Seorang pemuda dari desa yang lugu, naif dan jujur masuk dan berkubang dalam kehidupan kota metropolitan. Dia harus menemui banyak kejadian yang berada di luar takaran keluguannya. Mulai dari tipu menipu, intrik, kedengkian, hingga kejahatan, singgah dan berlalu lalang di setiap fragmen hidupnya sebagai seorang Office Boy. Muhammad Proletar, nama yang memiliki arti dalam, mesti sanggup bertahan di ibukota dengan segala macam konsekuensinya. Dua hal yang membuatnya berusaha keras untuk survival adalah pesan dari Simboknya dan rasa cintanya kepada Tuan Putri yang merupakan anak gadis dari Bos Besar di kantor tempatnya bekerja. Prolet, panggilan yang unik, aneh, dan langka, terus bertahan berbekal pada kejujuran yang dimilikinya. Drama, tragedi, romantika dan sisi tajam realita diaduk rata dalam keseharian Prolet. Si pemuda lugu yang tidak terjebak dalam borjuisme meski kelak dia mempunyai kesempatan untuk melakukannya.