webnovel

Danger

Eros menatap takut akan cermin di depannya. Dia masih mengingat jelas wajah para guardian yang berlumuran darah itu. Rasanya dia ingin menghancurkan cermin di depannya tapi dia tidak bisa memperlihatkan rasa takutnya pada teman temannya yang lain. Dia sangat senang bisa berada di samping guardian yang lain tapi dia masih tak berani mengatakan atas apa yang dia lalui pada mereka. Bukannya tidak percaya tapi dia takut jika para guardian merasakan ketakutan yang sama. Padahal dia sudah bisa mengatasi ilusi yang dibuat oleh kucing iblis itu tapi dia masih punya keraguan atas semuanya. Dengan perasaan yang kacau eros terus menghindari para guardian seharian ini tapi entah kenapa dia seperti merasakan perasaan aneh.

Walau tidak tau jelas apa yang dia rasakan tapi eros mencoba menghilangkan pikiran pikiran buruknya. Bukannya hilang eros malah semakin gelisah akan sesuatu yang tidak dia ketahui itu. Dengan cepat dia mulai mengambil mantel dan berlari keluar dari asramanya. Terlihat jelas teman satu kamarnya bingung, karena sejak pagi eros selalu mengurung diri di kamar dan saat keluar kamar diam malah lari tanpa makan atau pun minum. Eros melaju langkahnya menuju tangga, sekarang dia masih di lantai lima tempat dimana para siswa dan siswi kelas satu. Tapi dia tak begitu sabar sampai di dilantai empat di mulai mengeluarkan kekuatannya. Terlihat elemen petir keluar dari tubuhnya, sejak mimpi ilusi yang dibuat oleh kucing hitam itu eros dapat mengaktifkan semua kekuatannya dari mulai elemen, senjata, dan juga penglihatannya yang lebih mudah tanpa harus pingsan atau merasakan sakit dahulu.

Lihat saja tanpa harus merasakan sakit eros bisa merasakan adanya bahaya yang terjadi sekarang. Dia langsung menuju jendela dan melompat tanpa pikir panjang. Terlihat kepingan es keluar dari setiap langkahnya di udara. Masa bodoh dengan semua orang tau kekuatannya dia tak boleh egois dengan mengabaikan bahaya yang tengah dia rasakan ini. Eros langsung menuju ruangan guardian yang memang berada di lingkungan sekolah dengan cepat di menyelimuti dirinya dengan air supaya tidak ada yang melihat elemen es dan petir nya. Semua mata menatap eros takjub tapi dia mengabaikannya dan langsung masuk ke dalam ruangan itu.

"Aku sudah bilang bahwa daniel akan membunuh kita" ucap damian menatap seluruh guardian yang tak mengerti apa maksud ucapannya

"Aku melihat sendiri di mimpiku dia membunuh ku dan rian, hiks.. Bagaimana mungkin kalian mempercayai pembunuh itu" lanjut damian dengan perasaan takut yang luar biasa

Inilah yang dirasakan eros sejak tadi, bahaya yang mungkin akan memperburuk keadaan para guardian. Dengan langkah cepat dia langsung menampar damian yang tersungkur akibat terkejut. Manik damian berubah warna dan menatap eros tajam. Rasa marah membakar tubuh damian sampai elemen tumbuhan mulai keluar dari bawah kakinya. Eros langsung membekukan tumbuhan itu dengan elemen es miliknya bahkan eros juga ikut membekukan kedua kaki damian.

"Kalian bagaimana bisa elemen kalian muncul" heboh chris menatap eros yang tengah menarik daniel untuk mendekat

"Daniel, jangan dengarkan apapun yang dikatakan damian. Dia hanya tengah terpengaruh oleh iblis. Kalian dengarkan aku, mungkin ini terlihat kejam tapi aku harus melakukannya" ucap eros menjelaskan hal yang membuat yang lain kebingungan walau begitu mereka semua mengangguk

Damian berteriak marah menatap tajam manik eros yang juga berubah warna. Eros tak tau jika kucing hitam itu tidak hanya menemui dirinya saja bahkan kucing itu juga menemui damian lewat mimpinya. Tentu dia tau semuanya saat melihat tanda di bahu damian diselimuti aura hitam. Dia tak tau jelas apa yang lain sadar tapi dia harus menjauhkan damian dari yang lain karena bisa berakibat fatal.

"Kau ingin bertarung denganku lagi" teriak damian

Ivan tau apa yang dipikirkan eros tapi dia tak menyangka jika hal itu bisa sampai membuat orang menjadi aneh. Bahkan sejak damian masuk ke dalam ruangan ini dia tau bahwa yang dia lihat tadi bukanlah damian yang biasanya. Apalagi neron sebagai sepupu merasa sedih dan takut jika terjadi sesuatu pada damian tapi kata kata eros membuatnya hanya bisa diam tanpa bertindak. Semua guardian mulai mengerti walau begitu ivan masih terus menjelaskan pada yang lain untuk mengikuti kata eros karena cuma eros yang mengetahui soal kucing iblis yang ada di tubuh damian sekarang.

"Aku cukup terkejut saat kau bisa membunuh diriku yang ada di mimpimu tapi sepertinya temanmu ini tak seperti dirimu yang percaya akan satu sama lain. Bahkan dengan memperlihatkan kematiannya akibat salah satu dari kalian saja dia langsung histeris. Ternyata mudah juga mengambil alih tubuh ini" ucap damian yang sekarang bukanlah damian melainkan kucing iblis

"Ternyata kau benar benar bodoh" sahut eros tertawa sinis dengan tangan yang mulai mengeluarkan cahaya

"Tunggu" teriak caesar membuat cahaya di tangan eros menghilang

"Kau ingin menghancurkan tempat ini" tanya caesar membuat eros sadar bahwa dia dan yang lain masih di ruangan guardian

"Kau akan membuat banyak orang curiga pada kita dan kau malah seenaknya melakukan ini" lanjut caesar tersenyum mengejek dan mulai membaca mantra sampai simbol aneh muncul dan membuat mereka berpindah di tanah suci anthera

"Sekarang terserah kau" ucap caesar melangkah pergi meninggalkan yang lain yang bengong akan kekuatan caesar adalah teleportasi

Eros mulai menatap damian yang tertawa karena tau bahwa merekalah guardian yang asli. Sekarang dia hanya perlu pergi dengan membawa tubuh damian lalu memberi tahu para iblis pasti dia akan mendapatkan jabatan lebih tinggi dari sekedar mata mata iblis. Tapi eros menyadari hal itu dan mulai mengeluarkan kipas besar dengan lambang zodiak di tengah kipas itu. Kipas berwarna putih itu bukanlah kipas biasa, hanya sekali hembusan bisa membuat seluruh orang mati membeku. Walau begitu dia tau apa yang harus dia lakukan sekarang.

"Jerome, daniel kau bisa ikut denganku. Dan yang lain panggil ana kemari dan menjauh dari sini sampai ana datang" ucap eros menatap damian yang menaikkan alis nya bingung

"Tunggu rian kau elemen api bukan aku butuh sedikit bantuanmu" ucap eros lagi dan langsung membuat dinding es besar di sekitar mereka membuat tidak seorangpun bisa masuk ke dalamnya

Eros menatap jerome yang terlihat bingung sampai jerome membalas tatapan nya "ilusi kau bisa melakukannya bukan aku melihatnya di dalam mimpiku dan sekarang kau hanya perlu membuat damian masuk kedalam ilusi, ini mungkin rencana gila tapi ilusi bisa menghancurkan ilusi lain" jelas eros membuat jerome mengangguk

"Mari kita mulai"

次の章へ