webnovel

ALONE WITHOUT PARENTS

Autor: Arummsukma
Adolescente
Terminado · 144K Visitas
  • 404 Caps
    Contenido
  • 5.0
    15 valoraciones
  • NO.200+
    APOYOS
Resumen

Semenjak perceraian kedua orangtuanya, Aneska tinggal bersama kakak kandung dan kakak iparnya. Keadaan bukannya membaik, justru kehidupan Aneska semakin menderita. Perilaku seorang kakak ipar kepadanya seperti perlakuan seorang Ibu tiri kepada anak tirinya. Membuat Aneska tumbuh menjadi seorang gadis yang tomboy. Namun wajahnya yang sangat cantik membuat dirinya disukai oleh banyak laki-laki. Namun rasa trauma Aneska yang diberikan oleh orangtuanya sendiri membuat Aneska tidak pernah membuka hatinya untuk laki-laki. Dan semua laki-laki menyerah untuk mendekatinya. Kecuali satu orang laki-laki yang terus berjuang untuk mendapatkannya. Tetapi tetap saja, sedikit kemungkinan untuk lelaki tersebut dapat diterima oleh Aneska. Berbagai cara sudah dilakukan oleh lelaki tersebut. Mulai dari dirinya yang berusaha untuk bisa berteman dengan Aneska sampai menjadi seseorang yang selalu ada di saat Aneska dalam kesusahan. Sampai pada akhirnya ketika Aneska sudah terlalu menderita dengan kehidupannya bersama kakak iparnya, hanya lelaki tersebut yang ada di sampingnya. Membuat Aneska merasa dilindungi oleh lelaki tersebut. Lambat laun akhirnya Aneska menerima keberadaan dan hati leleki tersebut yang sudah diberikan kepada Aneska sejak lama. Kehidupan berumah tangga yang sangat ditakuti oleh Aneska selama ini ternyata adalah sebuah kesalahan besar. Menikah dengan lelaki yang telah menyukainya terlebih dahulu membuat Aneska hidup bahagia tanpa ada suatu masalah yang membuat mereka berdua bertengkar hebat. Mereka menjadi keluarga yang harmonis sampai salah satu di antara mereka lebih dulu meninggal dunia.

Etiquetas
4 etiquetas
Chapter 1Aneska Arabella

"Hahaha, kocak lu kocak. Hahahaha."

Suara tawa yang saling bersautan terdengan dari arah kantin sekolah. Di sana ternyata geng pentolan sekolah ini sedang berkumpul. Nama geng pentolan memang di namai oleh mereka sendiri. Dinamakan dengan nama geng pentolan karena di dalam anggota geng tersebut hanya terdapat satu orang wanita di dalamnya. Wanita itu seperti pentolan, bermain dengan para lelaki sangat di sukai olehnya. Sedangkan untuk teman perempuan dia justru tidak memilikinya satupun.

Banyak orang yang tidak suka dengannya. Bagaimana tidak. Dia itu tidak pernah mau bermain dengan perempuan. Padahal dia sendiri adalah seorang perempuan. Sedangkan bermain dengan laki-laki adalah nomor satu bagi dirinya. Bagi orang lain yang melihat sikapnya itu berpikir bahwa dia adalah orang yang sok jagoan. Padahal sebenarnya dia tidak seperti apa yang mereka pikirkan.

"Nes, lu ga ikut nongkrong dulu?"

"Ga bro, sorry. Gua ada urusan lain, yoi."

"Okedeh."

Nes, nama panggilan dari nama asli Aneska Arabella adalah nama lengkap dari perempuan yang selalu jadi bahan pembicaraan di sekolah karena sikapnya yang katanya seperti pentolan atau jagoan di sekolah. Gayanya yang tomboy itu justru membuat orang lain tidak suka dengannya.

Aneska memang memiliki sifat yang agak tomboy dibandingkan dengan wanita lain pada umumnya. Dia selalu bermain dengan anak laki-laki, berbicara kasar, dan ceplas ceplos. Namun jangan heran dengan wajahnya yang sangat cantik itu memang sangat berkebalikan dari sikap sehari-harinya. Wajahnya yang cantik, ayu, lemah lembut, tetapi sikapnya justru berkebalikan dari penampilannya. Sikapnya bisa di bilang lebih dari anak laki-laki sebenarnya.

Aneska sebenarnya walaupun dia tomboy tetapi dia memiliki hati yang sangat baik. Dia tidak tanggung-tanggung untuk membantu temannya yang sedang kesulitan, sekalipun orang itu tidak dia kenal. Namun orang lain sudah terlanjut men-cap dirinya sebagai orang yang tidak baik untuk di dekati atau di temani. Maka dari itu Aneska lebih memilih untuk berteman dengan seorang laki-laki. Menurutnya, berteman dengan laki-laki itu bisa lebih santai, asik, dan pastinya tidak baperan.

Aneska sebelumnya pernah mencoba memberanikan dirinya sendiri untuk bisa berteman dengan sesama wanita, tetapi yang terjadi adalah dia merasa di sakiti karena perbuatan temannya itu. Karena dia selalu mendapatkan teman wanita yang bermuka dua. Di depannya temannya itu sangat baik kepadanya, sedangkan di belakangnya, temannya itu justru menjelek-jelekkan dirinya. Belum lagi banyak cerita Aneska yang bocor karena ulah teman perempuannya itu. Maka dari itu Aneska sekarang ini lebih memilih untuk berteman dengan laki-laki, tetapi tidak menutup diri juga untuk berteman dengan wanita selama wanita itu baik kepadanya. Namun hanya saja dia tidak mau banyak bercerita kepada teman wanitanya. Karena Aneska sudah tidak percaya dengan yang namanya janji seorang wanita.

"Aneska," panggil seseorang kepadanya.

"Oy," jawab Aneska dengan sangat singkat.

"Pulang bareng gua ga?"

"Ga usah, thanks. Gua bisa pulang sendiri."

"Nanti di culik lu."

"Gua culik balik, ribet banget lu, haha."

"Hahaha. Yaudah gua duluan ya. Bye."

"Yoi."

Walaupun Aneska berteman dengan banyak lelaki, tetapi jika ada lelaki yang mendekati dirinya justru dia malah menjauhinya. Padahal banyak sekali lelaki yang mendekati dirinya dengan maksud untuk mendapatkan hati Aneska. Namun ketika niat lelaki itu terbongkar, Aneska justru memilih untuk menjauhi dirinya dari lelaki tersebut. Aneska memang tidak percaya dengan janji wanita yang katanya tidak akan pernah bercerita kepada orang lain tetapi ujung-ujungnya cerita tersebut terbongkar. Bukan berarti Aneska mempercayai janji laki-laki. Karena menurut Aneska, laki-laki itu hanya manis di depan saja ketika masa pendekatan, tetapi nanti, ketika dia sudah mendapatkan wanita yang di incarnya itu, laki-laki tersebut akan meninggalkan perempuannya dengan begitu saja.

Sebanarnya kisah tentang seorang Aneska ini tidak tiba-tiba menjadi seorang wanita yang tomboy begitu saja. Dahulu dia adalah seorang gadis cantik yang memiliki sikap dan tutur kata yang lemah lembut seperti pada umumnya wanita tulen, tetapi ada beberapa hal yang membuat Aneska menjadi tomboy seperti sekarang ini.

"Nes, kemana aja lu. Bukannya pulang cepetan ke rumah abis sekolah. Kemana dulu lu? Keluyuran dulu? Jadi kupu-kupu malam dulu lu? Nempel ke cowok mana lagi sekarang? Hah?" teriak kakak iparnya Aneska.

Sebelumnya, selama ini tidak ada yang berani untuk membentak Aneska, apalagi sampai mengatainya kupu-kupu malam dan nempel ke cowok. Perkataan yang sangat tajam dan panas di dengar telinga. Namun perkataan tersebut sudah tidak asing lagi untuk di dengar bagi Aneska. Kehidupannya terasa hitam ketika sampai di rumah, seperti berada di neraka. Berbanding terbalik jika Aneska berada di luar rumah, rasanya seperti berada di surga. Maka dari itu Aneska lebih sering menghabiskan waktunya di luar daripada di rumahnya sendiri. Tentunya dengan bersama teman laki-lakinya. Rasanya ketika bisa berkumpul di luar bersama teman-temannya itu, seperti tidak ada beban di kehidupannya. Beda halnya ketila Aneska berada di rumah. Dia selalu di perlakukan buruk, di caci maki, di jadikan babu di rumahnya sendiri.

Namun hari ini Aneska harus segera pulang ke rumahnya. Karena sebelumnya Aneska sudah di kirimkan pesan singkat yang berisikan ancaman untuknya. Sebenarnya bisa saja Aneska membantah perintah itu dan memilih untuk pergi nongkrong bersama dengan teman-temannya, tetapi Aneska tidak ingin menambah masalah yang akan memperkeruh suasana.

Yang memarahi Aneska barusan adalah kakak ipar Aneska sendiri. Ayah dan Mamah Aneska memang sudah lama berpisah, alias broken home sejak Aneska duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Ayah Aneska bekerja di luar kota, pulang ke rumah hanya satu Minggu sekali. Sedangkan Mamah Aneska sudah menikah kembali dengan laki-laki lain. Aneska kini hidup bersama kakaknya yang sudah menikah. Kakak iparnya itulah yang selalu mencari masalah dengan Aneska.

Aneska lebih memilih untuk tinggal bersama Ayahnya walaupun dia tahu jika kakak iparnya akan bersikap kasar kepadanya. Karena Aneska tidak rela untuk tinggal bersama Ayah tiri dari Mamahnya. Dia merasa takut. Takut kejadian Ayah dan Mamahnya itu terulang kembali dengan Ayah tirinya tersebut. Maka dari itu Aneska lebih memilih untuk tinggal bersama Ayah kandungnya. Karena Aneska percaya jika suatu saat kakak iparnya akn berubah, dan keluarganya juga ikut berubah menjadi lebih baik seperti keluarga-keluarga lainnya.

"Baju kotor tuh numpuk. Piring juga. Cuciin. sampai bersih. Gua mau pergi jalan-jalan dulu sama anak gua."

Walaupun kakak ipar Aneska sangat galak kepada Aneska, tetapi dia sangat baik kepada anak-anaknya. Anaknya selalu di manja, di ajak jalan-jalan, di sayang. Mungkin memang karena rasa sayang itu muncul akibat hubungan darah antara Ibu dan anak.

"Gua jadi inget dulu sering di ajak jalan-jalan sore smaa Ayah, sama Mamah," batin Aneska.

Aneska sangat rindu dengan sosok Ayah dan Mamah yang selalu ada di sampingnya. Apalagi dia adalah anak terakhir. Namun dia tidak bisa beemanja-manjaan ke orangtuanya seperti anak-anak pada umumnya. Bahkan sekarang ini Aneska harus terbiasa dengan sikap kakak iparnya yang sangat jahat kepadanya.

-TBC-

También te puede interesar

Jodoh! Masa Gitu?

Heningtyas Permata Hati (17) seorang gadis desa yang polos tapi bar bar, dalam hidupnya hanya ada satu tujuan, menikah dengan anak juragan tanah yang gantengnya mirip aktor Bolywood kesayangannya. Di sela menjalani hari dengan tujuan hidup yang tak tergoyahkan, nasib buruk menghampirinya, seorang pemuda tampan dari kota (Anggara Yuda Pradipta, 18) datang dan tinggal di rumahnya dengan alasan yang tidak jelas. Orangtuanya pun tak bisa memberi jawaban yang memuaskan. Pemuda itu memiliki kepribadian ganda menurut Hening, kadang dingin kaya kulkas khusus es batu, kadang panas kaya api neraka. Dan jangan tanyakan tingkat ketajaman lidahnya, kalo udah ngomong nyakitin sampe ubun-ubun bayi baru lahir. Nasib buruk Hening tak sampai di situ, setiap hari pemuda itu menjadi sumber masalahnya, dimana dia tak bisa lagi khusyuk berdo'a untuk meminta pada Tuhan agar anak juragan tanah itu menjadi jodohnya. Sial! "EHHH ... MONYET! ANGKAT KAKI DARI RUMAHKU!!!" Dengan angkuh Dipta berkata, "ngusir gue? Nggak sadar diri! Gubuk reot lo ini berdiri di atas tanah kakek gue! Kalo ada yang harus angkat kaki, itu lo!" Mulut Hening menganga sampe hampir jatuh ke lantai, baru tekatup saat mendengar pintu kamar di banting dengan kuat. "Ya Tuhan! Apa salah dan dosaku!!" Jerit Hening yang di sambut tendangan maut dari dalam pintu kamar. Jantungnya hampir copot di buat cowok gila itu. Keselnya bukan main si Hening. Bagaimana nasib Hening selanjutnya? Bisakah dia mempertahankan tujuan hidupnya? Sementara Anggara Yuda Pradipta terus mengusik jiwa dan raganya. Dan apakah penyebab Anggara Yuda Pradipta berakhir di rumahnya? Ikuti kisah mereka dalam novel 'Jodoh! Masa Gitu?' Yakin bakal di buat ngakak dan baper parah. Dan yang paling penting, kalian bakal menemukan banyak rahasia dalam kisah mereka. Baca juga novelku yang lain ya. 1. Annaya dan Takdirnya. (700 views dan 900 colection) 2. Pernikahan Sementara. (2M views dan 8,6k colection)

Ardhaharyani_9027 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
347 Chs
Tabla de contenidos
Volumen 1 :Awal Kehidupan
Volumen 2 :Kehidupan Yang Sebenarnya
Volumen 3 :Memulai Kehidupan Baru
Volumen 4 :Hasil Kerja Keras
Volumen 5 :Mencoba Hal Baru
Volumen 6 :Cinta Baru
Volumen 7 :Keluarga Baru
Volumen 8 :Dalam Kesepian
Volumen 9 :Akhir Cerita