Chintya terus berlarian supaya bisa kabur dari tempat itu. Hingga akhrinya Chintya mulai kelelahan.
"Aku ga boleh lemah. Aku harus kuat. Aku harus bisa pergi dari sini. Jangan sampai ada yang tangkap aku lagi."
Tidak lama kemudian terdengar suara seseorang yang sedang berlari.
"Kayanya itu anak buahnya Mba Ana deh. Aku ga boleh sampai ketauan. Aku ngumpet aja deh di situ dulu."
Akhirnya Chintya ngumpat di salah satu semak-semak yang ada di sekitaran sana. Berharap jika semua anak buah Ana tidak bisa menemuinya.
"Kemana ya dia perginya?"
"Ya gua juga ga tau. Seharusnya dia belum jauh dari sini. Masa iya cewek kaya gitu larinya cepat banget."
"Pokoknya kita harus dapatin dia lagi. Kalo engga, kita ga di bayar nih sama boss."
"Iya makanya itu. Ayo kita cari. Siapa tau dia ngumpat di sekitar sini."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com