Sementara itu di tempat lain..
Hatsyii-hastsyii-hastyii..
"Astaga, makin parah saja flu ku," keluh Martin sambil menggosok hidungnya yang tertutup masker hijau.
"Ini pak obatnya," kata kasir di sebuah apotik mini di lantai dasar apartemen. "Totalnya sekian, pak."
"Ini uangnya. Terima kasih." Martin membayar, lalu meraih dua tablet obat flu.
Hatsyii-hastsyii-hastyii..
"Sialan! Sebenarnya siapa sih yang membicarakan aku? Kenapa aku bisa tiba-tiba flu dan sakit kepala?" omel sebal Martin sambil berjalan dengan langkah terseret-seret, kembali ke unit apartemennya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com