webnovel

12 Stars for The Moon

作者: Park_Keyza
ファンタジー
完結 · 203.7K ビュー
  • 477 章
    コンテンツ
  • 5.0
    27 レビュー結果
  • NO.200+
    応援
概要

Dua belas pria dengan berbagai zodiak berbeda harus mengahadapi takdir yang sama. Takdir yang mengharuskan mereka berjuang dan saling percaya satu sama lain. Tak peduli resiko yang mereka terima, mereka ingin melakukan semuanya dengan baik. Mereka yang terpilih harus berjuang mempertahankan bulan yang akan hancur. Takdir yang membuat mereka harus melaksanakan tugas berat yang bahkan mereka tak pernah pikirkan. Kekuatan terpendam mereka muncul dengan sendirinya saat terjadi bulan purnama. Bulan purnama yang berwarna biru es itu membuat mereka saling menyadari takdir hidup mereka. Novel sudah selesai, versi English telah tersedia.

タグ
6 タグ
Chapter 1Capricorn

Di tengah hutan yang gelap terdapat sebuah bangunan tua yang begitu megah. Mereka menyebutnya dengan nama Zoodiacos Cyclos High School. Zoodiacos Cyclos adalah sekolah khusus bagi mereka yang memang keturunan keluarga yunani. Gedung yang begitu megah namun terkesan mengerikan dari luar tidak akan ada yang percaya bahwa di sana ada penghuninya.

"Selamat datang di Zoodiacos Cyclos high school"

Terdengar suara menggema dari atas podium tempat dimana menjadi arah tujuan para siswa-siswi baru itu. Terlihat jelas sosok pria dengan setelan jas putih berdiri gagah menatap penuh senyuman pada murid murid barunya. Semua siswa-siswi baru itu hanya menatap datar sosok yang menyambut kedatangan mereka. Aula yang begitu besar dengan desain artistik Yunani yang berdasar pada kedua belas Zodiak membuat siapa saja terpesona.

Memang bagian luar sekolah yang monoton dan terkesan mengerikan membuat mereka terkejut saat memasuki aula sekolah itu. Alpha Ophiuchi adalah nama aula itu, entah bagaimana nama itu bisa menjadi nama aula yang mereka tempati sekarang tidak begitu mereka pedulikan walau ada beberapa orang mempertanyakan hal itu.

"Saya Oris Darel Tristan, Kepala Sekolah kalian" ucap seorang pria yang begitu gagah di tengah podium aula.

"Seperti yang kalian ketahui, di sini kalian akan belajar bagaimana mengendalikan kekuatan kalian. Tidak hanya itu, kalian akan belajar banyak tentang Zodiak jadi persiapkan diri kalian mengerti" lanjutnya menjelaskan.

Semuanya hanya mengangguk walau ada beberapa murid-murid baru yang mengabaikannya.

"Asrama kalian terpisah sesuai Zodiak masing-masing, kalian akan dibantu oleh Kepala Zodiak untuk mencari tempat asrama kalian. Dapat kalian lihat kedua belas Guru di sana, sesuai dengan lambang Zodiak kalian itulah Kepala Zodiak kalian. Terima kasih"

Penjelasan Kepala Sekolah membuat semua siswa-siswi menghampiri Kepala Zodiak mereka masing-masing. Setiap Zodiak yang terdiri dari dua puluh siswa membuat Kepala Zodiak tidak akan pusing mengurusi banyak siswa-siswi. Dengan sepuluh pria dan sepuluh perempuan di setiap Zodiak membuat pembagian asrama tidak akan begitu banyak. Setiap asrama yang terdiri dari dua siswa atau siswi membuat mereka tidak akan sendirian.

"Perkenalkan saya Jasinda Kepala Zodiak Capricorn" ucap seorang wanita paruh baya yang terlihat begitu cantik dengan setelan gaun panjang yang mencapai mata kakinya.

Mereka para Zodiak Capricorn langsung mengangguk setelah Kepala Zodiak-nya memperkenalkan diri. Mereka mengikuti kemana arah Kepala Zodiak membawa mereka menuju asrama mereka. Saat perjalanan mereka bisa melihat bangunan asrama milik para Zodiak yang berjejer rapi dan sangat tinggi. Semua bangunan itu memiliki warna yang berbeda sesuai warna keberuntungan Zodiak masing-masing.

Seperti halnya milik Zodiak Capricorn yang dominan berwarna hitam dan coklat. Bangunan itu berada tepat di depan gerbang bagian asrama yang berhadapan dengan bangunan milik Zodiak Sagitarius. Bangunan itu membuat mereka berbinar kagum. Setiap dinding terdapat lumut yang merambat dengan indah apalagi adanya tumbuhan ivy diantara lumut itu membuat gedung itu tampak makin indah.

Setiap sudut lantai keramik itu terdapat ukiran Zodiak Capricorn dengan ditengah-tengahnya terdapat simbol Zodiak mereka. Sangat indah itu yang dipikirkan oleh mereka. Mereka sampai di lantai lima tempat dimana kamar mereka berada. Terdapat dua lorong dengan sebelah kiri untuk laki laki dan sebelah kanan untuk perempuan.

"Setelah ini kalian dapat istirahat di kamar masing-masing, ini kuncinya dan kamar kalian sesuai daftar yang ada di dinding itu" ucap Jasinda langsung meninggalkan mereka begitu saja.

"Leo, akhirnya kita sekamar" ucap Abercio dengan semangat.

"Wah..benarkah!?" kaget Leon yang langsung ditarik Abercio menuju kamar mereka.

"Nomer 1E, mudah sekali" ucap Abercio membuka kunci kamar mereka.

Saat pertama kali masuk terlihat sebuah ruang tamu yang langsung terhubung dengan dapur dan meja makan khusus untuk dua orang. Disebelah kiri terlihat dua pintu dengan warna hitam dan coklat. Kamar yang begitu luas dengan kamar mandi dalam membuat mereka begitu senang. Apalagi sudah terdapat lemari, tempat tidur, cermin, dan meja belajar di dalam sana.

"Wah Leo, ini benar kamar kita?" tanya Abercio masih tidak begitu percaya.

"Hei Aber..!! menurutmu tidak begitu" sahut Leon kesal dengan sifat sahabatnya itu.

"He..he.. maaf"

"Aku pintu yang hitam kau coklat oke!" ucap Leon langsung masuk ke kamarnya tanpa menunggu jawaban dari sahabatnya yang mengomel tidak jelas di luar sana.

Kamar bernuansa hitam dengan tempat tidur besar di sisi kiri, dan juga lemari besar tepat di sebelah cermin yang menghadap pada jendela kamar.

"Kamar yang bagus" ucap Leon membaringkan tubuhnya di tempat tidur.

"Leo, buka pintunya!" teriak Abercio dengan ketukan yang keras membuat Leon membuka matanya malas.

"Kenapa?" tanya Leon membuka pintu kamarnya.

"Bereskan semua barang-barangmu, mengganggu pemandangan saja! Dan jangan lupa untuk ikut makan siang bersama yang lainnya. Satu lagi di lemari sudah ada seragam untuk Zodiak kita, sebenarnya aku benci seragam kita dibedakan sesuai zodiak tapi mau bagaimana lagi. Sudahlah aku ingin tidur, bye.." ucap Aber lalu menutup pintu dengan keras membuat Leon menatapnya tidak percaya pada sahabatnya itu.

"Dasar cerewet" kesal Leon menarik dua koper besarnya.

"Wah.. seragam yang keren" kagum Leon saat membuka lemari pakaiannya.

Seragam musim panas yang begitu elegan namun masih terkesan Kerajaan Yunani dengan warna coklat dan hitam. Sepatu hitam polos dan dasi berwarna coklat tua membuat menambah kesan elegan. Sedangkan seragam musim dingin dengan warna senada namun dengan lengan panjang dan mantel panjang dengan warna hitam membuat ia merasa hangat saat menggunakannya.

Setelah menaruh semua pakaiannya, Leon langsung menundukkan dirinya di tempat tidur. Sebuah meja kecil dengan lampu tidur dengan simbol Capricorn membuatnya tertarik. Terdapat simbol Capricorn kecil di sebelah lampu itu yang membuat dia langsung mengambilnya.

"Lambang Capricorn, ah.. pasti untuk seragam tadi" ucap Leon menaruhnya kembali.

Karena lelah Leon menidurkan tubuhnya pada tempat tidur lalu menutup mata untuk tenggelam dalam mimpinya. Baru saja dia bisa tidur sebuah suara ketukan pintu yang dia tahu pasti Aber membuat Leon menatap pintu itu kesal.

"Apa lagi aku mengantuk!" teriak Leon menatap tajam pintu kamarnya.

"Hei..! Kau bodoh ya! Lihat jam sana! Aku tidak mau terlambat makan siang" sahut Aber mendengus kesal saat mendengar jawaban dari Leon.

"Kenapa waktu begitu cepat" ucap Leon masuk ke kamar mandi.

Setelah selesai dia langsung membenarkan rambut miliknya. Entah kenapa perasaannya begitu aneh saat dia melihat jendela sebelah tempat tidurnya. Penutup jendela itu terbang padahal jendelanya hanya terbuka sedikit. Aroma madu dan bunga tulip yang begitu pekat membuat Leon menatap tajam jendela itu.

"Siapa di sana!?"

あなたも好きかも

L'AMORE NON ESISTE (Tidak Ada Cinta)

"Lo marah karena omongan gue tadi kan? Jawab gue Sheina." Tanya Vincent sambil terus menatap wajah Sheina.       Sheina memberontak dan hendak menjauhkan tubuhnya dari Vincent namun segera ditahan oleh Vincent. Vincent langsung menarik pinggan Sheina agar semakin mendekat dan kini tubuh mereka sudah saling menempel.     "Lep.. Ahhh lepasin kak. Nanti bibik bisa liat." Ucap Sheina berusaha menurunkan tangan Vincent dari pinggannya.     "Gue ngak peduli, yang penting sekarang lo jujur, lo marah karena ucapan gue yang tadi kan?" Vincent kembali bertanya namun tetap tidak ada jawaban dari Sheina.     "Jawab Sheina." Ucap Vincent kali ini dengan suara yang lebih keras dari yang tadi. Sheina yang sudah mulai kesal melihat sikap Vincent langsung memberanikan diri menatap mata Vincent tajam.     "Mau lo apa sih kak? Lo ngapain sih masih deket- deket gue hah? Lo ngapain masih susul gue ke sini. Lo ngak mau kan kalo gue suka sama lo? Iya kan? Dan satu- satunya cara agar gue ngak suka sama lo ya gue ngak sering- sering lagi ketemu sama lo." Jeda Sheina, lalu melepaskan tangan Vincent dengan sepenuh tenaga.     "Lo ngak usah ketemu gue lagi, gue ngak mau ketemu sama lo lagi kak." Ucap Sheina yang membuat Vincent terdiam sejenak.     "Emang harus ya lo jauhin gue? Gue bukan ngak suka kalo lo cinta sama gue, tapi gue cuman ngak mau lo sakit hati Sheina, dan lo ngak harus jauhin gue. Lo harus selalu ada di samping gue, ngak boleh ada orang lain yang jadi pelindung lo selain gue." Ucap Vincent yang membuat Sheina tertawa.     "HAHAHHAAAHAHA, hebat.. hebat.. hebat banget lo kak. Emang lo siapa gue makanya lo bisa ngatur- ngatur gue sampai gue ngak boleh deket sama orang lain selain lo? Emang lo siapa gue hah? Jawab gue, jawab gue Vincent" Teriak Sheina tanpa memanggil Vincent dengan embel- embel kakak lagi, emosi Sheina semakin menjadi- jadi akibat ucapan Vincent tadi.     "Gue emang bukan siapa- siapa lo, tapi lo penting buat gue, dan gue ngak mau kalau lo harus deket sama orang lain selain gue."     "Munafik, brengsek, egois lo bener- bener egois kak. Lo bukan siapa siapa gue tapi lo ngatur- ngatur hidup gue. Urus aja hidup lo, gue bisa urus hidup gue sendiri kok, lo ngak perlu ikut campur sama hidup gue."     "Gue berhak ikut campur sama hidup lo." Ucap Vincent.

Mega_Dream · ファンタジー
4.9
160 Chs

PENDEKAR TAPAK DEWA

Kebiadaban yang dilakukan oleh gerombolan La Kala (Kelompok Merah-Merah) di bawah pimpinan La Afi Sangia makin merajalela. Terakhir mereka membantai penduduk Desa Tanaru beserta galara (kepala desa) dan keluarganya sebelum desa mereka dibumihanguskan. Mayat-mayat bergelimpangan di mana-mana yang sebagian besarnya hangus bersama rumah-rumah mereka. Darah Jenderal Hongli alias Dato Hongli mendidih menyaksikan bekas aksi kebiadaban yang di luar batas kemanusiaan itu. Darah kependekarannya menangis dan jiwanya menjerit. Tetapi ada sebuah keajaiban. Di antara mayat-mayat bergelimpangan ada sesosok bayi mungil yang kondisinya masih utuh. Tubuhnya sama sekali tak bergerak. Sang bayi malang seolah-olah tak tersentuh api walau pakaiannya telah menjadi abu. “Oh...ternyata bayi ini masih hidup,” desah sang mantan jenderal perang kekaisaran Dinasti Ming. Diangkatnya bayi itu seraya lanjut berucap, “Akan kubesarkan bayi ini. Dia adalah sang titisan para dewa. Akan kugembleng ia agar kelak menjadi seorang pendekar besar. Kelak, biarlah dia sendiri yang akan datang untuk menuntut balas atas kematian keluarganya serta seluruh penduduk desanya. Akan kuberi bayi ini dengan nama La Mudu. Ya, La Mudu, Si Yang Terbakar...!” Lalu sang pendekar besar yang bergelar Wu Ying Jianke (Pendekar Tanpa Bayangan) itu mengangkat tubuh bayi itu tinggi-tinggi dengan kedua tangannya. Ia berseru dengan suaranya yang bergetar membahana: “Dengarlah, wahai Sang Hyang Dewata Agung....! Aku bersumpah untuk menggembleng dia menjadi seorang pendekar besar yang akan menumpas segala bentuk kejahatan di atas bumi ini..!! Wahai Dewata Agung, kabulkanlah keinginanku ini...!! Kabulkan, kabulkan, kabulkan, wahai Dewata Agung...!” Sang Hyang Dewata Agung mendengar permohonannya. Alam pun seolah mengamininya. Cahaya petir langsung menghiasi angkasa raya yang disusul dengan guruh gemuruh yang bersahut-sahutan. Tak lama kemudian hujan deras bagai tercurah mengguyur bumi yan

M Dahlan Yakub Al Barry · ファンタジー
レビュー数が足りません
89 Chs

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · ファンタジー
5.0
413 Chs

GRAFFITI AREA

Dimulai dari Fuyuki Matsuda seorang pengguna kekuatan spiritual berbakat di Divisi Nol Rakugaki menerima wasiat dari ayahnya yang meninggal di Kantor Perusahaan Miyamoto 4 bulan lalu. Dalam wasiatnya, ia diminta untuk bersekolah di SMA Abeno dan meneruskan perusahaan yang orang tuanya tinggalkan. Tidak ada orang lain selain Fuyuki yang bisa menggantikan posisi ayahnya di perusahaan. Selain itu, Fuyuki beranggapan ayahnya meninggal karena dibunuh dan wasiat itu merupakan dying message. Kini Fuyuki menjalankan wasiat tersebut dengan bersekolah di SMA Abeno bersama Hiyori Fujisaki dan Mawaru Yoshioka, dan menjadi direktur utama perusahaan sambil menyelidiki penyebab kematian Ayahnya. Hiyori dan Mawaru merupakan pengguna spiritual yang sedang dalam mode pelatihan. Mereka berdua memanggil Fuyuki sebagai pelatihnya dengan sebutan “Master” namun karena Fuyuki menjadi ketua kelas, mereka memanggilnya dengan sebutan “Ketua”. Di samping itu mereka sebagai pengguna spiritual harus menyembunyikan identitasnya karena dikhawatirkan dapat menyebabkan kesenjangan sosial yang parah. Tetapi, rahasia mereka sempat akan terbongkar karena ada seorang gangster meminta bantuan bernama Madara Madarame yang ternyata cucu dari guru mereka bertiga, tak lama kemudian mereka menjadi sahabat. Suatu ketika pada pelajaran olahraga, Mawaru tak sengaja bertemu dengan sahabatnya bernama Kana Ayami yang baru saja memulai debutnya sebagai idol. Mawaru mengenalkan Fuyuki, Hiyori, dan Madara kepada Ayami. Karena alasan tertentu, Fuyuki terlibat lebih dalam ke kehidupan Ayami yang membuat identitasnya terbongkar. Momo yang saat ini merupakan teman dekat Ayami ternyata sekretaris muda perusahaan Miyamoto sehingga dirinya terpaksa menjelaskan semuanya terkait dengan kehidupan Fuyuki. Ayami yang tidak menyangka bahwa dirinya adalah keturunan penyihir memutuskan untuk mengunjungi Nekomichi atas saran dari Fuyuki. Nekomichi adalah peramal nasib legendaris, tak hanya urusan nasib saja ternyata malah meramalkan cinta dan katanya kini Ayami terikat takdir bersama Fuyuki. Ayami mencoba meyakini hal itu, namun melihat sikap Fuyuki yang begitu dingin membuat Ayami ingin menyerah. Ketika berada dalam satu klub “Paramistic” yang terbentuk karena faktor kesengajaan, hubungan keduanya semakin dekat semakin bisa mengungkapkan perasaan satu sama lain. Mampukah Ayami mempertahankan cintanya dengan Fuyuki? Apakah kehidupan Fuyuki akan berubah setelah bertemu Ayami?

ANABANTINGAN · ファンタジー
5.0
340 Chs
目次
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10