Mellisa berdiri di sana dan tidak bergerak. Di bawah sinar matahari yang cerah, sepasang matanya jatuh ke tubuh Leonard tanpa memihak.
Pada saat ini, Leonard mengenakan baju tidurnya dengan ikat pinggang diikat longgar k.
Garis leher baju tidurnya agak besar, dan saat mobil caddy melaju, angin terus mengayunkan bajunya, memperlihatkan dadanya yang terstruktur dengan baik.
Adegan ini membuat Mellisa kesurupan sejenak.
Selama beberapa malam, dia bermain-main dengan imajinasinya sendiri di dalam kamar.
Foto-foto Leonard di masa lalu itu dianggap sudah lama terlupakan.
Tetapi ketika dia melihat pemandangan yang akrab ini, ingatan mulai membanjiri hatinya lagi.
Ternyata rasa cinta sudah lama meresap ke dalam tulang, tidak mungkin dia bisa melupakan sosoknya.
Pada saat ini, tatapan Mellisa tertuju pada pipi Leonard.
Mungkin karena matanya tidak bisa melihat, dia memakai kacamata hitam khusus.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com