webnovel

Unrequited Love (Kasih Tak Sampai)

Autor: DillaTan
Urbano
Concluído · 114.1K Modos de exibição
  • 412 Chs
    Conteúdo
  • 5.0
    34 Avaliações
  • NO.200+
    APOIO
Sinopse

Warning 18+ Shazia, Harshad dan Freya melalui banyak hal dalam hubungan persahabatan. Sayangnya, kini Shazia tak lagi merasa bahagia dengan kehadiran Freya. Shazia mempunyai perasaan kepada Harshad. Tetapi, Harshad malah lebih memilih Freya. Konflik berawal dari pengkhianatan yang dilakukan oleh kedua sahabat Shazia. Harshad dan Freya diam-diam memadu kasih di belakang Shazia. Shazia yang merasa sakit hati pun berniat untuk merebut Harshad dari tangan Freya. Segala cara Shazia lakukan untuk membuat Harshad bertekuk lutut di hadapannya. Akankah Shazia berhasil merebut Harshad dari tangan Freya? Atau malah sebaliknya?

Chapter 1Sakit Hati

"Zia, bagaimana dengan penampilanku?" tanya Freya tengah memakai dress berwarna merah maroon.

"Aku tidak suka dengan warnanya, Fre. Terlalu mencolok dan seksi. Tidak sesuai dengan usia kita. Kita cuma mau hangout dengan Harshad, 'kan? Kalau kamu memakai baju itu, kamu seperti mau pergi ke pesta pernikahan." Shazia merasa kalau penampilan Freya terlalu berlebihan.

"Tapi, aku harus terlihat cantik, Zia. Kamu juga tahu, 'kan? Aku wanita tercantik di sekolah maupun—"

Shazia langsung memotong percakapan Freya. "Maupun di keluargaku? Hahaha, kamu selalu mengatakan itu. Ya, kamu memang cantik aku akui itu. Tapi, otakmu sedikit lemot! Hahahaha," ledek Shazia sekaligus membuat Freya merasa kesal.

Freya langsung cemberut setelah mendengar perkataan Shazia. Shazia juga tidak peduli dengan hal tersebut. Baginya, berkata apa adanya itu lebih baik. Shazia langsung berjalan mendekati lemari baju. Ia juga menjulurkan jari telunjuknya untuk memilih baju yang cocok untuk dipakai oleh Freya. 

"Nah, ini baju yang cocok buat kamu. Warna biru gelap ini akan membuat kulit kamu semakin terlihat cerah. Pakai ini saja, jika kamu mau menggantinya lagi. Aku tidak akan mau membantumu dalam hal apapun." Shazia kembali duduk di pinggiran ranjang seraya menyilangkan kedua tangannya di atas abdomen.

"Baiklah, aku akan memakai baju pilihanmu ini. Tapi, kamu juga harus memakai baju pilihanku, ya?" Freya juga tidak mau kalah.

"Terserah kamu, tapi kalau aku tidak menyukainya akan aku ganti!" canda Shazia dan sengaja membuat bibir Freya kembali meruncing. "Hahahaha, kamu terlalu serius menanggapi perkataanku, Fre. Ya sudah, cepat cari saja baju di dalam lemariku itu. Nanti apa kata Harshad jika kita terlambat datang ke resto. Dia akan mengomel lagi kepada kita berdua," gerutu Shazia seraya membaringkan tubuhnya di atas ranjang.

Sebenarnya, Shazia takut dengan pilihan yang akan diberikan oleh Freya. Karena selera Freya sangat buruk jika memilih sesuatu hal. Benar saja, yang ditakutkan oleh Shazia. Freya memberikan baju dengan motif polkadot pelangi kepada Shazia. Shazia sebenarnya tidak mau memakai baju tersebut. 

Tetapi, ia terpaksa memakai baju itu untuk menghargai Freya. Setelah sampai di resto, Shazia merasa kalau kakinya seperti ditimpa oleh beban seratus kilogram. Hal itu terjadi karena ia malu dan tidak percaya diri memakai pakaian yang sudah dipilihkan oleh Freya. Shazia berulang kali menelan saliva-nya. 

"Zia, kamu kenapa masih duduk di dalam taxi? Ayo buruan, kita sudah ditunggu sama Harshad di dalam sana." Freya berusaha menarik tangan Shazia.

Shazia enggan turun dari dalam taxi. "Kamu saja deh, cepetan sana. Aku mau pulang saja, tiba-tiba kepalaku pusing," elak Shazia agar bisa menghindari pertemuan itu.

"Ih, tadi kamu baik-baik saja! Tapi, kenapa sekarang malah sakit? Oh, kamu mau membohongiku, ya? Atau ada seseorang yang kamu takuti di dalam sana?" Freya menjulurkan telunjuknya kepada Shazia.

"Ish! Kamu ini, sudah aku bilang kepalaku secara mendadak menjadi pusing. Aku harus pulang sekarang, ya," ujar Shazia berusaha menutup pintu mobil.

Tetapi, Freya kembali menarik tangan Shazia. Sehingga, Shazia langsung terjatuh ke aspal. Freya juga tidak sengaja melakukan hal tersebut. Ia langsung meminta maaf kepada Shazia atas perbuatannya itu. Shazia juga tidak mempermasalahkan perbuatan Freya.

"Kau ini kenapa, sih? Kamu kenapa menjadi aneh seperti ini?" tanya Freya yang masih penasaran dengan sikap Shazia.

"Bodoh! Aku merasa insecure karena baju yang sudah kamu pilihkan ini!" batin Shazia bermain. "Begini, Fre. Kepalaku sakit beneran, Dah! Aku tidak bohong." Shazia berusaha berdiri dan membersihkan pakaiannya.

"Hei!" sapa Harshad dari dalam resto.

Shazia spontan memejamkan kedua matanya ketika melihat Harshad. Shazia pun sedikit memalingkan wajahnya ke samping kiri agar tidak langsung terlihat oleh Harshad. Harshad langsung mendekati kedua temannya yang masih berdiri di pinggir jalan.

"Eh, kenapa kalian berdiri di sini?" tanya Harshad. 

Harshad langsung menarik tubuh Shazia. Shazia hanya tersenyum canggung ketika melihat Harshad. Harshad spontan tertawa melihat penampilan Shazia. Tetapi, tidak dengan Freya. Freya malah memarahi Harshad karena menertawai Shazia.

"Kamu ini seperti ibu-ibu tahun delapan puluhan! Lucu sekali, ini penampilan apa? Kamu mau pergi ke sirkus? Membuat sebuah pertunjukan yang sangat memalukan?" ledek Harshad seraya memukul-mukul bahu Shazia dengan pelan.

Kedua mata Shazia langsung memerah. Namun, Shazia masih bisa menahan rasa sakit hatinya itu. Shazia memang pribadi yang dominan. Tetapi, ada kalanya dia bisa menerima setiap kritikan dari kedua sahabatnya.

"Kamu terus saja menertawaiku! Sepuasnya tertawa! Kamu juga harus tau, kalau baju yang kupakai ini pilihan dari Freya. Kamu seharusnya berpikir dulu sebelum berbicara! Kamu ini sebenarnya sahabat atau musuhku, sih? Berbicara selalu menyakitkan hati!" celetuk Shazia di dalam hatinya. "Hm, Harshad kamu kenapa mengatakan itu? Pakaian yang aku pakai ini di pilihkan langsung oleh Freya, loh." kedua mata Shazia langsung melirik ke arah Freya.

Setelah mendengar penjelasan dari Shazia. Harshad langsung meminta maaf kepada Freya. Tetapi, ia tidak meminta maaf kepada Shazia. Hal itu sudah biasa Shazia terima sejak mereka bertemu dengan Freya. Harshad  memang lebih peduli dengan perasaan Freya daripada Shazia. Rasa iri dan cemburu sudah pasti ada di dalam hati Shazia. Tetapi, Shazia tidak pernah mau menunjukkan rasa itu kepada dua sahabatnya. Baginya, perasaan yang ia miliki itu tidak begitu penting. 

"Ya sudah, ayo masuk! Kalian mau berdiri di sini saja?" tanya Harshad dengan tatapan yang masih terfokus kepada Freya.

"Ayo," jawab Freya.

Shazia langsung membalikkan bola matanya ketika dua sahabatnya itu pergi secara bersamaan. Ia sebenarnya merasa cemburu sejak Harshad dan Freya saling bertatapan mesra di hadapannya tadi. Namun, Shazia hanya berekspresi datar agar tidak terlihat terlalu menyedihkan. Mereka juga berjalan hanya berdua dan meninggalkan Shazia di barisan belakang. Hal tersebut semakin membuat Shazia merasa kesal. Lagi-lagi, Shazia memilih untuk tetap terlihat baik dan sabar dalam menghadapi perilaku Harshad.

"Hatiku hancur melihat kalian berdua berjalan bersama di hadapanku! Tapi, aku harus tetap menyembunyikan rasa sakit ini. Karena, aku juga tidak mau terlihat buruk dihadapan Harshad! Aku juga tidak mau membuat persahabatan kita hancur karena perasaanku ini. Mungkin, aku akan tetap diam untuk mencintaimu, Shad!" batin Shazia masih terus berkata-kata.

Shazia yang kesal langsung memesan semua makanan yang paling mahal di resto tersebut. Ia juga tidak peduli dengan tagihan yang akan ia bayar nantinya. Shazia memang anak dari keluarga yang terpandang. Kedua orang tuanya pemilik dari pertambagan emas terbesar pertama di Indonesia. Hal tersebut membuat Shazia semakin mendominasi di antara kedua teman-temannya itu.

"Zia, kamu serius memesan semua makanan ini?" tanya Freya seraya mengambil sepiring makanan yang ada di hadapannya.

"Iya, makan saja! Aku yang akan membayarnya," ucap Shazia dengan lantang.

Kedua mata Shazia masih melirik Harshad yang sejak tadi masih sibuk dengan ponsel. "Heh! Kamu mau makan atau mau melihat ponselmu itu?" tanya Shazia yang masih merasa kesal dengan Harshad.

"Iya, makan duluan saja," jawab Harshad dengan singkat.

Kedua mata Shazia langsung menyipit. Ia pun kembali menyantap makanannya. Setelah selesai menyantap makanannya, Harshad mengajak Freya untuk menemainya menonton bioskop. Shazia langsung terbatuk setelah mendengar perkataan Harshad.

"Kamu kenapa? Ini minum dulu," ucap Harshad sekaligus memberikan sebotol air kepada Shazia.

"Kamu mengajak Freya menonton bersama. Tapi, kenapa kamu tidak mengajakku juga?" Shazia merasa terasingkan oleh perkataan Harshad.

"Hahaha, aku ingin menonton berdua bersama Freya. Kamu bisa cari pasanganmu sendiri. Kamu tahu kata pepatah orang berpacaran?" tanya Harshad ingin menjahili Shazia.

"Tidak, memangnya apa?" tanya Shazia dengan polosnya.

"Orang ketiga biasanya dikatakan apa?"

"Setan? Nyamuk? PHO? Apa sih?" jawab Shazia.

"Nah, itu kamu tau," ujar Harshad

"Jadi, maksudmu! Aku ini setan? Nyamuk? PHO? Ah!" Shazia spontan melemparkan kotak tisu kepada Harshad. "Kamu ini! Freya, lihat Harshad! Dia selalu meledekku." Shazia langsung menyeka air mata yang sudah membasahi sebelah pipinya.

"Zia, pelankan suaramu. Lihat, suaramu itu mengganggu pelanggan lain yang sedang menyantap makanannya," tegur Freya sekaligus membuat Shazia menopang dahinya.

"Iya, maaf. Ya sudah kalau begitu. Jika kalian ingin pergi berdua. Aku akan pulang!" ucap Shazia enggan menatap wajah Harshad.

Harshad hanya tertawa mendengar perkataan Shazia. Freya langsung memukul Harshad karena tidak ingin membuat Shazia semakin sedih. Harshad pun langsung terdiam setelah Freya memukul pahanya.

"Zia, jangan marah lagi dong. Harshad cuma bercanda, kamu juga tahu, 'kan? Selera humor Harshad memang jelek," ucap Freya untuk meredakan kesedihan Shazia

Você também pode gostar

MANJA OLEH TIGA SAUDARAKU: KEMBALINYA SANG PUTRI YANG TERLUPAKAN

Penny memiliki tiga saudara laki-laki: satu adalah CEO miliarder, yang kedua adalah letnan militer termuda, dan yang terakhir adalah aktor yang sukses. Ketiga pria sukses ini hanya memiliki satu kesamaan: menggertak Penny, adik perempuan yang menjadi incaran mereka. Adik perempuan yang mereka tidak pernah inginkan, dan yang mengaku sebagai saudara kandung mereka, sementara adik perempuan yang selama ini mereka hargai ternyata palsu. Setelah menjalani kehidupan yang penuh penindasan di rumah bibinya, beberapa orang yang berpengaruh datang kepada Penny dengan berita tentang asal-usul kandungnya yang sebenarnya. Dia mengira ia akhirnya terbebas dari cengkeraman bibinya, tanpa menyadari bahwa yang menunggunya justru lebih buruk. Pada usia 13 tahun, Penny hanya menginginkan satu hal: agar saudara-saudaranya mencintainya dan memperlakukannya seperti keluarga, sama seperti mereka mencintai adik perempuan palsu mereka. Dia bekerja dan belajar sepuluh kali lebih keras dari siapapun agar diterima oleh mereka. Dalam keputusasaannya, dia secara bodoh terjebak dalam perangkap yang telah diatur oleh seseorang yang berbahaya, tanpa mengetahui tindakannya itu akan menyebabkan kejatuhan saudara-saudaranya dan dia berakhir di penjara dengan hukuman mati. Pada hari eksekusinya, Penny hanya memiliki satu pikiran: Jika dia bisa kembali ke masa lalu, saudara-saudaranya bisa memanjakan adik perempuan palsu mereka sepuasnya! Dia tidak ingin ada hubungan lagi dengan mereka! Dan yang mengejutkan, Penny menemukan dirinya kembali ke hari itu semua dimulai: hari dia lahir. Seperti yang dia janjikan, kali ini, dia tidak akan bodoh mencoba mendapatkan cinta dan kasih sayang saudara-saudaranya. Lupakan keluarga! Dia akan menghasilkan banyak uang, hidup mewah, dan membentuk keluarga sendiri! Tapi tunggu, mengapa sekarang ketika dia tidak ingin ada hubungan dengan saudara-saudaranya, mereka malah terus mengusik urusannya? Bukankah mereka seharusnya memanjakan adik perempuan palsu itu? Mengapa mereka tidak membiarkannya sendiri?! Dan bagaimana mungkin dia menikah di kehidupan ini? Untuk mempersulit keadaan, suami yang tidak pernah dia miliki di kehidupan pertamanya tiba-tiba berinisiatif menjadi ayah dari anak-anaknya?!

BAJJ · Urbano
Classificações insuficientes
503 Chs

Sisa Hidupku Adalah Untukmu

Yu Yuehan adalah seorang presiden direktur yang kaya, sempurna, dan tidak mudah didekati seperti orang kaya pada umumnya - pria terkaya di Kota H; tapi suatu hari, seorang bocah perempuan tiba-tiba muncul dalam hidupnya sebagai putrinya! Walaupun pria itu cukup yakin dirinya tidak pernah menyentuh wanita sebelumnya, hasil tes DNA memastikan bahwa bocah itu adalah anaknya! Segera ia menjadi seorang 'papi' yang baik bagi bocah mungil itu, Xiao Liuliu. Dua tahun kemudian, untuk beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan, Xiao Liuliu menjadi sangat menyukai seorang perawat yang sedang dalam masa percobaan, Nian Xiaomu, yang dipekerjakan untuk merawat Xiao Liuliu. Nian Xiaomu memiliki kepribadian yang kuat dan tidak membiarkan siapa pun merundungnya. Terus-menerus khawatir jika ada yang akan mencelakai putrinya, Yu Yuehan selalu mengawasi Nian Xiaomu. Namun, putrinya yang terlihat baik dan manis di luar, diam-diam mempunyai rencana untuk ayahnya .... Waktu berlalu, Nian Xiaomu menunjukkan sisi yang memikat sedikit demi sedikit; dan untuk pertama kali dalam hidupnya, Yu Yuehan tertarik pada wanita misterius ini .... Kata Kunci: Putri yang Misterius, Putri yang Manis, Tidak Mudah Didekati, Wanita Kuat Adegan yang manis: “Papi, Papi sangat tampan!” pipi Xiao Liuliu memerah. “Papi, aku mau digendong!” Xiao Liuliu merengek. “Papi, aku mau adik perempuan! Ayo cepat buat bersama Mami.” “Papi ....” Yu Yuehan berkata dengan ekspresi datar, "Aku tidak pernah tidur dengan wanita mana pun! Bagaimana mungkin aku mempunyai seorang anak perempuan!?" “Apa Mami tidur dengan Papi tanpa Papi sadari?” Yu Yuehan: "…"

Stupa Demon · Urbano
4.8
1546 Chs

Serangan Balasan Ibu Tiri: Membesarkan Anak di Era yang Telah Berlalu

[Isteri Lembut VS Pria Tangguh, Memanjakan Istri + Kedua Berbudi + Kehidupan Sehari-hari Mengasuh Anak] Pembawa acara livestream makanan Shen Mingzhu tertransmigrasi menjadi ibu tiri jahat dari novel masa lampau, menjadi tokoh yang kontras dengan Shen Baolan dari desa tersebut. Shen Baolan baik dan berbudi, memperlakukan anak tirinya seperti anak kandungnya sendiri, sementara tokoh asli itu kejam dan bengis, selalu memukuli atau memarahi anak tirinya. Shen Baolan menikmati masa tuanya yang indah berkat anak tirinya yang menjanjikan, sementara tokoh aslinya terbakar hidup-hidup oleh anak tirinya yang terpilu dan jahat. Untuk mengubah hasil tragis tersebut, Shen Mingzhu menggulung lengan bajunya, siap untuk mengurutkan semuanya dengan benar. —— Shen Baolan memiliki mimpi. Pria yang akan dia nikahi akan meninggal setengah tahun kemudian, meninggalkannya menjadi janda tanpa apa-apa, terikat untuk menjalani hidup penuh kesengsaraan. Sementara itu, Shen Mingzhu, karena menikah dengan pria yang tepat, menjadi wanita kaya yang diidamkan. Keduanya dari desa yang sama, keduanya menjadi ibu tiri bagi seseorang, mengapa Shen Mingzhu harus hidup lebih baik darinya? Dia akan menikah dengan pria yang Shen Mingzhu nikahi, dan menjalani kehidupan baik Shen Mingzhu! —— Lima tahun berlalu. Shen Mingzhu telah menjadi mahasiswa, suami Shen Mingzhu tidak meninggal tapi malah menjadi bos besar, dan anak tirinya Shen Mingzhu menjadi anak ajaib. Shen Baolan, yang mendambakan kesuksesan suaminya, masih menunggu dengan pahit hari di mana suaminya akan meningkat menjadi hebat.

Seven Queens · Urbano
Classificações insuficientes
484 Chs

Istri Jenius si Miliarder

Dunia Scarlett runtuh ketika dia dicampur obat dan dipaksa menikah dengan janda kaya yang sangat tua, yang memiliki lima anak. Mencoba melarikan diri dari masalah yang nampaknya tidak bisa dihindari, dia menerima tawaran pernikahan kontrak selama satu tahun untuk pria misterius tersebut. Dia berjanji ini akan mengeluarkan dia dari masalah pernikahan yang ditentang dengan paksa. Dia menerima tawaran tersebut. Jika semuanya lancar, dia akan menjadi wanita bebas dan mandiri dalam satu tahun ... Namun, banyak hal yang mengambil giliran yang tak terduga. Pernikahan kontrak membuat kehidupan Scarlett terasa seperti dia sedang menaiki rollercoaster. Campuran kegembiraan dan antusiasme, diteror neraka, dan surganya yang bahagia. Bersiaplah untuk cerita yang menawan yang akan membuat Anda terpikat dari awal hingga akhir, mengurai rahasia enigmatik dari kehidupan Scarlett. ******* Hanya orang gila yang akan menerima tawarannya. Dan sekarang ini, dia tidak termasuk dalam kategori itu. Pikirannya masih waras. "Tolong jangan salah paham. Saya hanya mencoba membantu diri saya sendiri. Dan pada saat yang sama membantu Anda." Scarlett semakin bingung. "Saya tahu masalah saya rumit. Tapi, aku rasa menikah dengan pria yang baru saja kukenal, tanpa cinta, terasa aneh..." katanya. "Ini bukan pernikahan sungguhan, tetapi pernikahan kontrak yang bisa Anda atur untuk keuntungan Anda. Dan juga milikku." Scarlett mendengarkan dengan diam; di dalam hatinya, dia terkejut dan agak bingung. Xander menyilang lengan di atas dada sambil menatap mata Scarlett. Dia melanjutkan, "Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya akan membantu Anda, dan pada saat yang sama, Anda akan membantu saya. Saya tidak perlu menjelaskan apa masalah saya. Tapi, saya menjamin Anda, jika Anda setuju untuk melakukan pernikahan kontrak dengan saya, maka masalah Anda akan terpecahkan. Jadi, apa pendapatmu!?" Scarlett tidak terburu-buru untuk bicara. Dia perlahan mengangkat kepala dan berkata, "Jadi saya bisa memasukkan klausul apa pun yang saya inginkan dalam kontrak?" Pria itu mengangguk, berkata, "Selama itu tidak menyakitiku." Dia menawarkan jabat tangan kepada Xander, "Oke. Kau dapat mengatasi!"

PurpleLight · Urbano
Classificações insuficientes
540 Chs
Índice
Volume 1

Avaliações

  • Taxa Geral
  • Qualidade de Escrita
  • Atualizando a estabilidade
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo
Opiniões
Gostava
Mais recente

APOIO