85 tidak sadarkan diri

"Astaga, di.. dia benar-benar mirip sekali dengan yudistira." Handoko bergegas mendekat, mengambil bayi gembul dengan pipi kemerahan dari gendongan briani. "aku benar-benar merasa seperti menggendong yudistria kecil."

Handoko menciumi cucunya berkali-hali hingga anak itu merengek.

"Mas, kamu nih bener-bener." Briani mengambil zain dari gendongan handoko, "biasa aja dong nyiumnya, zain jadi keganggu kan."

"hahahaha, kamu juga masih sama seperti dulu. ngomel terus kalau aku ngisengin yudis." Handoko kembali ke tempat duduknya, tersenyum ketika briani meminta pelayan membawa kursi khusus anaka-anak untuk zain. Handoko seolah-olah kembali ke masa lalu sekarng.

***

"Mas!" briani langsung mendekat, perempuan itu masih mengenakan apron pemberiannya di hari ibu kemarin, di tangannya ada spatula yang teracung. Jelas itu adalah peringatan. "Kamu nih, aku Cuma mingta tolong untuk jaga yudis, bukannya malah kamu jahilin!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter