Michael dan zadkiel kembali ke hutan terlarang dengan seekor burung di sebelah michael yang tengah berbincang dengan burung itu. Zadkiel masih menunggu dengan manik yang terus menatap ke dalam hutan itu. Terlihat jelas suasana menyeramkan dan gelap yang mereka lihat tapi tidak bisa dipungkiri jika ada penyihir kegelapan dam makhluk immortal yang tinggal di hutan itu. Memang hewan suci juga tinggal disana tapi lebih tepat mereka tinggal di gunung gerdelino yang berada di pusat hutan terlarang itu.
"Katanya tidak ada yang tau soal guardian terdahulu yang ada disini, tapi yang jelas ada yang aneh karena dia bilang para guardian itu mulai terlihat dua tahun lalu" jelas michael menatap zadkiel yang masih fokus pada hutan terlarang itu
"Berarti memang benarkan jika mereka makhluk immortal yang bisa hidup lebih lama tanpa adanya tua" sahut zadkiel membuat michael mengangguk
"Dia bilang bahwa ketujuh guardian terdahulu itu bisa masuk ke gunung gerdelino kapan saja tapi mereka selalu menghalanginya karena takut" ucap michael lagi
"Kalau begitu ayo pergi" sahut zadkiel meninggalkan burung tadi yang mulai terbang kembali ke gunung gerdelino
Kedua archeangel itu langsung menuju tempat penjaga bulan berada yaitu istana bulan. Dengan bantuan kekuatan zadkiel yang bisa menghilang dengan mudah mereka sampai disana dengan cepat. Dari luar sudah terlihat megahnya istana bulan yang menjadi tempat erdilna tinggal. Tanpa penjaga atau apa pun kecuali pintu besar berbentuk bulan purnama yang mulai terbuka karena kedatangan mereka. Erdilna terlihat degan gaun putih dan mulai melangkah mendekat, menatap kedua manik archeangel yang menatapnya balik.
"Wah.., aku tak menyangka makhluk suci seperti kalian datang kesini" ucap erdilna dengan seringai yang muncul di wajahnya
"Tentu kami punya hal penting yang harus kami bicarakan denganmu kalau tidak mana mungkin kami menampakkan kaki kami disini" ucap zadkiel dengan tenang
"Baiklah, jadi masalah penting apa yang kalian ingin tau" sahut erdilna membawa mereka berdua masuk ke dalam istana bulan
Tentu zadkiel dan michael hanya bisa mengikuti tanpa memberontak karena mereka memang membutuhkan informasi sekarang. Yang perlu kalian tau bahwa hubungan sang bulan itu dengan para angel tidaklah baik karena mereka pernah mengusir erdilna dengan cara yang tidak manusiawi. Dan itulah yang membuat erdilna tidak mengharapkan bantuan apapun dari para angel yang telah meremehkan nya. Dalam mereka langsung duduk dengan tenang berbeda dengan erdilna yang menatap mereka tak suka.
"Ini soal guardian terdahulu" ucap michael memulai pembicaraan
Erdilna langsung menaikkan alis nya menatap waspada pada kedua archeangel yang bisa saja membahayakan guardian terdahulu maupun guardian yang sekarang. Angel bukanlah kaum yang mau repot repot membantu karena tugas mereka yang lebih banyak ketimbang makhluk lain. Biasanya mereka memilih bungkam dengan alasan tuhan tak mengijinkan mereka untuk ikut campur masalah di dunia. Dan bodohnya erdilna meminta bantuan dari kaum angel yang malah menghina dan mengusirnya paksa dari surga. Dan hal itulah yang membuat erdilna tak menyukai kedatangan pada archeangel itu. Mereka yang menyadari hal itu langsung melanjutkan pembicaraan kembali.
"Kau yang bertugas menjadwalkan kehidupan mereka bukan" tanya michael menatap erdilna
"Kami tidak bermaksud jahat tapi kami akan membantu kalian dalam pemusnahan para iblis" sahut zadkiel yang membuat erdilna berdiri dengan raut wajah terkejut dan marah
"Kau pikir aku akan percaya, keluar dari sini sekarang. Jika dulu kalian melempar aku dari surga maka sekarang aku akan melempar kalian dari istanaku" erdilna sungguh tak menyangka jika para archeangel ini mau membantu
Bukankah dulu mereka menghina kami, bukanlah dulu mereka menatap jijik kami. Jika mengingat soal yang dulu selalu membuat erdilna kesal dan marah. Disaat dirinya akan mati karena ulah lucifer yang memang ingin menghancurkan kaum angel membuat erdilna tak bisa melupakan penghinaan itu. Erdilna memilih untuk percaya pada guardian terdahulu pada waktu itu yang belum siap dengan segala resiko dan pertempuran itu. Jika saja dulu kaum angel mau membantu mungkin saja guardian terdahulu tak perlu merasakan kegelisahan yang sangat besar dan dia juga berjanji akan membuat guardian yang sekarang bisa merasakan kebahagian disela rasa sakit akan takdir mereka.
"Kami minta maaf soal itu, tapi gabriel sudah menyetujui apapun hal yang akan kau perintahkan pada kami asalkan kami tau soal renkarnasi guardian terdahulu" ucap michael mencoba tenang
Sebuah lembaran kertas putih ditunjukkan pada erdilna membuat dia tersenyum tipis menatap tak percaya bisa bisanya mereka mengorek informasi soal renkarnasi guardian terdahulu yang seharusnya bisa tenang sekarang.
"Mungkin kau akan terkejut tapi kami menemukan tujuh guardian terdahulu berenkarnasi menjadi makhluk immortal" ucap zadkiel yang sudah tak bisa menahan rasa penasaran
"Dan kau pasti juga sudah tau bahwa para iblis mulai mengincar guardian yang sekarang" lanjut zadkiel menatap remeh erdilna yang terdiam membeku
Tentu saja erdilna tidak terkejut jika para iblis mengincar guardian yang sekarang tapi dia tak percaya jika guardian terdahulu berenkarnasi menjadi makhluk immortal. Dulu dia sangat menjaga jiwa para guardian dengan baik tapi ini tidak mungkin bukan. Dia sudah berusaha sebaik mungkin dan seharusnya kedua belas guardian terdahulu menjadi bagian dari kaum bintang sesuai keinginan mereka. Kalau memang yang dikatakan kedua archeangel itu benar, sebenarnya apa yang terjadi pada ketujuh guardian itu. Erdilna masih sibuk dengan pikirannya dan membuat kedua archeangel itu hanya bisa menunggu sampai erdilna memberikan informasi yang berguna.
"Tidak mungkin jelas jelas aku yang mengantar jiwa mereka" ucap erdilna menatap tak percaya akan ucapan kedua archeangel itu
"Terserah kau mau percaya atau tidak tapi kami bisa membuktikan hal itu" jawab zadkiel menatap erdilna
"Jika kalian berbohong aku tak akan segan segan membunuh kalian" ancam erdilna dengan wajah marah
"Itu pun jika kau bisa membunuh kami" sahut michael terkekeh kecil
Erdilna hanya bisa bersabar dan menatap tajam kedua archeangel itu yang menatapnya dengan remeh. Dia tau soal makhluk immortal tapi tak mungkin jika jiwa jiwa para guardian terdahulu lahir menjadi makhluk immortal. Dia ingat jelas telah mengantarkan jiwa jiwa itu sampai mereka terlahir menjadi kaum bintang biasa dan dia juga melihat jelas kehidupan mereka lalu bagaimana mungkin mereka bisa menjadi makhluk immortal apakah ada hal yang tidak dilna ketahui. Lagi lagi dia harus menghadapi mimpi buruk tapi kata kata para angel ini membuat dilna meragukan soal renkarnasi para guardian terdahulu. Apakah dia harus percaya pada para archeangel ini dan melihat langsung semuanya atau tidak.
"Kalau begitu buktikan"