"Jadi uangnya mau di transfer ke mana pak?" tanya Gunawan lagi.
"Ke rekening istri saya!" kata Pak Bramana Putra dengan suara tegas.
"Baiklah kalau begitu. Saya sekarang juga minta bantuan kepada teman saya. Semoga saja dananya ada." Kata Gunawan dengan penuh semangat.
****
Di tempat lain di tempat biksu itu.
Sari dan beberapa orang anak buahnya datang tepat waktu.
Mereka semua masuk dengan diam-diam mencari tempat yang di tuju. Awalnya mereka tidak tahu Resty dan keluarganya berada. Karena Yosiba hanya memberitahukan lokasi kelenteng itu saja. Tidak memberitahukan di mana tepatnya Resty dan keluarga di tahan.
Mereka semua menjelajahi satu per satu hingga akhirnya mendengar suara teriakan dan makian. Serta juga suara Resty.
Mendengar teriak Resty yang mengejutkan itulah akhirnya membawa Sari dan pasukannya ke ruang yang bertuliskan peramal.
Begitu pintu di tendang, Sari dengan senjata di tangan langsung berteriak, "Jangan ada yang bergerak."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者