webnovel

Dead

Eros melihat arsen yang berbaring dengan mata yang tertutup rapat. Di sampingnya ada neron dan leon yang menggenggam tangan arsen erat. Mereka semua tengah berharap supaya arsen cepat sadar dan eros juga berharap akan hal sama. Mereka tak akan pernah sanggup kehilangan satu sama lain dan kehilangan arsen adalah ketakutan yang tak sanggup mereka hadapi. Eros mendekati leon dan neron yang ternyata juga menutup matanya. Mungkin karena kelelahan mereka tertidur di samping arsen yang masih pingsan. Eros menatap sedu akan tubuh arsen yang terbaring dengan tenang membuat sesuatu di dirinya terasa sakit. Entah kenapa dia tak bisa untuk melihat salah satu guardian sakit bahkan waktu melihat damian yang di kendalikan kucing iblis saja eros harus ekstra hati hati untuk tidak melukai damian. Manik eros kembali menunjukkan perubahan warna lagi dan tak lama dia menutup matanya dan melihat sesuatu yang membuatnya menangis. Air mata eros turun dengan pelan di sela sela penglihatan nya bahkan eros menggenggam kedua tangannya dengan keadaan tubuh yang bergetar.

Matanya terbuka lebar dan berlari mendekati arsen yang tubuhnya mulai mendingin. Eros terkejut dia memundurkan tubuhnya membuat neron dan leon terbangun. Mereka berdua menatap eros yang terlihat kacau. Dengan manik terbuka lebar lalu bekas tangisan di pipi pucat nya dan tubuh yang bergetar hebat dan ucapan yang mengatakan kata tidak berulang kali. Leon dan neron langsung mendekati eros menatap eros yang langsung memeluk keduanya tak sanggup melihat tubuh arsen yang mulai mendingin. Rasa takutnya kembali karena penglihatannya dan kenyataan yang menampar nya. Eros tak pernah berharap apa ini semua nyata dia berharap bahwa apa yang dia lihat dan rasakan hanyalah mimpi belaka. Leon dan neron yang tak tau apa apa hanya terus menenangkan eros tanpa kata. Mereka percaya bahwa eros akan mengatakan semuanya pada mereka nanti dan yang terpenting sekarang eros tenang.

Tak lama tubuh arsen kejang kejang dan pemandangan itu dilihat langsung oleh mereka bertiga. Eros semakin ketakutan sampai leon dan neron mempertanyakan apa yang terjadi pada eros. Eros terdiam menatap takut akan apa yang bisa saja terjadi. Ketakutan adalah kelemahan para guardian makannya kucing hitam itu menyerang ketakutan mereka dan berhasil pada damian. Tapi eros sekarang ketakutan dan kelemahannya muncul karena arsen menunjukkan tanda tanda yang eros lihat di penglihatan nya. Leon terus bertanya dengan harapan bahwa eros mengatakan sesuatu padanya. Sedangkan neron tengah memegang tangan arsen dan berdoa arsen baik baik saja. Pintu kamar terbuka lebar memperlihatkan para guardian sekarang yang masuk dan menatap terkejut akan arsen yang kejang kejang. Caesar langsung mendekati eros dan bertanya pada leon yang mengguncang tubuh eros yang diam saja.

"Ada apa ini" tanya caesar menatap eros yang diam saja

Ivan langsung mendekati eros yang diam saja dan manik eros langsung bertatapan dengan manik ivan membuat ivan mengetahui fakta yang lebih mengerikan dari sebuah dugaan arsen yang meninggal. Dan fakta itu yang membuat eros tak mampu mendekati arsen yang kejang kejang di hadapan mereka. Bahkan semua guardian sudah mendekati arsen tapi eros langsung berlari keluar yang di ikuti oleh leon karena takut jika eros melakukan hal buruk. Caesar dan jerome langsung menatap ivan yang ternyata juga takut untuk mengatakan kenyataan yang pasti akan membuat yang lain terkejut. Jerome dan caesar yang paham langsung mengatakan tak apa karena mereka adalah ketua dalam kelompok guardian dan mereka yang harus menanggung semua yang terjadi pada para guardian apa pun itu. Kepala sekolah sudah memberikan gelar itu pada mereka dan mereka akan menjalankan tugas itu dengan baik.

"Arsen akan mati" ucapan ivan membuat caesar dan jerome membulatkan matanya terkejut

Seluruh guardian juga mendengar hal itu dan mereka sama sama terkejut akan hal itu. Fakta yang lebih mengerikan dari fakta yang ana katakan. Makanya eros tak sanggup untuk melihat arsen yang bisa saja mati besok siang bahkan seluruh guardian langsung diam membeku dengan tatapan sedu. Jika arsen meninggal semua yang mereka lakukan selama ini akan sia sia. Semua usaha dari takdir yang mengikat mereka akan menjadi sia sia dan tak berarti apa apa bagi para iblis atau pun fallen angel. Dan perang kali ini para iblis dan fallen angel yang akan menang dan bulan maupun bintang akan menghilang dari langit. Pemikiran itu terlintas oleh mereka semua sampai ana dan dilna masuk dengan tergesa gesa setelah leon mengatakan bahwa arsen kejang kejang di dalam.

Para guardian memilih mundur dan membiarkan ana dan dilna yang mengurus arsen. Para guardian tak mengatakan apa apa dan mulai keluar dari ruangan arsen sampai mereka melihat kelima guardian terdahulu yang ternyata menunggu di luar kamar. Mereka semua tak berani menatap para guardian terdahulu karena fakta itu membuat mereka tak mampu mendongak dengan senyuman cerah. Dan para guardian terdahulu menyadari akan hal itu dia hanya bisa memahami situasi mereka dan diam tanpa menanyakan apa pun. Tapi yang tak mereka tau adalah kabar arsen yang akan meninggal jika dia tak bangun besok siang. Eros datang dengan manik yang masih berwarna hijau laut dan biru langsung menghampiri emel yang terkejut akan kedatangannya. Tatapan eros seperti butuh bantuan tapi sudah putus asa atas semuanya. Dan emel menyadari hal itu tentu saja para guardian terdahulu langsung merasa aneh saat eros menangis keras dan mengatakan tolong bantu kami berulang kali.

"Kau kenapa katakan dengan jelas eros" ucapan emel membuat eros menggeleng

"Tolong kami" hanya itu yang eros katakan

Dia masih takut untuk mengatakan yang dia butuhkan sekarang tapi tak ada cara lain selain melakukan hal ini. Tali jika saja ada air suci biru keemasan dari para angel mungkin eros tak harus meminta tolong pada para guardian terdahulu. Dia sama saja menelan ucapannya sendiri jika mengatakan apa yang ada di pikirannya dan ivan langsung tau saat ivan menatap manik eros yang berair.

"Kau katakan yang jelas, jangan menangis saja" ucapan emel membuat eros menatap lantai dengan tatapan sedu

"Maaf" eros hanya berucap seadanya karena dia tau dia salah tapi ivan menghampiri eros dengan tatapan bertanya apakah yang dia lihat di dalam pikirannya adalah nyata atau hanya bohongan belaka

"Katakan sekarang" ucap emel lagi sedikit membentak karena dia juga merasa khawatir tapi melihat apa yang dilakukan eros membuatnya geram

"Jika siang besok arsen tak bangun juga dia akan mati"

次の章へ