Pesan suara itu datang empat jam kemudian.
Max bangkit dari ranjang, dimana dirinya menemani Orchid tidur. Di ruang duduk, Max membuka laptopnya dan mendapatkan pesan suara dari Martin, asisten pribadinya. Dengan kepala menunduk, seolah fokus pada laptopnya, mata Max menyapu setiap sudut ruangan dari kamar suite mewah ini.
Chrysan, istri keduanya sedang menata kue camilan di atas piring. Lalu disebelahnya, ada Amarilis, istri kelimanya yang duduk di meja makan sembari menekuri ponselnya. Kemudian di balkon yang terbuka, Lotus, istri keenamnya, sedang melakukan gerakan senam yoga. Sedangkan kedua istri kembarnya, tidak nampak dimanapun.
Max mengusap rambutnya dan menggerutu dalam hati... "Astaga, aku seperti bajak laut yang terpenjara di sarang wanita cantik, sama sekali tidak bisa bergerak bebas."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com