Sinto adalah seorang anak tunggal yang saat itu berusia kurang dari tujuh belas tahun. Ia lahir dari keluarga mafia di jepang. Kemudian dengan mata kepalanya sendiri ia melihat ayahnya mati di bunuh oleh sekelompok orang bertopeng. Nama ayahnya adalah Kenjiwa. Kenjiwa sendiri adalah Pemimpin klan Mafia di Jepan nama klannya “Shiroi” yang artinya putih. Kemudian Sinto di bawa ke Indonesia oleh pamannya yang bernama Kotaro. Jaringan mafia ayahnya sampai ke Rusia, Colombia, Italia, China bahkan di Indonesia. Sinto tinggal di Indonesia tinggal dengan keluarga Brama Putra, yang sampai saat ini masih setia kepada klan shiroi. Ketika Sinto tepat berusia tujuh belas tahun, Kotaro memberikan sebuah gulungan kertas yang di titipkan oleh ayah Sinto kepadanya sebelum mereka keluar dari jepang. Dengan usia seperti itu Sinto harus memberesi klan ayanya dan sekaligus membalas dendam, belum lagi ada yang menghianatinya, siapakah mereka?