"Bukan Freya, tetapi Kania. Aku juga sangat jarang mendengar suara wanita itu," pikir Harshad kemudian.
Wanita yang ada di hadapannya juga langsung menangis. Tampak sangat jelas kekhawatiran itu seperti yang pernah Shazia tampilkan.
"Aku melihat kehadiran Shazia di dalam matamu, Kania," ucap Harshad di dalam hatinya merasa sangat bersyukur.
Harshad juga harus menelan pil pahit kehidupan. Ia juga divonis tidak bisa beraktivitas seperti biasa lagi. Meskipun begitu, wanita yang sejak kemarin ada di samping masih tetap memperlakukannya dengan baik. Namun, tidak dengan Freya.
"Aku sangat meloya hidup bersama dengan pria seperti itu. Ini aku kembalikan cincin pertunangan kita. Dan aku harap kalian berdua bisa hidup bahagia, ya," ledek Freya setelah mengetahui kebenaran.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com