Mellisa balas menatapnya sambil merengut dan tidak mengatakan apa-apa. Dia bisa merasakan panas dari pergelangan tangannya menyapu tubuhnya seperti api yang menjalar di padang rumput.
Wanita itu kembali berusaha mundur, tapi tidak berhasil. Dia menjadi semakin tidak sabar dengan permainan tarik-ulur ini. Mellisa berkata dengan blak-blakan dan nada yang kasar, "Apa yang kamu lakukan di sini? Sejujurnya, aku sangat sibuk!"
Leonard mengangkat alisnya saat mendengar itu. Dia tidak keberatan dengan penampilan Mellisa yang agresif. Justru dia lebih menyukai wanita yang liar dan keras kepala dibandingkan wanita yang pendiam dan penurut layaknya boneka.
Sudut mulut Leonard terangkat membentuk seringaian. Pada detik berikutnya, dia mengerahkan kekuatannya untuk menarik Mellisa ke sisinya. Wanita itu hampir jatuh ke atas tempat tidur, namun dia berhasil memperoleh kembali keseimbangannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com