"Permisi, Mas."
"Chintya?"
"Iya. Maaf ya Mas.Tadi Abighail yang suruh aku masuk ke dalam sini sama Shafa."
"Iya ga apa-apa kok. Justru saya berterima kasih banyak sama kamu."
"Terima kasih? Terima kasih untuk apa ya Mas?"
"Terima kasih karena berkat kamu yang udah datang ke ruangan saya tadi, saya sekarang jadi sadarkan diri seperti sekarang ini."
"Oh itu. Itu mah Mas ga usah makaksih ke aku. Mas itu kan bisa sadar karena Mas sendiri yang udah mau berusaha buat bisa sadar dan atas bantuan Tuhan juga. Bukan karena aku, Mas."
"Tapi tetap aja. Saya berterima kasih banget sama kamu. Karena tadi saya memang seperti mendengar suara kamu, maka dari itu saya akhrinya bisa sadarkan diri, tapi setelah saya sadarkan diri, kamu ga ada di samping saya ternyata. Tapi kata Mamah karena kamu langsung ke luar buat panggil Dokter ya?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com