Azumi palsu sudah mulai terlihat putus asa. Karena ia merasa tidak sampai-sampai di hutan yang telah menjadi kesepakatan dirinya dengan si orang berwajah bercodet.
Dalam hati Azumi palsu itu mengeluh, "Langkah kakiku sudah terasa tidak kuat untuk melangkah. Dan kepalaku rasanya sudah terasa pusing sekali. Sedangkan pandanganku mulai tidak terlihat jelas."
Sesudah mengeluh demikian Azumi palsu itu tiba-tiba jatuh roboh ke tanah.
Bersamaan dengan datangnya Sinto palsu.
Si Sinto palsu itu segera mengguncangkan bahu ibunya sambil berteriak, "Ibu. Bangun ibu, kau belum memberitahukan kode bank tersebut!"
Sekali lagi si Sinto palsu itu berteriak, "Bangun ibu. Bangun!"
Si Sinto palsu mulai terlihat panik.
Ia mencoba memberikan nafas buatan beberapa kali, tetapi tidak ada reaksi apa-apa terhadap Azumi palsu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者