Leonard memandang Lawrence, yang menatapnya dengan waspada dan ngeri. Inspektur polisi itu mendecakkan lidah dan memerintahkan dengan jijik, "Kamu berbalik dan aku akan merawat lukanya."
Sambil berbicara, Leonard sudah menggulung kedua lengan bajunya ke atas. Nadanya yang memerintah tidak memberi Lawrence ruang untuk memprotes.
Lawrence mengangkat alisnya dan berkacak pinggang. Ketakutannya langsung lenyap begitu dia menyadari kalau Leonard tidak berniat menghajarnya.
"Tuan Leonard, kalau aku tidak boleh merawat luka pasienku, lalu kenapa aku bahkan ada di sini? Apakah kamu tahu kalau aku punya dua operasi lagi yang telah kutunda demi pasien ini?" Tanya Lawrence sambil tersenyum dingin.
"Itu urusanmu." Leonard menjawab dengan ekspresi acuh tak acuh.
Lawrence sangat marah hingga kehilangan kata-kata, jadi dia hanya mengambil nampan itu dan menyodorkannya pada Leonard dengan kasar. Lawrence tidak peduli kalau gerakannya membuat isi botol iodofor itu tumpah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com