webnovel

Istri Supermodel (For Sale!)

Penulis: Renata99
Perkotaan
Sedang berlangsung · 1.7M Dilihat
  • 1252 Bab
    Konten
  • 5.0
    947 peringkat
  • NO.142
    DUKUNG
Ringkasan

Impianku sebentar lagi jadi kenyataan! Tidak lama lagi aku akan tiba di Itali dan tampil di Milan Fashion Show! Foto-fotoku akan dimuat di semua majalah fashion di seluruh dunia! Akhirnya, semua pengorbanan dan kerja kerasku nggak bakal sia-sia! Tapi kenapa impianku justru jadi mimpi buruk!? Ayah tiba-tiba mengajakku untuk bertemu seorang CEO muda yang sombong bukan main. Katanya, untuk kelancaran usaha keluargaku, aku mulai sekarang jadi calon istri CEO itu! Aku tidak mau menikahinya! Kenal saja tidak, apalagi sampai cinta, tapi sekarang aku harus mengorbankan impianku demi jadi ibu rumah tangga!? Bagaimana dengan impianku? Apa usaha dan pengorbananku sia-sia? Apa maunya CEO paling sombong sedunia ini? Apa dia pikir uang bisa membeli cintaku? ****************************************** Halo pembaca baik hati, terimakasih sudah membaca Istri Supermodel (For Sale!) Untuk tetap update Istri Supermodel dan cerita-ceritaku yang lain, bisa follow facebook dan instagramku ya! FB: https://www.facebook.com/jane.wick.961556 IG: @renatawordsmith Terimakasih pembaca baik hati, Happy reading ^^

tagar
1 tagar
Chapter 1Dijual Ayahku Sendiri!

Pada bulan Agustus, di tengah musim kemarau yang menyengat.

Aroma teh hijau yang segar dapat tercium dari Kafe Royal. Tempat itu adalah salah satu kafe paling elit di pusat Kota Surabaya. Banyak orang-orang kaya dan terkenal yang sudah sering berkunjung dan menghabiskan waktu di sana. Dalam salah satu ruangan VIP di kafe tersebut, tengah berlangsung sebuah percakapan yang dangkal.

Lilia Pangestu tampak tenang dan percaya diri. Wanita bertubuh ramping itu duduk dengan anggun sambil menyesap segelas teh hijau. Rambut panjangnya terurai menutupi punggung bagaikan tirai berwarna hitam pekat. Dia tengah meletakkan gelasnya saat dia merasakan tatapan tajam terarah padanya. Lilia menoleh ke arah pria yang duduk di seberang meja. Sepasang matanya yang sehitam malam beradu dengan mata biru gelap sewarna samudera tanpa dasar milik pria itu.

Bibir Lilia yang semerah buah ceri melengkung membentuk senyuman sopan. Tatapan tajam pria itu membuatnya tidak nyaman, tapi dia tidak bisa mengatakan apapun karena identitas pria tersebut.

Pria bertubuh atletis itu adalah Jean Widjaya. Dia tidak hanya putra keempat dari keluarga konglomerat, tapi dia juga sudah menjadi presiden salah satu perusahaan real estate terbesar di Asia pada usia 26 tahun. Pria itu cukup berkuasa untuk menghancurkan bisnis Keluarga Pangestu hanya dengan menjentikkan jarinya.

Jean bersandar malas ke kursi dan melipat kaki sambil melemparkan senyuman santai pada Lilia. Namun dia merasa risih melihat pria yang duduk seperti seorang tiran di hadapannya itu. Lilia membuang wajah dengan cepat, tanpa menyadari kalau senyuman Jean berubah kaku karenanya.

Tiba-tiba pria yang duduk di samping Lilia berdehem dan memecah keheningan. Robert Pangestu tersenyum lebar sambil berkata, "Tuan Jean, bisnis saya bisa mendapatkan dukungan penuh Keluarga Widjaya berkat Anda. Saya jamin proyek pembangunan ini pasti bakal sukses besar!"

Robert menuangkan teh hijau ke dalam sepasang cangkir, kemudian menyodorkan salah satunya pada Jean.

"Saya dan putri saya ini benar-benar berterima kasih pada Anda!" Ucap Robert sembari menyenggol kaki Lilia di bawah meja.

Lilia kembali menatap Jean dengan enggan. Dia memfokuskan pandangannya pada rambut pirang keemasan pria itu sambil berkata, "…terima kasih banyak, Tuan Jean."

"Kalian tidak perlu terlalu formal denganku." Balas Jean dingin sambil bersedekap. Dia mengabaikan teh yang ditawarkan Robert, namun mata birunya terus terpaku pada Lilia. "Hei, kamu."

"…apa?" Tanya Lilia ketus. Dia tidak suka cara pria itu memanggilnya seperti seorang pembantu.

"Tahun ini berapa umurmu?" Jean bertanya dengan nada yang sedikit lebih hangat.

Lilia mengangkat alis hitamnya yang tebal. "24." Jawabnya pendek.

Dia tergoda untuk menambahkan "Memangnya apa urusanmu?", tapi Robert kembali menyenggol kakinya seolah bisa membaca pikirannya.

Jean mengerutkan kening. "Kamu…" Dia memulai, tapi akhirnya dia membatalkan ucapannya. Mata birunya diwarnai kejengkelan oleh sikap dingin Lilia.

Pria itu bangkit dari kursinya dengan gerakan malas. Tubuhnya yang setinggi 188 cm itu memaksa Lilia dan Robert menengadah untuk bisa menatap matanya.

"Kalau tidak ada lagi yang kalian perlu sampaikan, aku sudah terlambat untuk pertemuan penting." Ucapnya sebelum meninggalkan ruangan itu dengan langkah santai. Putra keempat Keluarga Widjaya itu bahkan tidak mengucapkan selamat tinggal.

Dalam ruangan yang sunyi, hanya terdengar bunyi teh mendidih. Robert memecah keheningan dengan menghela nafas keras-keras. Lilia hampir terlompat dari kursinya dan menoleh pada ayahnya.

Robert bertanya, "Bagaimana perasaanmu mengenai Jean?"

Lilia mengangkat alisnya dengan raut wajah bingung, "Ayah, apa maksudmu? Apa ini ada hubungannya dengan kenapa Ayah memaksaku datang ke sini?"

Robert tidak membalas Lilia dan justru menyesap tehnya. Setelah meletakkan cangkirnya, dia membuka mulut tapi segera menutupnya lagi. Beberapa saat kemudian, barulah Robert mulai bicara, "Keluarga Widjaya sudah menyetujui pernikahanmu dengan Jean. Hari ini aku diminta membawamu ke sini untuk menemuinya."

"Apa?! Pernikahan?!" Lilia melompat berdiri dan memukul meja. Dia tidak peduli telah menumpahkan teh ke karpet yang mahal. "Ayah, apa kamu bercanda?!" Ucap Lilia sambil melotot.

Robert hanya menatap Lilia dengan pandangan tenang dan serius.

Lilia terus mencecar ayahnya. "Kenapa mendadak menikah? Aku baru 24 tahun! Aku masih terlalu muda! Belum lagi, mana mungkin Keluarga Widjaya mau menerimaku?!"

"Lilia, keluarga kita sedang dalam krisis finansial. Kita membutuhkan bantuan dana dari Keluarga Widjaya." Robert berbicara seolah menegur Lilia. "Pernikahan kontrak ini adalah satu-satunya cara supaya keluarga kita bisa bertahan. Kamu anak yang cerdas, kamu bisa memahami itu, kan?"

Wanita muda itu menatap tajam Robert. "Jadi kamu menjualku pada mereka?"

Robert menyesap tehnya tanpa menjawab. Namun Lilia sudah tahu jawaban dari pertanyaannya itu.

Lilia mengepalkan tangannya erat-erat agar dia tidak memukul ayahnya. Walau selama ini Lilia diperlakukan dengan dingin oleh keluarganya, dia percaya kalau mereka tidak akan pernah mengorbankan putri mereka demi uang. Tapi sekarang dia sadar bahwa uang adalah segalanya bagi Robert. Dia bahkan tidak akan segan menjual putrinya demi mendapat keuntungan.

*****

Selama perjalanan pulang, Lilia dan Robert tidak berbicara sepatah kata pun. Lilia menatap kosong ke luar jendela mobil. Langit sore tampak mendung dan berkabut seperti suasana hatinya.

Begitu mereka tiba di rumah, Lilia mengunci dirinya di kamar. Dia menolak makan malam dan memilih untuk menyendiri di beranda. Entah sudah berapa lama dia berdiri di sana. Ketika dia melihat ke langit, matahari telah terbenam di balik awan-awan tebal dan digantikan oleh sinar bulan yang redup. Tangannya yang menggenggam telepon terasa kaku karena udara dingin.

Keputusan ayahnya sudah tidak bisa diganggu gugat. Lilia tidak punya pilihan dalam pernikahan ini.

Tapi Lilia tidak dapat menerima keputusan itu begitu saja. Dia tidak pernah bertemu Jean sebelum hari ini. Terlebih lagi, keluarga Widjaya bukanlah keluarga biasa. Coba lihat keluarga kaya lainnya, banyak dari mereka menikah demi keuntungan bisnis. Mana ada kebahagiaan dalam pernikahan seperti itu?

Apalagi karir Lilia sebagai seorang model sedang melesat. Dia mendapat julukan dari para fansnya sebagai "Tuan Putri Salju" dan bahkan diundang mengikuti Milan Fashion Week bulan depan! Ini merupakan langkah pertamanya dalam mewujudkan impian besarnya. Semenjak kecil, Lilia selalu bermimpi menjadi supermodel yang diakui oleh seluruh dunia. Tentunya dia tidak ingin terkurung dalam sangkar burung yang disebut pernikahan!

Akhirnya, setelah memikirkan masalah ini matang-matang, Lilia membuat suatu keputusan. Dia akan melawan pernikahan kontrak ini dengan caranya sendiri. Lilia menelepon agensi tempatnya bekerja sebagai model. "Halo? Tolong berikan aku nomor telepon Jean Widjaya."

Anda Mungkin Juga Menyukai

Be my kid's mommy! (Bahasa Indonesia)

DICARI!!! Seorang perempuan muda, usia tidak lebih dari 23 tahun, cantik, menarik, mulus, dan belum pernah menikah alias masih perawan untuk melahirkan minimal 3 anak. Akan dinikahkan dengan seorang billionair tua dan cacat. Kompensasi berupa uang 100 juta perbulan sampai melahirkan 3 anak. Dan kompensasi perceraian berupa uang 1 milyar, 2 apartemen mewah, dan 1 kendaraan mewah. Calista Ardiningrum menghela nafas panjang membaca sebuah postingan di akun IG maklampir, sebuah akun gosip yang memiliki jutaan follower dan beritanya selalu tajam aktual namun belum dipastikan kepercayaanya. Ribuan komentar beragam ada yang menertawakan, mengejek, mencemooh, bahkan ada yang menghina sampai ke urat. Calista adalah seorang mahasiwi jurusan keguruan sebuah universitas negeri ternama di Jakarta yang juga bekerja paruh waktu sebagai office girl di sebuah perusahaan multinasional ternama di ibukota demi membiayai kuliahnya sendiri. Dia juga anak rantauan dari kota gudeg yang ayahnya hanya seorang tukang becak dan ibunya penjual jamu gendong keliling. Calista anak pertama dari 2 bersaudara. Adik laki-lakinya masih menyandang status pelajar SMK yang setelah pulang sekolah menyambi jadi pengamen di sekitar stasiun Tugu ataupun sepanjang jalan Malioboro. Tapi, kenapa dia sampai begitu perhatian dengan postingan dari akun gosip tersebut? Karena tiba-tiba ibunya menelepon kalau ayahnya menjadi korban tabrak lari sebuah mobil yang tidak diketahui pemiliknya. Kini ayahnya masuk ICU dan harus membayar puluhan juta untuk biaya operasi. Calista tidak tahu harus meminjam kemana karena uang sebanyak itu tentu saja tidak akan mudah didapatkan dalam waktu singkat. Sedangkan, phak rumah sakit berkata semakin cepat uangnya tersedia maka operasi pun akan secepatnya dilakukan. Apakah Calista akan mengorbankan hidupnya demi menolong ayahnya? Temukan jawabannya di novel ini .... *** Terima kasih untuk semua readers yang bersedia meluangkan waktunya membaca novel kedua saya, yang kemungkinan besar akan hadir dalam versi bahasa Inggris juga. Author selalu setia menunggu komen, vote power stone, dan gift yang teman-teman berikan di setiap chapternya. Silahkan menikmati karyaku lainnya: 1. Cinta Tak Berbalas 2. Angel's Blue Eyes 3. Tetaplah Bersamaku! 4. My Lovely and Sassy Wife 5. Runaway Ex-Wife

Anee_ta · Perkotaan
4.8
555 Chs

Hati yang Terlahir Kembali: Istri Setia Sang Miliarder

``` Kendall, seorang pembunuh terkenal yang menimbulkan teror di hati musuh-musuhnya. Kendall dikenal sebagai yang terbaik dari yang terbaik, dan nama samarannya 'Phoenix' dibisikkan di seluruh skena bawah tanah. Namun, kejayaan Phoenix tidak bertahan lama dan berakhir karena ulahnya sendiri. Hal yang mengerikan untuk kehilangan orang yang paling dicintai, terlebih dalam cara yang tragis. Sepertinya dia didorong oleh depresi yang mendalam karena tidak memiliki apa-apa dan siapa-siapa untuk hidup. Oleh karena itu, dia memberikan segalanya dan menghancurkan orang-orang yang merebut adik perempuannya darinya. Namun, setelah mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan adik perempuannya. seseorang tidak akan mengharapkan seorang pembunuh dilahirkan kembali sebagai ulat atau bahkan kumbang kotoran, tetapi di sini kita memiliki Kendall. Mungkin dia telah menyelamatkan sebuah negara di kehidupan sebelumnya. Atau apakah itu karma baik karena menghancurkan organisasi pembunuh, dia menemukan dirinya bereinkarnasi sebagai gadis sekolah tinggi desa yang penakut dan patuh. Diganggu oleh teman sekelas? Sikap ganda dari guru? Diremehkan oleh tunangannya? Saat tantangan muncul dan tekanan meningkat dari konglomerat yang kuat, dia bertemu Damien Knight, seorang pria dengan kepribadian yang sangat lugas. Ia bertemu seseorang seperti Kendall dan tidak bisa mengendalikan rasa ingin tahunya tentang dia. Gadis muda itu merupakan misteri lengkap baginya dan segala yang dia lakukan selalu membuatnya terkejut. Kedua kepribadian mereka cukup serupa sampai batas tertentu. Meskipun permintaannya bisa membuat siapa saja kesulitan untuk menjaga wajah tetap lurus. Dia dengan tenang mengusap pergelangan tangannya dan memberikan peringatan, "Saya harap Anda tidak akan menyesal telah memprovokasi saya." Dari belakangnya, seorang pria bangsawan dan tampan muncul dari mana-mana, bersedia melakukan apa saja untuk melindungi dan mendukungnya."Kenapa?" dia bertanya. "Anda telah menyelamatkan kakek saya, jadi saya menawarkan diri sebagai ganti. Ada masalah?" dia menjawab sambil terkekeh pelan. ```

black_flowertrend · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
436 Chs
Indeks
Jilid 1

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan
Disukai
Terbaru
Moetmainnah
MoetmainnahLv4
Moetmainnah
MoetmainnahLv4
Anggi_0742
Anggi_0742Lv11
Rahmi_Paujujiah
Rahmi_PaujujiahLv11

DUKUNG