Pada akhirnya tidak ada yang bisa menebak hal ini akan terjadi, kecuali Caroline sendiri. Dia melihatnya dalam mata Livina, dan gadis itu hanya bisa tersenyum mengejek para Lycan yang panik. Sudah dia katakan bukan jika dia tidak akan bisa dijebak dengan mudah.
Kemungkinan merekalah yang akan terjebak dalam perangkap mereka sendiri, seperti sekarang. Caroline terdiam, melirik ke arah Jeremy yang terlihat terkejut akan semua ini. Tapi dia tidak peduli, hanya menatap penuh malas ke arah gadis muda dengan surai merah menyala yang menatapnya penuh amarah.
Dia adalah Ratu Vampir!
"Caroline..." ucap Jeremy setelah sekian lama terdiam, "Apa yang terjadi sebenarnya!?"
Pria Beta itu masih tidak percaya akan apa yang tengah dia lihat saat ini. Baginya ini seperti mimpi dan dia berharap semua ini tidak akan pernah terjadi, walau pada akhirnya semua ini adalah kenyataan yang ada dihadapan mereka.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com