Suara dewi demeter membuat dilna dan emel menoleh. Wajah dewi demeter terlihat lembut dengan senyuman lebar. Dia menyuruh dilna dan emel untuk duduk kembali, karena masih ada yang perlu mereka bicarakan. Tatapan dewi demeter mengarah pada dilna dan emel tapi mereka berdua tidak tau ada urusan apa dewi demeter menyuruh mereka duduk lagi. Tak lama seorang pelayan dewi demeter datang dengan sebuah pot bunga lily putih di tangannya. Emel dan dilna tak mengerti akan apa yang di inginkan dewi demeter dan mereka lebih memilih untuk menunggu dewi demeter menjelaskan nya pada mereka.
"Kau ingin menggunakan bunga adonis mereh untuk membuat para guardian terdahulu tidak tergantung dengan darah bukan" ucap dewi demeter menatap dilna yang mengangguk
"Kalau begitu ini bisa membantu kalian" lanjutnya memberikan satu tangkai bunga lily putih
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください