webnovel

Harem milik Suamiku

Auteur: 2miles_dreams
Urbain
Terminé · 186.5K Affichage
  • 128 Shc
    Contenu
  • 4.9
    29 audimat
  • NO.105
    SOUTIEN
Synopsis

STATUS Semua orang membutuhkan status. Seorang gadis cantik dan tomboi bernama Marigold pun membutuhkan status. Yaitu status menikah. Sebuah status agar tidak selalu direcoki orang tuanya. Dan orang tua Marigold juga membutuhkan status sebagai besan, mertua, nenek dan kakek. Maximilian, seorang milyader yang membutuhkan status. Sebuah status yang harus dicapai karena sebuah ramalan. Ramalan yang mengatakan bahwa dirinya harus mencari tujuh istri yang mempunyai identitas nama bunga dan harus melambangkan kemakmuran. Tujuannya agar Maximilian tetap bisa berada di atas posisinya di kerajaan bisnis keluarga. Begitu pula dengan para istri dari Maximilian, yang menginginkan sebuah status dari sebuah pernikahan. Mereka menginginkan status berada di lingkungan sosialita dan terkenal. Status finansial yang aman untuk tujuh turunan. Status fisik, dimana merasa bangga untuk mendapatkan pasangan yang sempurna. Bahkan status sebagai orang tua yang menginginkan bibit unggul untuk meneruskan keturunannya. Ini adalah sebuah kisah seorang laki-laki dengan ketujuh pendamping hidupnya. Tinggal di sebuah mansion mewah, dimana setiap hari Maximilian harus berkutat dengan semua keunikan dan pesona ketujuh istrinya. Setiap hari, ketujuh istrinya selalu bersaing demi mendapatkan perhatian darinya. Lalu.. siapakah yang akan menjadi kesayangan sang milyader? ***** Karya 2miles_dreams : 1. Cinta Angie (Tamat) 2. The Cupid's Arrow : A Choice of Love (On Going) 3. Harem milik suamiku (on going) Jika teman-teman suka dengan karyaku, masukkan dalam rak buku dan terus dukung karyaku dengan memberikan power stone. Review dan kritik saran nya juga ku tunggu. Aku harap karyaku bisa menjadi salah satu novel kesukaan teman-teman.

Chapter 1Bab 1 : Marigold

Drrrtt-drrrtt-drrrtt-drrrtt.

"Ha-lo."

"Marigold Flora," teriak lawan bicaranya di ponsel, yang menggema di telinga wanita cantik yang berusaha mengumpulkan kesadarannya karena baru bangun tidur.

"Selamat pagi, my mommy yang paling cantik sedunia flora," sapa Marigold sambil meregangkan tubuhnya dengan malas. "Kenapa pagi-pagi sudah berisik?"

"Dasar anak kurang ajar," sembur mama Marigold kesal. "Mana janjimu untuk datang ke rumah saat akhir pekan? Ini sudah berlalu dua akhir pekan, dan hidungmu yang cantik itu tidak terlihat di rumah mama. Kamu sudah membuat mama malu, tahu!"

"Malu kenapa, ma?" balas Marigold sambil memandang langit-langit kamarnya dan tersenyum. Disana, tertempel poster berukuran besar, seorang laki-laki super ganteng dan milyader. Jika orang lain mengidolakan artis dan aktor negeri ginseng, maka Marigold sangat mengidolakan seorang CEO dengan wajah dinginnya. Pertama kali melihat wajah super tampan itu di layar televisi, Marigold langsung terpesona.

Ocehan mamanya yang panjang kali lebar plus tinggi, tidak didengarkan Marigold. Masuk telinga kiri dan keluar telinga kanan. Karena keluhan mamanya hanya berkutat pada geng arisan yang selalu membanggakan anak, menantu, dan cucu.

Srek-srek.

Marigold bangun dari posisi berbaringnya, sambil melihat jam di nakas di sebelah ranjangnya. Alisnya terangkat kesal. Masih jam setengah enam pagi, dan mamanya sudah berisik menelponnya? Marigold kembali meregangkan otot-ototnya sebelum turun dari ranjang. Hari ini ada latihan pagi, jam sembilan di Dojo pamannya.

Dojo adalah tempat untuk latihan karate. Marigold yang berusia dua puluh tiga tahun, merupakan salah satu sensei atau yang disebut pelatih karate di Dojo. Kemampuannya cukup mumpuni di dunia karate. Beberapa kejuaraan daerah dan nasional pun telah dikantonginya semenjak remaja. Dojo milik pamannya yang baru dibuka dua tahun yang lalu ini, khusus melatih karate untuk usia anak-anak hingga remaja.

"Ma, apa mama sudah minum teh kesukaan mama pagi ini?" tanya Marigold sambil menguap dan menyiapkan ritual paginya.

Ritual pagi Marigold adalah membaca novel percintaan sambil menikmati secangkir teh bunga dandelion yang ringan, sedikit manis, serta beraroma segar bunga. Khasiat dari teh ini sangat dibutuhkan Marigold untuk memperkuat imunitas dan meningkatkan kesehatan tulang. Sangat cocok bagi Marigold yang menyukai olahraga karate.

"Persediaan green tea mama habis. Papamu yang pikun itu lupa membelikannya sewaktu pergi ke kota," omel jengkel mama Marigold.

Orang tua Marigold tinggal di sebuah desa yang permai, jauh dari keramaian kota. Selain itu, pekerjaan keduanya mendukung untuk tinggal di desa. Papa dan mama Marigold bekerja yang berhubungan dengan tanaman, yang sering dikenal sebagai ahli botani. Marigold pindah ke kota, mengikuti pamannya yang membuka Dojo baru, untuk mengisi posisi sebagai sensei.

Marigold yang mendengar keluhan mamanya yang tergila-gila dengan green tea, memutar bola matanya. Pantas. Mamanya akan uring-uringan, jika paginya belum menikmati secangkir green tea kesukaannya.

"Akan aku kirimkan green tea untuk mama hari ini juga," kata Marigold sambil menuangkan air panas ke dalam cangkir yang berisi teh kering dari akar dandelion. Marigold segera menghirup aroma teh dandelion yang menenangkan.

"Mama tidak butuh green tea darimu. Mama butuh menantu. ME-NAN-TU," teriak mama Marigold keras. "Kamu dengar itu, Marigold Flora?!"

"Tentu saja aku dengar, my mommy," jawab Marigold sambil menjauhkan ponsel dari telinga nya. "Suara sekeras itu, tetangga sebelah apartemen pun juga pasti mendengarnya," lanjutnya sambil menghirup teh dandelion dengan nikmat. Kemudian Marigold membawa cangkir itu dan novel yang belum selesai dibacanya ke balkon yang menghadap ke kolam bebek di taman apartemen.

"Kamu dengar apa, Marigold? Mama sudah bosan bertanya padamu, kapan kamu akan membawakan calon menantu untuk mama dan papa?"

Marigold menghela nafas lelah. "Jangan khawatir, aku pasti akan membawanya ke rumah mama."

"Kamu sudah mengatakan hal yang sama, dua minggu yang lalu. Mana.. mana buktinya? Mama menginginkan menantu sekarang, Marigold!"

"Ma, aku masih dua puluh tiga tahun. Aku masih muda, untuk apa setiap detik mama terus merecokiku dengan pernikahan?"

"Mama hanya tidak mau kamu menjadi perawan tua, Marigold. Mama tidak ingin kamu terlambat menikah, seperti mama yang baru menikah diusia empat puluh tahun. Pokoknya mama tidak mau tahu. Mama minta menantu sekarang. Titik!"

"Ma...," keluh Marigold dengan mengusap wajahnya, jengkel.

Dua minggu yang lalu, Marigold masih berstatus kekasih seorang pria bernama Nolan. Marigold sangat memuja Nolan, kekasihnya yang tampan dan keren. Bahkan semua temannya mengatakan bahwa dirinya sangat beruntung memiliki Nolan.

Namun dua minggu yang lalu, tiba-tiba Nolan hilang tanpa kabar. Marigold sudah mencarinya ke manapun, dan sosok tampan itu tetap tidak terlihat. Marigold tidak bisa bertanya kepada teman-teman Nolan, karena selama berkencan, kekasihnya itu tidak pernah sekalipun mengenalkan nya pada mereka.

"Aku belum punya pacar, ma," jawab Marigold lesu. Jawaban yang aman.

"Belum punya?! Bukannya kemarin kamu bilang sudah punya pacar dan akan mengenalkannya pada mama? Kenapa sekarang bilang tidak punya? Jangan-jangan kamu putus lagi ya," cecar mamanya tanpa jeda.

"Bisa dibilang begitu."

"Maksudmu apa, Marigold? Atau begini saja, di kelompok arisan mama ada anaknya Tante Sari. Dia.."

"No way mommy. No way. Aku bisa cari sendiri," tolak Marigold cepat. "Sial," umpatnya pelan saat teh dandelion nya tumpah ke celana piyamanya karena tersenggol tangannya. "Ma, aku.."

"Tidak ada bantahan! Jika sampai akhir tahun ini kamu belum memberikan menantu, mama akan nikahkan kamu dengan anaknya Tante Sari itu. Titik."

"Tidak mau," sergah Marigold. "Ma, akhir tahun itu tinggal satu bulan lagi, darimana aku bisa mendapatkan menantu untuk mama? Semisal aku mendapat pacar, memangnya dia mau langsung menikah denganku?"

"Mama tidak peduli. Pokoknya mama mau menantu dan cucu."

Ini lagi! Urusan menantu belum kelar, sekarang nambah urusan cucu. Pada siapa lagi, orang tuanya meminta cucu selain pada dirinya yang merupakan anak semata wayang. Marigold menghela nafas panjang. Dipandangnya dengan nanar awan hitam yang sedang menggantung di kota. Hati Marigold pun juga tidak kalah suram bila dibandingkan dengan cuaca kota yang sedang mendung itu.

"Marigold, kamu dengar tidak?"

Marigold menarik pikiran kalutnya pada suara mamanya yang menggelegar di telinga. "Aku dengar ma. Jangan khawatir, aku akan bawa menantu untukmu, ma," jawab Marigold lesu.

"Pastikan itu, Marigold," tegas mamanya. "Pokoknya mama tidak mau jadi yang orang terakhir menjadi besan dan nenek, di grup arisan."

"Siap jenderal."

Klik. Sambungan terputus.

Dengan cemberut, Marigold menegak habis teh dandelion nya yang sudah dingin. Kemudian dirinya bersandar pada pagar besi di balkon sambil menikmati angin sejuk yang menerpa wajahnya.

Tiba-tiba...

Plak.

"Astaga, apa ini?" serunya kesal sambil merenggut sebuah pamflet yang menempel tepat di wajahnya. Rupanya selebaran itu tertiup angin dan mampir ke balkon Marigold. "Pamflet apa ini?"

"Sebuah pemilihan gadis cantik yang memiliki identitas nama bunga. Pemenangnya akan menjadi kekasih dan pendamping Maximilian Alexander, seorang milyader terkenal."

Raut wajah Marigold saat membaca pamflet itu, semakin lama semakin ceria. Marigold segera berlari menuju kamarnya dan naik ke ranjangnya lalu mendongak.

"Sama, ini wajah yang sama," teriaknya girang sambil menunjuk ke arah poster miliknya yang berukuran jumbo di langit-langit kamarnya. "Milyader ku akan mengadakan pemilihan gadis," lanjutnya sambil mendekap selebaran itu dan meloncat-loncat di ranjang. "Coba kubaca sekali lagi syaratnya."

"Gadis perawan, dengan disertai surat keterangan dari laboratorium. Identitas nama bunga. Cantik," baca Marigold keras-keras sambil ber-yes ria. "Aku cantik kan? Tidak ada yang bilang aku jelek kan? Tentu saja, siapa yang berani bilang aku jelek, siap-siap berakhir di rumah sakit."

Marigold berlari lagi ke luar balkon, dimana dirinya mendapatkan tamparan kertas selebaran yang akan mengubah hidupnya. Kedua tangannya dicorongkan di depan mulutnya sambil berteriak...

"Mak, tunggu ya.. aku akan bawa menantu milyader untukmu. YES!"

Bersambung...

Vous aimerez aussi

Istri Tak Terduga Saya adalah Bos Rahasia!

Semua orang tahu bahwa putri tertua rumah Shens telah jatuh dari tahta kehormatannya setelah ditinggalkan oleh seorang pria tak bertanggung jawab, hamil di luar nikah, dan kemudian diusir oleh keluarganya sendiri, terlantar dan putus asa. Sang terkenal Shen Ruojing muncul di pesta ulang tahun Matron keluarga pertama, Keluarga Chu, di mana kerumunan orang mencibir: "Orang-orang yang memberikan sejuta dalam uang kado duduk di satu meja." "Orang-orang yang memberikan sepuluh juta dalam uang kado duduk di satu meja." "Nona Shen, bolehkah saya bertanya berapa uang kado yang telah Anda bawa?" Kerumunan orang menunggu untuk menertawakan dia, namun kemudian mereka melihat Shen Ruojing mendorong ke depan seorang bocah lelaki yang indah dan cantik, "Bisakah Anda tolong tanya Matron di mana duduk jika seseorang membawa cicit?" *** Diterima di rumah keluarga Chu hanya karena nilai putranya, Shen Ruojing hanya ingin melalui hidupnya dengan santai, puas menjadi ikan yang malas, namun dia menghadapi penghinaan dari semua pihak dalam keluarga: "Keluarga kita mempunyai seorang peretas tingkat atas, seorang maestro musik, seorang jenius seni, seorang gila teknologi—masing-masing terkenal di bidangnya. Bagaimana dengan Anda? Anda bisa apa?" Shen Ruojing menyentuh dagunya: "Semua hal yang kalian sebutkan itu... Saya tahu sedikit tentang masing-masing." Tiga anak yang menggemaskan berdiri di sisinya dan mengangguk serempak: Kami bersaksi bahwa Ibu memang tahu sedikit tentang segalanya.

Mr. Yan · Urbain
Pas assez d’évaluations
512 Chs

Satu Malam Liar

Lucinda Perry, seorang penyendiri sosial dan pekerja keras, berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar menggila di ulang tahunnya yang ke-25 dan bahkan mencetak one night stand jika ia mendapatkan promosi yang sudah lama ditunggu di pekerjaannya. Beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-25, dia dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi dan tidak hanya itu, tapi ke kantor pusat di kota yang berbeda. Harus menghabiskan malam ulang tahunnya di kota baru, dia pergi ke klub di mana dia bertemu dengan orang asing tampan, Thomas Hank, yang menawarkan diri untuk menjadi one night stand-nya setelah melihat daftar berani-melakukannya, yang termasuk memiliki satu malam berdiri. Thomas Hank, setelah digunakan oleh beberapa wanita di masa lalu, bertekad untuk mendapatkan wanita impiannya yang akan mencintainya untuk dirinya sendiri dan bukan karena kekayaannya. Jadi ketika dia bertemu Lucinda Perry yang imut dan polos di klub, dia memutuskan untuk menjaga identitas aslinya dari dia dan mencari tahu apakah dia layak untuk dia pertahankan. ***Excerpt*** Apa yang lebih menghibur daripada sisi karakter yang gila? Katakan halo pada Sonia dan Bryan. Jantung Sonia berhenti berdetak sebentar, lalu berbagai pemikiran mulai berterbangan di kepalanya pada saat yang sama. Bryan Hank? Idola selebriti yang dia naksir sedang berlutut tepat di depannya dan memintanya untuk menjadi istrinya? Apakah dia salah mengira dia dengan orang lain? Apakah mungkin ini adalah lelucon, atau mungkin ini seperti salah satu lelucon selebriti dan ada kamera-kamera di sekitar, menunggu untuk merekam dia membuat dirinya tampak bodoh? Atau mungkin dia sedang bermimpi? Sonia bertanya-tanya sambil melihat-lihat sekitar mereka, tetapi yang dia lihat hanyalah penonton yang penasaran. "Tolong! Jadilah istriku dan buat aku menjadi pria paling bahagia di Bumi," katanya dengan suara keras yang menarik perhatian semua orang. Editornya yang telah ditunggunya selama lebih dari satu jam karena dia mencoba menandatangani kesepakatan dengan produser film yang tertarik dengan salah satu ceritanya, muncul saat itu juga, "Sonia, kamu kenal Bryan Hank?" Tanyanya dengan heran saat melihat adegan di depannya. Sepertinya sudah berjam-jam sejak Bryan berlutut, tapi ternyata baru satu menit. Bryan tahu tidak ada wanita yang cukup gila untuk menerima proposal gila seperti itu, dan bahkan jika ada yang mau menerima, membayarnya dan membatalkan keseluruhan hal tersebut akan mudah karena yang dia inginkan hanyalah skandal yang bisa terjadi dari situ. Judul beritanya mendatang akan tentang proposal pernikahan yang ditolak atau pertunangannya yang dikatakan, yang cukup membuat Sophia lepas dari kaitannya. "Ya!" Jawab Sonia dengan semangat sambil menganggukkan kepalanya dan mengulurkan jarinya agar dia memakaikan cincin pertunangan. "Ya?" Tanya Bryan dengan bingung saat mendengar jawabannya. "Ya! Aku akan menjadi istrimu dan membuatmu menjadi pria paling bahagia di dunia!" Sonia berkata dengan tertawa dan menggerakkan jarinya hingga Bryan memasukkan cincin itu ke jarinya. Secara mengejutkan cincin itu adalah ukuran yang tepat untuknya, dan duduk di jarinya seolah-olah dibuat khusus untuknya. Suara tepuk tangan meledak di sekitar mereka saat Sonia berdiri dengan senyum lebar di wajahnya dan memeluk Bryan sebelum menciumnya tepat di bibir. Bryan sedikit terkejut dengan keberaniannya tapi cepat pulih karena ini adalah permainannya, dan dia harus ikut serta. Dia lah yang mendekatinya terlebih dahulu, bagaimanapun juga. Jadi ketika dia mencoba memutuskan ciuman, dia memegang dagunya dan perlahan menggigit bibir bawahnya sebelum membuka bibirnya dengan lidahnya dan mengisapnya dengan cara yang menggoda, mengeluarkan desahan dari Sonia. Sonia merasa pusing. Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Itu haruslah mimpi. Bagaimana lagi dia bisa menjelaskan bahwa pada suatu saat dia duduk di lobi hotel menunggu editornya, dan pada saat berikutnya dia bertunangan dengan idola selebriti yang dia naksir dan menciumnya di sini di depan umum?

Miss_Behaviour · Urbain
Pas assez d’évaluations
992 Chs

Ketika Cinta Menemukan Tuannya

"Aku Mencintainya, walaupun aku tahu kalau itu berbahaya! " ............... Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang wanita asal Indonesia yang memiliki pengalaman buruk akan cinta. Calon suaminya terpaksa harus menikahi sepupunya disaat undangan pernikahannya sudah tersebar. Ditengah ke malangan nya itu, ia melarikan diri ke Korea Selatan. Di Hari pertamanya ia malah bertemu dengan Kim Lion yang merupakan lelaki kejam yang berkuasa di Seoul. Kim Lion menjalankan perusahaan milik keluarganya sebagai CEO di KI Grup yang merupakan salah satu perusahaan paling berpengaruh di Korea Selatan. Sayangnya, Kim Liom adalah lelaki sombong yang menganggap dirinya paling sempurna sehingga tidak ada wanita yang pantas untuk menjadi pendampingnya. Suatu hari Kim Lion bertemu dengan gadis yang aneh dan terlihat sangat biasa. Gadis itu adalah satu-satunya wanita yang membenci Kim Lion karena selalu mengusik hidupnya yang tenang, dia adalah Nana perempuan mungil asal Indonesia yang tidak cantik dan tidak juga jelek. Semenjak bertemu dengan Nana, Lion pun merasa resah dan tidak tenang karena ia selalu memikirkan Nana seperti orang gila. Kim Lion menggunakan segala cara agar Nana menjadi miliknya sehingga pada suatu hari, Nana terpaksa menjadi pelayannya. Kim Lion tahu kalau dia jatuh cinta sama Nana, namun dia tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya. .......................................................................... "Dasar Iblis, apa yang kamu inginkan dariku?". Nana melotot ketika melihat Kim Lion memblokir tubuhnya di dinding kamar mewah itu. "Kenapa kamu selalu menolakku?". Wajah Lion semakin mendekat sehingga Nana merasa Frustasi. "Kenapa aku harus menerima Iblis sepertimu?". Nana memberanikan diri menantang tatapan jahat Kim Lion. "Karena Aku adalah Kim Lion. Lelaki tampan dan kaya raya yang dipuji oleh semua wanita. Jika kamu bersamaku, maka aku pastikan akan membuatmu menjadi wanita paling beruntung. Bagaimana?". Jawab Kim Lion sambil tersenyum licik. ......................................................................... Bagaimana dengan Nana? Akankah Dia mau hidup bersama lelaki kasar dan sombong seperti Kim Lion? Atau, dia memilih lelaki lain yang merupakan musuh sekaligus sahabat Kim Lion yang super baik dan tampan?. Temukan jawabannya dengan mengikuti setiap bab di novel ini. Kalau Kalian suka, jangan lupa dukung novel ini dengan memberi Power Stone sebanyak-banyaknya. Dan tulis pendapat kalian di kolom review dan komentar agar saya bisa memperbaiki yang salah. Satu Power Stone dan Komentar atau Review dari kalian adalah penyemangat saya untuk menulis. Happy Reading! Instagram. @azzahra_tina mampir Juga di Karyaku yang Lain. 1.Istri Kecil Tuan Ju 2. Pelengkap Hidupku. 3. Flower Of Evil

Tinaagustiana · Urbain
4.9
1120 Chs

KAU WANITAKU

VOLUME 1 TAMAT Warning!!!! Novel ini ada beberapa kata-kata umpatan, vulgar dan adegan kekerasan. Mohon bijak memilih bacaan. Ambil yg baik tinggalkan yang buruk. Kisah perjalanan Alivia seorang gadis desa berusia sembilan belas tahun yang terpaksa harus merantau ke kota demi menjalankan amanat dari Almarhum Ayahnya. Dia yatim sekarang. Ayahnya berpesan untuk mencari sahabatnya di kota metropolitan yang bisa membantu biaya melanjutkan pendidikannya dan mencarikan jodoh untuknya. Siapa sangka jika dalam pencariannya itu, dia harus berhadapan dengan situasi yang hampir saja membuat dia kehilangan kehormatannya. Dia dipertemukan dengan Adyastha Prasaja, laki-laki yang terlibat dalam Human Trafficking. Yang akhirnya membuat dia terkurung di dalam sangkar emas. "Aku akan berubah jadi jagoan saat itu berhubungan dengan harga diriku. Aku tidak akan membuka auratku pada siapapun yang bukan mahramku. Aku akan menjaganya walau aku harus bertaruh nyawa. Aku lebih baik mati dari pada kehilangan harga diriku. Kamu paham?" (Alivia) "Lagi pula tidak akan ada yang tertarik dengan tubuhmu. Kurus kerempeng. Dada rata. Jangan sok kamu." (Adyastha) Hingga suatu saat Adyastha menganggap Alivia sebagai pengkhianat. Dan untuk membuktikan dia tidak bersalah, dia harus menikah dengan Adyastha. Pernikahan seperti apa yang akan dijalani Alivia dan Astha nantinya? Sanggupkah Alivia mengembalikan Adyastha ke jalan yang benar di tengah tekanan dan bahaya? ikuti kisahnya ya. Visual dan videonya ada di IG ANESHA_BEE atau Youtube Anesha_bee. mampir ya. :) *Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.*

ANESHA_BEE · Urbain
4.9
233 Chs
Table des matières
Volume 1 :1