"Boleh kakak ceritakan sedikit tentang para istri dari Tuan Max?"
"Cerita? Aku bukan orang yang tepat bercerita," tolak Amarilis seraya menggeleng.
Marigold menyatukan kedua telapak tangannya ke depan wanita cantik itu, seolah seperti memohon. "Please, bantulah aku. Kupikir sebelum aku masuk ke dalam mansion itu, setidaknya aku sudah punya gambaran seperti apa lawan yang akan kuhadapi. Itu poin yang sangat penting dalam sebuah pertandingan. Dengan mengukur kekuatan lawan, aku bisa menilai kekuatanku sendiri, apakah perlu upgrade atau tidak."
Mata Amarilis semakin berbinar. Bagaimana bisa, gadis ini menganggap sesuatu di dalam mansion itu seperti di dalam sebuah pertandingan? Tetapi memang benar, semua wanita di dalam mansion akan bertanding ketat untuk memperebutkan perhatian tuan milyader. Hadiah dari pertandingan itu adalah menikmati cinta semalam bersama Tuan Max.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com