webnovel

Putri Lycan

Auteur: Park_Keyza
Fantaisie
Actuel · 258.9K Affichage
  • 318 Shc
    Contenu
  • 5.0
    15 audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Caroline dibuang keluarganya hanya karena dia dianggap cacat. Bersama sepupunya Luis, Caroline harus tinggal di asrama khusus. Dia tidak bisa keluar dari tempat itu dan semua orang menatapnya sebelah mata. Tapi semua itu sirna saat wujud serigalanya muncul, bukan wujud serigala biasa melainkan Lycan. Serigala yang lebih kuat dari Werewolf. Dan tanpa dia sadari bahwa dia adalah keturunan terakhir dari Lycan. update setiap hari

Étiquettes
6 étiquettes
Chapter 1Werewolf Gagal

Terlihat seorang gadis tengah tertidur dengan selimut yang menutupi tubuhnya. Gadis dengan rambut berwarna hitam gelap itu terlihat pulas dalam tidurnya. Padahal matahari sudah menunjukkan wujudnya sejak tadi, tapi gadis itu tidak terusik dengan sinar matahari yang memasuki celah penutup jendelanya.

Terdengar suara ketukan dari pintu kamarnya membuat gadis itu mulai membuka maniknya perlahan. Gadis itu berdecak kesal menatap tajam ke arah pintu kamarnya.

"Caroline bangun!!"

Suara teriakan dari balik pintu kamar membuatnya duduk dengan raut wajah yang masih mengantuk. Hari libur yang jarang dia dapatkan ini malah hancur akibat suara teriakan dari luar. Padahal dia berniat tidur seharian tanpa melakukan apa pun. Manik birunya melirik ke arah jam dinding, terlihat jarum yang mengarah ke angka sepuluh.

"Yak!! Caroline bangun!!"

Lagi-lagi suara itu terdengar membuat gadis itu merenggut kesal.

"Iya.. Iya" jawabnya menyibak selimut dan langsung melangkah menuju kamar mandi.

Setelah cuci muka dia melangkah mendekati pintu kamarnya, dimana masih terdengar suara yang menyuruhnya membuka pintu kamarnya. Tangannya menyentuh kunci yang menggantung di lubang pintu kamarnya. Pintu terbuka memperlihatkan seorang pria dengan setelan pakaian santai menatapnya tajam.

"Apa kau tidak tau jam?!"

Pria itu terlihat marah menatap gadis di hadapannya yang mengabaikan atensinya sekarang "ini masih pagi" ucap gadis itu sesekali mengedipkan maniknya merasa mengantuk.

"Kau tau aku baru tidur jam empat pagi tapi kau malah menganggu acara tidurku"

Lagi-lagi gadis itu mengucapkan hal yang tidak berguna, tapi itulah kenyataan yang ada. Bahwa dia baru tidur fajar tadi, rasanya dia masih ingin memejamkan mata di atas ranjang empuknya.

Luis menghela nafas panjang "Caroline paman mencarimu"

Ucapan pria di depannya itu membuat manik Caroline terbuka lebar menatap tidak percaya akan apa yang baru saja dia dengar "apa kau bilang!!"

Gadis itu tidak percaya, dia ingat jelas bahwa dua hari yang lalu kedua orang tuanya ada tugas ke luar kota. Dan harusnya mereka akan kembali seminggu kemudian. Tapi kenapa baru dua hari mereka pergi, mereka sudah kembali dan mencarinya. Apakah pria di hadapannya ini tengah menipunya karena kebiasaannya yang selalu tidur di saat hari libur.

"Jangan bercanda!" gadis itu terkekeh menatap pria di hadapannya yang menghela nafas panjang.

"Apa aku pernah bercanda, kau hanya punya waktu sepuluh menit untuk siap-siap" ucap pria itu langsung pergi meninggalkan Caroline yang hanya bisa menatap kepergian sepupunya itu.

"Hah.."

Pintu kembali dia tutup, dia memikirkan alasan ayahnya memanggil dirinya dan kenapa kedua orang tuanya pulang lebih cepat. Ini jelas sangat aneh, dia tau bagaimana sikap kedua orang tuanya dan mereka tidak pernah sekalipun mencarinya jika bukan hal penting. Lalu apakah kali ini ada hal penting yang ingin di katakan oleh ayahnya.

"Ah.. Menyebalkan!!"

Jika dia terus mengulur waktu pasti ayahnya akan datang ke kamarnya dan marah-marah. Dia ingat jelas sikap ayahnya itu dan Caroline tidak mau mengalami hal itu sekarang. Langkah kakinya menuju kamar mandi, dia langsung bersiap untuk bersih-bersih.

Rambutnya masih setengah basah tapi Caroline mengabaikan hal itu dan langsung pergi ke luar kamar. Langkahnya menuju ke arah ruang kerja sang Ayah dan dia malah bertemu dengan sepupu yang selama ini menjadi satu-satunya orang yang memahami dirinya.

"Luis" ucap Caroline menatap Luis yang tersenyum kotak melihat dirinya sekarang.

"Paman sudah menunggu"

Pintu itu di buka menunjukkan sebuah ruangan besar dengan gaya klasik namun masih terlihat berkelas dan elegan. Caroline melirik Luis sebelum masuk ke dalam ruangan yang sangat dia benci itu. Dia menghembuskan nafas dan langsung melangkah mendekati meja kerja sang Ayah.

"Ayah"

Kursi hitam itu berbalik memperlihatkan seorang pria paruh baya yang menatapnya tajam dan dingin. Tidak ada kasih sayang yang terlihat di manik hitam gelap ayahnya itu. Padahal dia adalah pria yang menjadi ayahnya selama ini. Caroline tertawa dalam hatinya merasa lucu jika harus mengharapkan sebuah sambutan hangat dari sang Ayah.

"Dasar anak tidak tau diri!!"

Tunggu!!

Apa dia tidak salah dengar ayahnya mengatakan bahwa dia tidak tau diri. Ini terdengar sangat lucu, harusnya dia yang mengatakan bahwa ayahnya itu yang tidak tau diri. Sebagai Ayah dia tidak pernah memberikan sebuah kasih sayang dan hanya menatapnya dengan tatapan seperti dia adalah sebuah hama di rumah ini.

Selama dua puluh tahun dia hidup, dia hanya hidup dengan kasih sayang ibunya yang tidak seberapa. Dan dia lebih banyak menghabiskan waktu dengan bibi pengasuhnya yang sudah meninggal lima tahun lalu. Dan dia hanya hidup bergantung dengan Luis, sepupunya selama ini.

"Bukankah Ayah yang tidak tau diri!!" Caroline mengatakan hal itu dengan tatapan marah, ada perasaan kecewa di manik biru terangnya tapi semua itu tertutup oleh egonya yang tinggi.

"Aku tidak tau diri, bukankah kau yang tidak tau diri. Werewolf gagal sepertimu tidak pantas menyandang nama keluarga"

Caroline terdiam dengan kedua tangan yang mengepal kuat, dia tau di umur dua puluh tahun harusnya dia sudah bertemu inner woflnya dan bisa merubah wujudnya menjadi Werewolf. Tapi dia tidak, padahal dia adalah seorang Werewolf. Dia tau dirinya berbeda tapi pantaskah seorang Ayah mengatakan anaknya seseorang yang gagal.

"Ayah tau apa soal diriku!!" Caroline berteriak menatap tajam pada sang Ayah yang bergerak maju mendekati Caroline.

Caroline takut saat dia bisa merasakan tekanan kuat dari ayahnya, dia benci pria di depannya ini. Dia benci pria Alpha yang terus menyudutkannya selama ini. Andai dia bisa memilih, dia pasti akan memilih untuk tidak pernah terlahir. Dan dia tidak perlu merasakan hal seperi ini, tapi kenyataan selalu berbeda dengan harapan.

"Kau!!!"

Suara berat Alpha di depan Caroline membuat Caroline semakin kuat mengepalkan tangannya. Dia tidak suka tekanan yang di berikan Alpha di hadapannya ini. Andai saja dia juga seorang Alpha pasti dia bisa melawan Alpha di depannya ini.

'Luis tolong!!'

Leher Caroline di cekik kuat membuat Caroline tidak bisa bernafas dengan benar, rasanya sesak dan Caroline hanya bisa pasrah. Apakah tidak ada seorangpun yang akan menolongnya "dasar Werewolf gagal!!"

Pintu terbuka, di sana Luis berdiri dengan tatapan terkejut menatap apa yang terjadi di ruangan itu. Luis berlari melepaskan Caroline dari cengkraman ayahnya "paman, Caroline bukan Werewolf gagal. Dia hanya belum, tapi pasti dia akan menjadi Werewolf yang sesungguhnya"

Luis mengatakan hal itu dengan Caroline di pelukannya, dia bisa melihat tatapan pamannya yang tajam dengan amarah yang membara "bawa makhluk cacat itu pergi sekarang!!"

Vous aimerez aussi

Pengantin Setan

*Novel Fantasi Sejarah Slow Burn* Elise hendak berganti pakaian dengan gaun yang tergeletak di pojok tempat tidurnya ketika ia mendengar ketukan ringan dari pintunya. Penasaran, ia memutar gagang pintu hanya untuk mendapati seorang pria tinggi menjulang di hadapannya. “Tuan Ian!” Serunya. Ian tersenyum dengan tatapan nakal yang selalu dia gunakan. Matanya yang berwarna krimson melintas sejenak di atas ruangannya dan melihat gaun hitam di atas tempat tidurnya lalu memindahkan pandangannya ke wanita di hadapannya. Ia maju selangkah dan bertanya, "Darimana kamu mendapatkan gaun itu?" “Tuan Harland yang memberikannya padaku.” Jawab Elise dan merentangkan lehernya untuk melihat alis Ian yang terlipat dalam keanggunannya. “Tahukah kamu mengapa seorang pria ingin memberi wanita sebuah gaun?” Ia memberikan teka-teki yang selalu harus dipikirkan dua kali sebelum dijawab. Namun kali ini, ia tidak menemukan jawaban dan malah menggelengkan kepala. “Saya tidak tahu.” Senyumannya bertambah memikat seolah sesuatu tergerak di dalam dari mata merah menyala yang ia miliki. Ia perlahan menggeser tangannya melewati kerah gaunnya, mengirimkan rasa dingin yang membuatnya terperanjat sesaat karena suhu yang beku. Setelah membuka dua kancing pertama di kerahnya, ia menundukkan kepalanya, berbisik ke telinganya, “Karena mereka ingin menjadi orang yang melepas pakaian tersebut.” Ia berhenti dan mencium lehernya, mengubah kulit pucat menjadi merah sebelum menarik gerakannya untuk memperbaiki tatapannya pada Elise dan menjawab dengan santai. “Sayangnya, kamu tidak bisa memakai gaun itu di sana dengan ini.” Ia tertawa kecil dan menyerahkan sebuah kotak ke tangan Elise. “Dan kabar baiknya adalah saya telah menyiapkan sebuah gaun untukmu.” Elise adalah gadis kecil terkutuk yang bisa melihat hantu. Keluarganya membencinya dan melemparnya dari satu keluarga angkat ke keluarga angkat lain. Namun, kesialan tidak berjalan sendirian. Ketika ia dibesarkan oleh bibinya, ia dijual sebagai budak. Ketika ia mengira bahwa ia tidak akan menjadi apa-apa selain korban bagi penyihir, ia diselamatkan oleh seorang pria yang identitasnya jauh berbeda dari makhluk mitos biasa. *** Buku ini ASLI dan bukan Terjemahan Bergabunglah dengan diskord Penulis: https://discord.gg/YPKueb4

mata0eve · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
265 Chs

TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Chen Liao Xuan, adalah putra kedua dari Raja langit Xie Jia Ming. Sebagai panglima perang andalan langit, dia bahkan dinobatkan menjadi putra mahkota untuk menggantikan ayahnya sebagai Raja langit berikutnya. Di sisi lain, Chen Liao Xuan diam-diam menjalin hubungan asmara dengan manusia setengah Dewi, keturunan dari Dewi yang bernama Liu Anqier. Karena darah manusia yang mengalir pada tubuh Liu Anqier membuat para Dewa langit murka,dan menentang hubungan mereka. Hingga pada akhirnya, Chen Liao Xuan mendapatkan tugas dari sang Ayah untuk berperang melawan Raja Iblis yang telah menghancurkan hampir separuh umat manusia di bumi. Pada saat yang bersamaan, salah seorang dari langit berbuat hal yang tak terguda, dengan membunuh Liu Anqier. Merasa murka, dan marah, Chen Liao Xuan lantas melakukan kesalahan fatal. Dengan membunuh penasihat kepercayaan ayahnya. Hingga akhirnya sang Ayah memberinya kuhuman di luar batas kekuasaannya. Melahirkan kembali Chen Liao Xuan, bukan menjadi putranya, melainkan menjadi seorang Raja Iblis yang paling menakutkan di dunia. Takdir itu sudah ditulis, tak terbantahkan. Membuat Chen Liao Xuan mendapat julukan Emo Shao Ye. Tak cukup sampai di situ, cara penghapusan dosa yang diberikan ayahnya rupanya tidak benar-benar berguna. Sebab separuh dari ingatan Chen Liao Xuan atas kekasihnya tak sepenuhnya hilang. Membuat Chen Liao Xuan terobsesi, mencari reinkarnasi dari sang kekasih. Hingga suatu hari, saat dia sedang bertarung dengan Dewa air, di malam perubahan wujudnya. Dia berhasil dikalahkan oleh panglima perang dari kerajaan tersebut. Membuatnya terjatuh dan terdampar di suatu hutan pinus yang sangat lebat. Saat dia telah merasa jika nyawanya akan segera hilang. Tiba-tiba sentuhan tangan mungil membuat seluruh ingatan Chen Liao Xuan akan masa lalunya bangkit seutuhnya. Akankah Chen Liao Xuan bisa bisa bertemu dengan perempuan yang selama ini dia tunggu? Ataukah dia akan benar-benar menderita kehilangan cinta seperti yang telah ditetapkan oleh Dewa takdir atasnya?

PrincesAuntum · Fantaisie
5.0
399 Chs
Table des matières
Volume 1 :Arti Sebuah Ikatan
Volume 2 :Jati Diri
Volume 3 :Tujuan Utama
Volume 4 :Werewolf - Vampire
Volume 5 :Hubungan Mate
Volume 6 :Takdir Sebuah Cinta
Volume 7