webnovel

Jangan sombong!

"Habis lagi?!" Didi benar-benar tidak habis pikir, uang yang ia berikan kepada Renata lagi-lagi habis hanya dalam watu dua hari

"Aku kan mulai investasi Di, bukan hura-hura."

"Ya, tapi di pikir dong Ren. Kalau habis sekligus begini kita mau makan apa?!" empat bulan belakangan ini Didi merasa benar-benar kesulitan secara finansial, tepatnya semenjak Medda meninggalkan rumah pemberian Dewanata tersebut.

Renata memutar mata jengah, seolah Didi baru saja mengutarakan pertanyaan yang paling bodoh sedunia, "Ya kamu kan tinggal kasbon."

"Kasbon kepala mu!"

Renata terkejut, ini pertama kalinya laki-laki itu berbicara sekasar itu kepadanya. "Kok kamu jadi galak?!"

"Aku pusing Ren! Kamu bener-bener keterlaluan tau enggak." Didi menjambak rambutnya frustasi, "Uang yang bulan ini kamu pegang itu seluruh gaji aku di bulan ini dan juga tunjangan hidup Anna yang aku ambil lebih awal!"

"Ck, ya kamu pikir lah gimana. Kamu kan laki-laki!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com