatkan Medda dari rencana licik Didi dan juga saudara tirinya yang diam-diam menyimpan dendam kepada keluarga Wardana?

Chapter 1Manusia Sampah

"Permisi tuan, kepala pelayan bilang tuan manggil saya?" Arjuna Wardana, menatap tukang kebun barunya dengan tatapan mata bengis. Di perhatikannya tubuh laki-laki muda yang sore tadi berani melancarkan godaan murahan untuk pelayan pribadinya.

"Eng tuan?"

"Kamu betah kerja di sini?" tiba-tiba saja laki-laki itu bertanya.

"Betah tuan." Arjuna menganggukan kepala, kemudian membuka laci di samping meja kerjanya.

"Ambil ini."

"Ini.. apa ya tuan?"

"Uang pesangon dan juga gaji kamu bulan ini, abis ini kamu kemasin barang-barang kamu dan pergi dari rumah saya."

"Ma..maksud tuan saya.."

"Iya, kamu saya pecat." Tegas laki-laki itu tanpa perasaan.

"Sa.. salah saya apa tuan? Tolong kasih saya kesempatan untuk perbaikin kesalahan saya dulu, saya mohon tuan jangan pecat saya." tukang kebun malang itu langsung berlutut, bayaran menjadi tukang kebun di rumah keluarga Wardana sangat tinggi di bandingkan rumah keluarga kaya lainnya.

Arjuna tidak menjawab, laki-laki itu memilih memutar layar laptopnya. Menunjukan sebuah rekaman cctv yang menjadi kesalahan fatal si tukang kebun, rekaman itu memperlihatkan Medda yang kebingungan ketika mengambil coklat berbentuk koin dari tangan tukang kebun yang baru dua bulan ini bekerja di rumah keluarga Wardana.

"Sa..saya.." Tukang kebun itu menelan ludahnya dengan gugup

"Masih berani kamu nanya ke saya salah kamu apa?"

"Am..ampun tuan, saya.."

"Denger Didi, seharusnya kamu nyimak baik-baik ucapan Jo sebelum mulai bekerja di rumah ini." Ucap Arjuna sembari menyebutkan nama kepala pelayan yang bertanggung jawab mengurusi rumah keluarganya itu.

"Saya yakin, Jo pasti udah peringatin kamu untuk jangan pernah main-main sama Medda. Iya kan?" si tukang kebun menganggukan kepala, keringat dingin sudah membanjiri tubuhnya ketika Arjuna mencengram kedua pipinya dengan kasar.

"Kamu kira saya akan biarin orang kayak kamu ada di sini?"

"Maaf tuan, ma..maaf." si tukang kebun langsung memeluk kaki Arjuna, Laki-laki muda itu menolak di pecat begitu saja.

"Jo!"

"Iya tuan?"

"Bawa laki-laki enggak tau malu ini pergi dari sini."

"Enggak saya enggak mau, saya enggak salah tuan. Demi tuhan, Me.. Medda yang lebih dulu menggoda saya!" Arjuna menahan Jo yang sudah menyeret Didi ke dekat pintu ruang kerjanya.

"Sa.. saya enggak salah, Medda yang lebih dulu menggoda saya." ucap Didi sekali lagi, ia mencoba menyelamatkan dirinya sendiri dengan mengumpankan Medda pelayan pribadi Arjuna.

"Saya enggak salah tuan, tolong percaya saya. Sa-" Si tukang kebun tidak bisa menyelesaikan kalimatnya karena Arjuna sudah lebih dulu membungkam mulut laki-laki itu dengan satu bogeman kuat. Didi bahkan bisa merasakan ada satu giginya yang tanggal karena pukulan majikannya barusan.

"Manusia sampah!" Desis Arjuna sembari terus melayangkan pukulan kepada tukang kebunnya yang kurang ajar, setelah puas laki-laki itu memerintahkan Jo menyeret tubuh manusia yang sudah tidak berdaya itu keluar dari rumahnya.

Didi meludah demi mengeluarkan darah dari mulutnya, tubuhnya nyeri karena pukulan-pukulan yang di berikan oleh majikannya beberapa saat lalu. laki-laki muda itu tidak bisa berhenti mengumpat, mengingat bagaimana tuan muda angkuh itu menghancurkan harga dirinya.

"Sialan!" maki laki-laki itu sembari membanting amplop putih yang sudah kosong ke aspal, ia di usir. Barang-barangnya bahkan di lemparkan begitu saja dan sekarang berserakan di jalan raya.

"Liat aja, gue bakal bales tuan muda angkuh itu. Suatu hari nanti, dia yang akan berlutut di bawah kaki gue untuk memohon sesuatu." Didi sekali lagi meludah, kemudian pergi meninggalkan barang-barangnya begitu saya di depan gerbang kediaman Wardana yang tertutup rapat.

***

Medda berusaha berlari secepat mungkin, ke dua tangannya penuh dengan pakaian kerja milik majikan mudanya, Arjuna Wardana. Nafas Medda sudah nyaris putus ketika sampai di depan pintu jati yang di cat hitam.

"Kamu telat lima menit." Satu kalimat itu membuat bahu Medda semakin merosot, perempuan itu pasrah dengan hukuman yang akan di terimanya nanti.

"Mana dasi saya?" Medda meringis, ia pasti meninggalkan dasi hitam milik Arjuna di ruang laundry karena terburu-buru tadi.

"Dua kesalahan Medda?" Tanya tuan mudanya sembari melipat tangan di depan dada, Medda sudah hafal sekali dengan sikap angkuh majikannya itu.

"Maaf tuan, tadi saya buru-buru." Arjuna melirik Montblanc 1858 Geosphere Messner Limited Edition Automatic 42mm Bronze and NATO Watch miliknya, ia sudah terlambat tiga puluh menit karena pelayan pribadinya yang sangat lamban.

"Sini." Perintah laki-laki itu sembari bersandar pada meja kerja di kamarnya, Medda yang mendapat perintah menggembungkan pipinya kesal meski tetap di langkahkan juga ke dua kakinya untuk mendekati Arjuna.

"Siapapun enggak akan berhasil bisa lari dari ruang laundry ke kamar ini cuma dalam waktu lima menit tuan."

"Saya enggak peduli. Kalau saya mau dalam waktu lima menit kamu udah di kamar saya lagi, ya kamu harus lakuin itu gimanapun caranya. Kalau enggak bisa ya harus siap di hukum." Medda kali ini mengerucutkan bibir karena sebal.

"Nah, sekarang mari kita fikirkan hukuman apa yang harus saya berikan untuk tiga kesalahan kamu pagi ini."

"Tiga?" Tanya perempuan itu tidak mengerti.

"He'em, tiga. Pertama kamu gagal menuhin perintah saya, kedua kamu lupa bawa dasi saya dan yang terakhir." Arjuna sengaja menggantungkan kalimatnya demi memancing rasa penasaran Medda.

"Ke tiga, kamu buat saya telat menghadiri rapat penting hari ini." Medda melirik jam di balik tubuh Arjuna dan lagi-lagi meringis, tamat sudah riwayatnya pagi ini.

"Buka mulut kamu." Satu perintah itu membuat Medda mengerjapkan mata.

"Cepet Medda." Meski kebingungan, Medda tetap menuruti permintaan Arjuna dan membuka sedikit mulutnya yang mungil. Medda kebingungan ketika Arjuna menarik tubuhnya hingga benar-benar menempel dengan tubuh tuan mudanya itu.

"Keluarin lidah kamu sedikit." Medda merasakan bulu kuduknya berdiri ketika Arjuna berbisik sembari menelusuri bibir mungil kemerahannya dengan ibu jari.

"Lidah kamu Da." Medda menurut, walau sedikit kebingungan perempuan itu menjulurkan lidahnya. Setelahnya Medda langsung terkesiap, karena Arjuna langsung mengulum lidahnya dengan bibir laki-laki tersebut.

"Tu.. tuan.." Medda kebingungan, ia belum pernah melakukan hal tersebut. Rasanya aneh, tubuhnya seperti tersetrum sesuatu tapi anehnya Medda tidak benar-benar merasa keberatan. Perempuan itu justru penasaran, kenapa mulut Arjuna yang mengulum lidahnya bisa menghantarkan listrik yang membuat seluruh tubuhnya meremang.

"Saya belum selesai Medda, keluarin lagi lidah kamu." Medda menurut meski ragu, dadanya berdebar karena Arjuna hanya terus memandang wajahnya dengan tatapan mata yang menggelap sebelum kemudian laki-laki itu juga menjulurkan lidah dan mulai membelit lidah Medda.

"Engh.." Medda melengguh, matanya terbuka lebar begitu Arjuna menarik lidahnya memasuki bibir laki-laki tersebut. Medda kelabakan mengikuti ciuman tuan mudanya yang tiba-tiba saja menjadi lebih intens dan mendesak.

"Engh.." Medda berusaha mencari pegangan ketika Arjuna tiba-tiba saja memutar tubuh mereka, kali ini laki-laki itu dengan semangat semakin merapatkan diri pada tubuh Medda yang sudah bersandar di pinggir meja kerja.

You May Also Like

Genius Wife & Superstar Husband

[ Completed Novel ] Aku akan menikahimu dengan satu syarat: Pernikahan kita harus dirahasiakan! Carolina Akai adalah seorang mahasiswi yang tidak sengaja memasuki kamar hotel lain ketika sedang berpesta dengan teman-temannya. Di dalam kamar itu, dia tidak sengaja melakukan cinta satu malam. Awalnya Carolina berpikir dia tidak akan menemui pria berambut merah itu lagi, tapi siapa yang mengira bahwa pria berambut merah itu adalah CEO sementara perusahaan tempat dia akan melakukan magang? Dan yang lebih parahnya lagi, pria itu ternyata adalah Aktor Korea Selatan, membuat kehidupan kampus Carolina yang tadinya tenang, kini dikelilingi oleh fans-fans pria itu yang ingin meminta bantuannya! Ethan Nam sama sekali tidak mengira dia akan bertemu dengan wanita yang tiba-tiba masuk ke kamarnya dan menggodanya di kantor milik papanya! Melihat wanita itu yang berpura-pura tidak mengenalnya setelah mereka menghabiskan malam yang begitu menyenangkan, Ethan merasa kesal dan terus memanggil anak magang itu ke ruangan miliknya. Tiba-tiba Ethan mengetahui bahwa anak magang itu ternyata hamil setelah apa yang mereka lakukan dan bersedia untuk bertanggung jawab dengan menikahinya. Tapi bukannya Carolina langsung setuju dan berterima kasih karena Ethan mau bertanggung jawab, wanita itu memberikan syarat bahwa dia akan menikahinya jika pernikahan mereka dilakukan secara rahasia? Kira-kira bagaimanakah kehidupan pernikahan Ethan dan Carolina yang terjadi karena sebuah kecelakaan? Apakah pernikahan itu akan berlangsung lama? Lalu kenapa Carolina ingin merahasiakan pernikahan mereka? Bagaimana dengan karir Ethan yang merupakan seorang aktor di Korea Selatan? Apakah karirnya akan baik-baik saja ketika dia memutuskan untuk menikah padahal dia adalah aktor yang baru terkenal? *** Perhatian! Dalam beberapa bab ada konten dewasa, di awal-awal cerita tidak terlalu vulgar (?) tapi di akhir-akhir mulai ada vulgarnya xD Diharapkan para pembaca bijak dalam membaca! Cek ceritaku yang lain yang berbahasa Indonesia: 1. Genius Wife & Superstar Husband 2. Kisah Cinta Vampir Wanita

FallenAngel4869 · Urban
4.9
676 Chs

Lolos dari Mantan, Diculik oleh Saingannya

Selama tiga tahun terakhir, Ariana Ari Harlow telah memberikan segalanya untuk suaminya. Mereka menikah karena saudara perempuannya memilih untuk lari pada malam pernikahan, karena ia percaya rumor bahwa Nelson Corporation bangkrut. Ari mencintai Noah sejak usia 16 tahun, ia pikir ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Namun, dia tidak tahu bahwa saudara perempuannya telah menggali perangkap untuknya, dan ini bukan awal kehidupan baru, melainkan neraka baru baginya. Ia terpaksa menghentikan pendidikannya sebagai dokter karena Nyonya Nelson yang terhormat tidak bisa memiliki tangannya tertutupi darah. Ari menyetujuinya. Untuk Noah, ia menjadi istri yang sempurna yang merawat mertua dan suaminya. Namun, yang menanti dia tidak lain hanyalah penghinaan, suaminya malu padanya dan ibu mertuanya berpikir bahwa saudara perempuannya, Ariel, lebih cocok untuk anaknya. Namun, Ari bertahan. Dia berpikir suatu hari dia akan dapat menghangatkan hati suaminya. Namun dia memergokinya berciuman dengan saudara perempuannya! Patah hati, Ariana memutuskan untuk bercerai dengan suaminya, tapi entah bagaimana dia malah terlibat dengan Nicolai. Musuh dan saingan suaminya. Mereka tidak ditakdirkan untuk bersama. Namun Nicolai tampaknya tidak peduli dengan rintangan yang menumpuk di hadapan mereka. Bahkan, dia bertekad untuk masuk ke dalam kehidupan Ari dan membakarnya. Dalam keadaan mabuk, suatu kali dia memegang lehernya mendekat ke dinding pub kumuh, “Kau boleh menyangkal sebanyak yang kau mau, putri, tapi kau menginginkanku.” Matanya melirik dada Ari yang naik turun dan matanya semakin gelap, merahnya tampak tak terkendali, posesif seolah dia ingin mencabik jiwa dari tubuhnya dan menyematkannya ke dalamnya sendiri. “Taruhan jika kupandang, kamu akan basah untukku.” Panas membara di pipi Ariana saat dia mendengus, “Diam.” “Buat aku,” kata Nicolai saat dia menumbukkan bibirnya di bibirnya. Ciumannya membakar jiwa Ariana, dan kehangatannya menyengat kulitnya setiap kali mereka bersentuhan. Ia berpikir bahwa kesalahan terbesarnya adalah terlibat dengan Nicolai. Namun, Ari segera menyadari dengan cara yang sulit, Secara harfiah, diinginkan oleh mimpi buruk seindah itu jauh lebih buruk daripada sebuah kesalahan. Dan situasi menjadi rumit ketika suaminya menemukan kebenaran tentang segalanya. “Temak hatiku, Ari,” kata Noah saat dia menempatkan moncong pistol di mana hatinya berada. “Karena hidup tanpa kamu adalah hidup yang tidak kuinginkan, jadi tembaklah aku atau kembalilah. Aku memohon padamu.” Sekarang Nicolai telah memberinya pilihan, akankah Ari jatuh cinta dengan dia dan melompat ke dalam kehidupan yang penuh dengan bahaya? Atau akankah dia kembali ke suaminya, Noah, yang telah ia cintai sejak ia berumur 16 tahun? Dan akankah Ariana menghindari bahaya yang mengintai dalam kegelapan, menunggu dia untuk melakukan kesalahan dan kehilangan segala sesuatu yang berharga baginya? Akankah dia menemukan kunci dari semua rahasia yang mengikat dirinya dengan Noah dan Nicolai serta takdirnya yang rumit? ******* Potongan: “Ini semua tentang uang, bukan? Ambil itu dan hilang,” Dia berteriak sambil melemparkan kartu hitam ke wajah Ariana. Ariana tidak percaya dengan telinganya ketika dia mendengar suaminya atau calon mantan suaminya menghina dia seperti ini. Tiga tahun. Ariana Harlow memberikan Noah Nelson, tiga tahun dan namun ketika dia memergokinya berciuman dengan saudara perempuannya yang lebih tua, Ariel—— ini yang dia katakan kepadanya. “Saya akan menceraikanmu,” Ari menyatakan dan pergi. Dia pergi tanpa sepeser pun tetapi Ari tersandung ke Nicolai. Musuh dan saingan suaminya, pangeran Mafia kota Lonest, bajingan terkenal karena kecenderungan kekerasannya. Pertemuan malang itu meletakkan dia di jalur Nicolai, dan begitu saja dia menatapnya. Pertama kali mereka bertemu, Nicolai memintanya untuk mengundangnya makan malam. Kedua kali mereka bertemu, dia memberinya sejuta dolar. Ketiga kali mereka bertemu, dia menyatakan, “Kamu akan terlihat bagus di pelukanku, bagaimana menurutmu putri?” ********

fairytail72 · Urban
Not enough ratings
529 Chs
Table of Contents
Volume 1

SUPPORT