Wanita itu wajahnya memerah ketika terbangun dari tidur, kepalanya berada di sisi pundak Gunawan.
Padahal ia ingat betul ketika kejadian semalam mereka berdua duduknya agak jauh juga jaraknya.
Gunawan pun tampak terbangun pula karena ia merasakan siku seseorang telah menyenggol pinggang dan lengannya.
Ia pun tampak terlihat memerah pada wajahnya ketika melihat si wanita berada dekat dengan dirinya.
Sedangkan yang lain hanya tersenyum saja ketika melihat wajah mereka berdua yang memerah serta salah tingkah.
"Tenang saja. Sesudah kita kembali dari sini, kalian resmikan saja hubungan kalian ini." celetuk salah seorang dari anggota itu.
Yang mendengarnya pun tertawa terbahak-bahak.
Mereka rupanya lupa kalau masih berada di pulau tak bertuan.
Mendengar mereka tertawa keras-keras, Gunawan melemparkan sebuah ranting ke arah mereka sambil meletakkan telunjuknya sendiri di depan bibirnya.
Sebagai tanda agar mereka semuanya diam.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者