Shazia mulai berjalan mendekati suaminya. Ia juga mulai memberikan pakaian yang sudah ia siapkan untuk pria tersebut. "Ini pakaian kamu, Mas."
Kevin segera meraih pakaian santai itu. Tentu hal itu membuatnya melotot. Ia kembali meletakkan pakaian tersebut ke tangan sang istri. "Sayang, kenapa kamu memberikan aku pakaian santai? Aku harus pergi ke kantor saat ini. Aku harus memakai pakaian resmi dan rapi. Aish, kamu ini bagaimana, sih? Jangan membuat lawakan di pagi menjelang ini, Sayang," gerutunya seraya mengobrak-abrik lemari pakaian.
Shazia masih tersenyum. "Kamu mau pergi ke kantor, Sayang?" tanyanya sekali lagi.
"Iya, Sayang. Kenapa kamu masih bertanya? Ayo, bantu aku untuk mencarikan pakaian yang bagus," ucap Kevin seraya kembali merusak isi di dalam lemari.
"Ini hari sabtu, Mas. Kamu mau ke kantor juga?" tanya Shazia dengan senyuman yang masih merekah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com