webnovel

Kesadaran yang Kosong

Di sinilah mereka, sebuah tempat yang menjadi tempat Caroline tinggal selama kabur. Rumah Selena, rumah yang berada di hutan para penyihir es. Caroline menghembuskan napas kasar, menatap ke arah Jeremy yang terlihat kurang nyaman.

Sepertinya Beta itu perlu waktu untuk terbiasa dengan kekuatan sihir Selena "duduklah" ucap Caroline menyuruh pria itu untuk duduk di sofa yang kosong.

Pria itu mengangguk, duduk dengan tatapan penuh ke arah rumah milik Selena yang begitu rapi. Rumah kayu yang tidak terlalu kecil namun juga tidak terlalu besar. Sama sepertinya saat dia baru datang ke sini, dia juga kagum akan rumah milik ibu Livina itu.

"Minumlah" Selena menaruh nampan di atas meja, menyuruh Jeremy dan Caroline meminum coklat panas yang dia buat.

"Ibu, apa boleh jika aku berbicara dengan Jeremy dulu" sahut Caroline menatap Selena yang paham akan situasi.

"Ah.. Livina yang menyuruhmu ya"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant