webnovel

Istri Supermodel (For Sale!)

Impianku sebentar lagi jadi kenyataan! Tidak lama lagi aku akan tiba di Itali dan tampil di Milan Fashion Show! Foto-fotoku akan dimuat di semua majalah fashion di seluruh dunia! Akhirnya, semua pengorbanan dan kerja kerasku nggak bakal sia-sia! Tapi kenapa impianku justru jadi mimpi buruk!? Ayah tiba-tiba mengajakku untuk bertemu seorang CEO muda yang sombong bukan main. Katanya, untuk kelancaran usaha keluargaku, aku mulai sekarang jadi calon istri CEO itu! Aku tidak mau menikahinya! Kenal saja tidak, apalagi sampai cinta, tapi sekarang aku harus mengorbankan impianku demi jadi ibu rumah tangga!? Bagaimana dengan impianku? Apa usaha dan pengorbananku sia-sia? Apa maunya CEO paling sombong sedunia ini? Apa dia pikir uang bisa membeli cintaku? ****************************************** Halo pembaca baik hati, terimakasih sudah membaca Istri Supermodel (For Sale!) Untuk tetap update Istri Supermodel dan cerita-ceritaku yang lain, bisa follow facebook dan instagramku ya! FB: https://www.facebook.com/jane.wick.961556 IG: @renatawordsmith Terimakasih pembaca baik hati, Happy reading ^^

Renata99 · perkotaan
Peringkat tidak cukup
1252 Chs

Malam Sebelum Pernikahan

Malam itu, Jean pulang pada pukul sebelas malam.

Dia melepas mantelnya dan berjalan perlahan ke ruang tamu yang redup. Sebelum menyalakan lampu, dia mendengar langkah kaki datang ke atas.

"Kamu kembali terlambat, baru saja selesai?"

Lilia berjalan keluar mengikuti sosok pria itu. Dia berdiri di puncak tangga di lantai dua, menatap pria tersebut di ruang tamu, dan bertanya dengan sedih.

Pria itu meletakkan mantelnya di sandaran kursi sofa dan membuka kancing kerah baju sambil berjalan. "Kenapa kamu tidak tertidur?"

"Menunggumu!" Jawab Lilia natural.

Memakai piyama dan jubah tidurnya, dia menuruni tangga untuk bertemu dengannya. Keduanya berdiri di tangga dengan cahaya lampu yang redup, mata mereka bertabrakan, dan suasana hangat dan damai segera mengisi udara.

Lilia berdiri di anak tangga atas dan menatapnya.

Dia mengulurkan tangannya untuk mengelus kerutan di alisnya, dan bergumam. "Apakah akhir-akhir ini sibuk?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com