Akhirnya orang itu memasukkannya kembali ke dalam sakunya. Sedangkan uang tunainya basah terkena air.
"Biarlah aku keringkan dulu di depan pemanas ruangan. Agar cepat kering dan cepat dapat di gunakan." Katanya pada diri sendiri.
****
Sementara itu si polisi ketiga terlihat tidak tahu harus pergi ke mana. Dia seperti orang ketakutan. Kemudian ia mengeluarkan sisa uang yang di terima dari kedua bos yang menyuruhnya.
Teringat akan kedua bosnya itu, ia tampak marah-marah sendiri.
"Jika saja mereka beritahu kalau keadaannya seperti ini, mana mau saya pergi ke sini. Di bayar mahal pun saya tidak akan pernah mau." Keluhnya.
"Andai saja aku bisa lolos dari mereka berdua, betapa bahagianya aku." Ucap si polisi ketiga sambil memandangi sisa uang tersebut.
"Dengan uang ini, aku harus berhati-hati. Agar mereka tidak dapat melacak keberadaanku." Gumam si polisi ketiga dengan wajah yang terlihat lesu.
****
Wajahnya selesu orang-orang yang berada di pulau hitam.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者