webnovel

Rafael Merasa Kehilangan

"Om, berjanjilah tidak akan melupakan aku," ucap Rafael saat melepaskan pelukannya dari Kevin.

Kevin langsung menggendong pria kecil itu dengan hangat. "Tidak akan pernah melupakanmu, Nak."

"Baiklah, kalau begitu aku harus segera pulang bersama  Ibu," ucap pria kecil yang ada di dalam pelukan Kevin.

Rose hanya bisa tersenyum melihat kedekatan itu dari dalam mobil. Ia juga tidak mendengar pembahasan mereka berdua. Namun, ia merasa senang ketika Rafael sudah bisa tersenyum lepas seperti itu. Ya, semenjak berada di sana. Pria kecil itu seperti menutup dirinya.

Sepanjang perjalanan menuju kediaman. Rafael tidak henti bertanya kapan dirinya bisa bertemu dengan Kevin. Rose tidak menjawab. Ia hanya tersenyum melihat durja sang buah hati. Setelah sampai dirumah, ia pun segera memerintahkan anaknya untuk masuk ke dalam terlebih dahulu.

"Kevin terlihat sangat menyukai Rafael. Dan begitu juga sebaliknya. Aku juga tidak bisa mencegah kedekatan itu." Rose masih berucap di dalam benaknya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com