Keributan, itulah kata yang pantas di jabarkan kali ini. Suara dari sisi kanan dan kiri terus saling bersahutan, mengabaikan seseorang yang tengah duduk dengan raut wajah lelah. Orang itu terlihat terganggu tapi apa yang bisa dia lakukan selain diam dengan tatapan kesal akan hal yang dia dengar sejak tadi.
Mau menghentikan keributan itu saja dia tak yakin bisa melakukannya, selalu saja begini dan dia memilih untuk pergi. Tapi hari ini dia tak bisa pergi seenaknya, bahkan dia yakin sekarang empat orang yang ada di hadapannya ini akan mengadu dan menatapnya dengan tatapan berharap. Selalu begitu dan tak pernah berubah.
"Kalian bisa tenang tidak!!"
Tunggu!!, apa dia tak salah dengar bahwa ada yang melerai mereka. Bahkan dia jelas mengetahui suara siapa itu, maniknya yang tertutup mulai dia buka sampai dia bisa melihat jelas apa yang terjadi saat ini. Bagaimana uriel menatap yang lain dengan tatapan tajam, apa dia baru saja salah minum obat kenapa bisa.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください