"Jadi siapa yang akan kau temui?"
Jeremy kembali bertanya, pria Beta itu masih belum mendapatkan jawaban sama sekali atas pertanyaannya yang satu ini. Padahal dia sudah bertanya sejak dua jam lalu, tapi Caroline terus saja diam mengabaikan dirinya yang sangat penasaran akan apa yang disembunyikan oleh gadis itu.
Dia pikir gadis itu bertemu dengan Vampir tadi, tapi ternyata dugaannya salah. Dan dia benar-benar kesal saat ini, berharap Caroline mau menjawab pernyataannya. Tapi kenyataannya dia lebih terlihat seperti orang bodoh yang kebingungan akan sikap gadis di depannya itu.
Dia menggerutu, menendang rumput yang tidak punya salah apa pun dengan tatapan yang memandang malas pada sekumpulan tumbuhan berwarna hijau itu.
"Aduh..!" kaget Jeremy saat kepalanya mengenai telapak tangan Caroline.
"Lihatlah ke depan," ucap gadis itu menunjukkan tatapan tanpa rasa bersalah sama sekali.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com