Apa yang terlihat oleh mereka adalah sebuah menara tinggi yang sederhana dan tidak menarik. Menara tersebut sangat halus, lebarnya hanya sekitar sepuluh meter namun sangat tinggi, bagaikan sebuah jarum yang meruncing ke langit.
Ketika Huang Yueli melihat menara itu, tanpa terkendali ia berkeringat dingin. Menara yang ramping seperti itu, seolah-olah embusan angin yang besar dapat merobohkannya kapan saja.
Akan tetapi, menara yang tinggi ini telah melewati ribuan tahun tertiup angin dan hujan namun tetap teguh, dan berdiri dengan megah.
Huang Yueli melangkah maju bersama Burung Api Kecil dan tiba-tiba merasa ada sesuatu yang tidak beres. Saat Huang Yueli menoleh ke belakang, ia menyadari kalau pintu keluar formasi yang ia lalui tadi telah lenyap tertutup kabut dan bahkan penunjuk jalan yang membutakan tersebut juga menghilang tanpa jejak.
"Sepertinya, kita hanya bisa terus berjalan ke arah menara …. " Huang Yueli mengangkat bahunya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com