Saat sampah menjadi sesuatu yang berharga — Satu kata: Ganas! Dua kata: Bermuka dua! Tiga kata: Sangat menantang surga! Dia adalah ahli pembuat senjata paling terkemuka dan paling hebat. Melintasi sebuah dinasti, kemudian bereinkarnasi menjadi Nona Muda Ketiga yang sering direndahkan dan dihina. Makhluk mitologi, terlalu memalukan? Dengan patuh menjadi binatang peliharaan yang jinak, atau aku akan menjadikan kau sup! Bertalenta di tingkat kesembilan, talenta yang sangat langka dalam ribuan tahun? Ia terlahir dengan bakat bagaikan dewa, mengalahkan jagoan-jagoan lainnya! Tingkat puncak dari Senjata Tingkat Mendalam, tidak ternilai harganya? Bahkan tempat makan yang ia gunakan untuk memberi makan kucing pun sudah berada di tingkat para dewa .... Ia memiliki sepasang mata yang dapat melihat segala sesuatu yang terselubung, namun hanya ada satu yang ia tidak bisa lihat lebih dalam lagi-Pria itu! Hanya dengan menampilkan senyuman jahatnya, seorang Tuan dengan santai mengatakan: "Tidak bisa melihat yang terselubung? Jangan khawatir, kau akan dapat melihat pelan-pelan ketika kau kembali ke ruangan. Aku akan ijinkan engkau mengamati dengan teliti dari atas sampai bawah."
Gejolak Benua Surga.
Dataran Es Bagian Utara.
Sekujur tubuh Huang Yue Li basah kuyup oleh darah yang merah kelam; tak ada sedikitpun kekuatan tertinggal dalam dirinya.
Tidak ada jejak emosi yang tampak pada wajah perempuan cantik yang tiada taranya ini. Hanya sepasang mata dingin yang memperlihatkan hasratnya untuk membunuh.
"Formasi Sepuluh Arah Senja! Dalam skala besar! Cincin Langit Burung Api ini hanyalah sebuah persenjataan ilahi yang tidak lengkap. Aku takut kau telah membuang-buang usahamu!"
Pria berpakaian putih itu mencibir: "Jangan sedetikpun kau menyangka bahwa aku tidak tahu alasan kau datang ke Dataran Es Utara. Semuanya itu hanyalah untuk menemukan Giok Es Mulia untuk memperbaiki perlengkapan senjata ilahi yang kuno itu, bukan?"
Hati dan pikiran Huang Yue Li pun terkejut.
Hanya ada satu orang yang mengetahui perjalanan Huang Yue Li ke Dataran Es Utara. Orang itu adalah Tuan Putri tertua dari Gerbang Surgawi, Ling Qing Yu. Mungkinkah dia yang mengkhianati Huang Yue Li? Namun dua wanita ini sudah saling mengenal satu sama lain bertahun-tahun lamanya dan sudah melewati banyak situasi hidup dan mati, sahabat dekat dengan banyak rahasia yang diceritakan di antara mereka. Jadi bagaimana mungkin?
Mata Huang Yue Li memperhatikan dengan seksama sosok-sosok manusia di sekelilingnya, sudut mulutnya pun tersenyum.
"Sekte Iblis Langit, Sekte Awan Lautan dan Sekte Tujuh Istana Bintang … dari tujuh kekuatan besar di seluruh Gejolak Benua Surga, tiga pemimpin besar ini telah berkumpul disini. Daya tarik dari Cincin Phoenix Langit ini sangatlah kuat. Namun, seandainya aku serahkan Cincin Langit Burung Api ini kepada kalian, cincin ini hanya ada satu … bolehkah aku bertanya bagaimana kalian bertiga akan membaginya?"
Ekspresi pria berpakaian putih itu tertegun dan menjadi kaku. Dengan terburu-buru dia pergi untuk menghentikan Huang Yue Li.
"Jangan coba-coba untuk mengulur waktu lagi. Sebelum kekuatan dari Formasi Sepuluh Arah Senja, semua akan menjadi api dan abu! Semua kecuali perlengkapan senjata ilahi! Sekarang serahkan senjata itu. Karena tuanmu adalah Pemimpin Persenjataan Nomor Satu, aku akan menyisakan hidupmu jika kau berjanji setia kepadaku!"
Huang Yue Li tertawa dengan sarkastis: "Menjanjikan kesetiaanku? Itu hanya sebuah mimpi! Aku, hidup seorang Huang Yue Li -- tidak pernah bergantung kepada orang lain untuk hidup!"
Disaat kata-kata yang mendominasi itu jatuh, dunia menyala dalam menara api yang hebat. Dalam sekejap mata, warna dari dataran tersebut benar-benar berubah.
Ketika pria berpakaian putih itu menyaksikan hal ini, raut wajahnya berubah menjadi tidak biasanya serius. Dengan segera dia berteriak: "Tidak baik! Dia mau menghancurkan dirinya!"
"Tidak baik!"
"Cepat, hentikan dirinya!"
Kekacauan pun terjadi ketika banyak orang berusaha menghentikan Huang Yue Li. Sayangnya di saat mereka bereaksi, segala sesuatunya sudah terlambat.
Sebagai seorang Kaisar Dimensi Alam, jarak ledakan Huang Yue Li sangat cukup untuk menyapu habis satu kota. Adapun orang-orang yang ada disekitarnya, mereka tidak akan sanggup untuk lolos dari ledakan tersebut dan akan berubah menjadi abu.
Bersamaan tepat pada saat itu juga dataran es terjatuh ke dalam kegelapan disertai dengan goncangan mengerikan yang mengguncang seluruh daratan.
Sekitar tiga puluh meter jauhnya, nampak sosok seorang pria berpakaian hitam berdiri di udara. Tubuhnya ramping dan menarik, dengan penampilan yang sangat indah bagaikan sebuah patung pahatan. Namun mata yang dingin dan kesepian itu dengan jijik memandang ke arah keributan saat ia mengusir kekuatan yang datang dan berkekuatan sangat besar.
Pucat bagaikan abu, adalah wajah semua orang yang hadir.
"Itu … itu adalah Mu yang Berdaulat … dia … dia menyerang formasi!"
"Cari mati saja! Bagaimana itu mungkin? Bukankah dia sedang menjalani pelatihan tertutup untuk naik ke puncak Kaisar Dimensi Alam? Bagaimana mungkin dia bisa ada disini?"
Mu Cheng Ying adalah seseorang yang diakui sebagai ahli pedang nomor satu di Gejolak Benua Surga, tanpa ada yang dapat membandinginya. Sudah diketahui secara luas juga bahwa dia telah mengejar Huang Yue Li selama bertahun-tahun lamanya. Jika bukan karena mereka tahu bahwa Mu Cheng Ying berada di pelatihan tertutup, mereka tidak akan berani menyerang Huang Yue Li
Siapa yang bisa membayangkan bahwa lelaki ini rela berusaha tanpa kesulitan untuk bergegas melewati ribuan kilometer demi menyelamatkan Huang Yue Li!
Bahkan Formasi Sepuluh Arah Senja yang tiada bandingannya tidak mampu menahan satu pukulan pun. Dengan ayunan tangan Mu Cheng Ying, formasi yang kuat tersebut hancur berkeping-keping.
"Cepat, pergilah. Kalau tidak semua orang disini akan kehilangan hidupnya!"
Semua orang yang telah mengepung dan menyerang Huang Yue Li, berbalik dan berpencar.
Mu Cheng Ying tidak punya waktu lagi untuk peduli terhadap mereka, dan langsung melompat ke sisi Huang Yue Li.
Hanya saja, dia masih tetap terlambat.
Wajah Mu Cheng Ying yang sangat tabah, yang dimana tidak pernah memperlihatkan emosinya, berubah menampakkan keputusasaan dan hati yang hancur untuk pertama kali nya.
Dia tidak berani untuk mempercayai matanya; untuk percaya bahwa dia datang namun masih tetap saja telat selangkah. Tak berdaya, Mu Cheng Ying memandang kepada sosok tubuh Huang Yue Li yang bersinar.
"Yue Li --!!"
"KENAPA … Kenapa kau lakukan ini?! Kenapa kamu tidak menungguku untuk menyelamatkanmu??!"
Dalam kondisi yang masih terbakar, sepercik kesadaran Huang Yue Li kembali. Dengan itu, gambaran dari wajah Mu Cheng Ying yang tampan adalah hal terakhir yang melekat dipikirannya.
"Aku tidak pernah membayangkan kau … akan … datang … terima … kasih…"
Terima kasih telah memperlakukanku seperti ini.
Jika ada kesempatan yang lain, aku rela melakukan apapun yang diperlukan untuk membalas cintamu yang abadi.
Malangnya harga yang harus dibayar untuk meledakkan sebuah jiwa sangatlah besar. Huang Yue Li tidak akan pernah punya kesempatan untuk bereinkarnasi.