webnovel

Pernikahan Paksa

Autor: gita121
Allgemein
Laufend · 5.8M Ansichten
  • 437 Kaps
    Inhalt
  • 4.7
    1.9K Bewertungen
  • NO.200+
    UNTERSTÜTZEN
Zusammenfassung

Rendi adalah seorang Presiden Direktur Perusahaan properti. Anak laki-laki satu-satunya dari Keluarga yang paling berpengaruh di Kota B. Wajah tampan dan harta yang banyak ternyata tidak dapat membuat Ia jatuh cinta pada seorang wanita. Trauma cintanya yang gagal sewaktu Kuliah membuat Ia sulit jatuh cinta lagi Hingga diusianya yang menginjak 27 tahun Rendi merasa nyaman hidup sendiri. Ia tidak memerlukan wanita untuk mendampingi hidupnya sampai akhirnya kemudian kakeknya sendiri turun tangan. Ia menjodohkan Rendi dengan cucu sahabatnya. Rendi tentu saja menolak keras apalagi ketika tau bahwa gadis yang dinikahinya adalah anak SMA yang baru berumur 17 tahun. Rate 17+

Chapter 1Pesta Ulang Tahun

Rendi berjalan masuk ke kantor tempatnya bekerja. Kemeja lengan panjang berwarna biru muda, Jas dan celana panjang bewarna biru tua tampak pantas dikenakan olehnya. Sepatu pantofel pria bewarna hitam menambah elegan penampilan Rendi. Rambutnya terpotong rapih.

Kulitnya sangat putih seputih salju membungkusi sosok tubuh yang tinggi menjulang dengan berat badan yang proporsional. Wajahnya sangat tampan dengan bibir ikal kemerahan. Matanya tajam dengan bulu mata yang panjang. Dadanya bidang sangat menawan. Ia membuat jatuh hati semua gadis. Tidak ada yang tidak menyukai Rendi. Si tampan nan baik hati.

Ia berjalan santai ke arah ruangannya. Beberapa Karyawan yang berpapasan dengannya menganggukan kepalanya dengan hormat. Rendi tersenyum ramah membalasnya.

"Pagi Pak!! Hari ini apa kita jadi pergi meninjau proyek apartemen di Jalan Patimura?" Tanya seorang pria berambut cepak setelah memberi hormat. Rendi hanya mengangkat alisnya lalu berkata, " Ya..nanti siang. setelah Aku mempelajari dulu proposal yang diberikan perusahaan Sieta kemarin. Oh ya panggilkan Amora ke ruanganku sekarang!"

Ia melihat Amora sekertarisnya tidak ada ditempat. Pasti tuh makhluk lagi bergosip dibagian Keuangan. Sekertarisnya itu kadang suka kesana kemari kalau Ia sedang tidak ada ditempat. Untungnya kerjanya sangat bagus dan sangat teliti sehingga Ia masih perlu dengan tenaganya.

"Siap Pak" Anton memberi hormat lagi sebelum Ia berlalu. Ia segera mencari Amora sekertarisnya Rendi.

Rendi masuk ke ruangannya. Udara sejuk langsung menerpanya. Ia duduk setelah sebelumnya meraih segelas teh manis hangat. Ia lalu meminumnya dengan penuh kenikmatan. Kepalanya sedikit pusing karena sudah beberapa hari ini tidurnya agak terganggu. Ia menyalakan komputernya untuk membuka email yang masuk kedalam inboxnya. Ia lebih suka melihat email di inboxnya daripada perangkat lain.

Terdengar pintu diketuk dari luar. Suara berat keluar dari bibirnya yang ikal kemerahan. "Masuk!!"

Tampak seorang gadis masuk mengenakan pakaian formil bewarna coklat muda. Wajah cantiknya bersemu kemerahan. Ia selalu gagal fokus terhadap atasannya ini. Apalagi kalau sedang mengenakan stelan warna biru-biru. Ketampanannya semakin terpancar. Siapa yang menyangka pria tampan ini seorang presiden direktur. Ia lebih mirip bintang sinetron daripada seorang atasan yang memiliki banyak anak perusahaan.

Rendi menatap gadis yang ada didepannya. Ia melihat pipi yang kemerahan. "Mengapa Kau hanya berdiri saja? Kemarikan proposal yang kemarin. Aku ingin melihatnya lagi." Suara Rendi yang tajam membuat nyawa Amora langsung serasa melayang terbang.

"Eh.. iya Pak. Ini..." Kata Amora sambil meletakkan di depan Rendi. Rendi langsung meraihnya.

"Pergilah.." Kata Rendi sambil mengibaskan tangannya menyuruh Amora keluar. Amora cemberut sambil keluar. Ia keluar sambil sengaja berjalan sangat lambat. Berharap Rendi berubah pikiran dan memanggilnya. Tapi harapan itu sia-sia. Karena Rendi malah asyik tenggelam dalam berkas-berkasnya.

Tapi kemudian. "Amora!!" Rendi memanggilnya. Amora langsung mengguman dalam hati 'Yess...' Dengan wajah sumringah. Ia lalu membalikkan badannya dengan penuh keanggunan. "Ya Pak..." Katanya dengan suara dibuat semerdu mungkin. Matanya berbinar-binar menatap Rendi. Wajahnya bagai lampu neon seribu Watt. Terang benderang menerangi seluruh alam semesta.

"Suruh Bi Siti membuatkan kopi untukku.." Kata Rendi sambil tetap membaca berkasnya. Wajah girang Amora langsung hilap lenyap ditelan bumi. "Siap Pak..." Katanya sambil kembali pergi. 'Sial...Aku kira dia minta aku temani buat mempelajari berkas.." Amora bersungut-sungut kesal.

Rendi mendengar Amora mengguman. "Ada yang ingin kau sampaikan?" Katanya sambil mengerutkan keningnya.

Amora langsung pucat. "Eh..tidak pak..permisi Pak.." Kata Amora sambil segera pergi keluar. Rendi heran melihat tingkah laku bawahannya itu. Tapi Ia segera tidak memperdulikannya. Ia kembali mempelajari berkas-berkasnya.

Kasus pembebasan tanah untuk pembangunan komplek perumahan mewah sudah dua Minggu Ia tangani, hanya saja belum ada perkembangan yang berarti. Ia menjadi heran karena Ia sudah menyuruh pegawainya untuk memberikan ganti rugi yang sesuai tetapi kenapa masih sulit. Pasti ada sesuatu yang tidak beres. Makanya Ia harus turun tangan sendiri untuk melihat.

Kopi yang dibuatkan oleh Bi Siti pegawai bagian dapur sudah lama habis. Ia lalu berdiri dan berjalan menuju jendela. Rendi menyalakan sebatang rokok sambil memikirkan proyeksi perusahaannya. Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang. Perutnya terasa keroncongan. Ia tidak sarapan sehingga sekarang Ia merasa sangat lapar. Perutnya jadi melilit bagai dicubit-cubit.

Gara-gara kurang tidur Ia menjadi terlambat bangun. Daripada kesiangan Ia memilih untuk tidak sarapan. Ibu tirinyanya cuma bisa pasrah melihat Rendi pergi tanpa sarapan padahal sarapan sudah tersedia.

Tiba-tiba Handphonenya berbunyi. Ia melihat ke nama yang tertera dilayar Handphonenya. "Ah...Serena, kenapa lagi dia?" Kata Rendi sambil mengangkat handphonenya. "Yah.. Assalamualaikum Serena.." Katanya memberikan salam pada adiknya.

"Waalaikumsalam, Kakak.." Terdengar suara adiknya.

"Ya..kenapa?"

"Besok malam Aku diundang ke pesta ulangtahun sweet seventeen temanku"

"Lantas kenapa?" Rendi bertanya sambil mengerutkan keningnya.

"Aku tidak diijinkan pergi oleh Ayah" Suara Serena terdengar seperti berkeluh-kesah. Tentu saja tidak akan diijinkan oleh Ayahnya. Anak cewek yang cuma semata wayang, permata hati semua orang. Mau sampai nangis kejer juga ga akan rela dilepas malam hari cuma buat ke pesta ulangtahun. Kalaupun maksa itu pesta lebih baik dipindahkan sekalian ke rumahnya.

"Terus, hubungannya denganku apa?" Rendi mulai mencium ketidakberesan.

"He...he..he...Antar Aku ke Pesta ulangtahun temanku. Kalau sama Kakak pasti boleh" Sekarang suara Serena terdengar merajuk manja.

'Masya Alloh. nih bocah, masa dia udah mau tua Bangka diminta ngantar adik bungsunya yang baru berusia 17 tahun.' Rendi sedikit ngomel-ngomel. Usianya kan udah 27 tahun. Pasnya diundang ke pesta-pesta pernikahan bukannya pesta ulangtahun tahun sweet seventeen.

"Tidak bisa Serena. Aku sibuk. Lagipula Aku ketua-an kalau harus menghadiri pesta ulangtahun kaum alay" Kata Rendi sambil menghembuskan asap rokoknya.

"Iyalah....Aku tahu diri Kak. Kalau Aku memang cuma adik tirimu. Tentu saja Kau menolak untuk menemaniku" Suara Serena merajuk.

Serena sialan. Rendi mengumpat dalam hatinya. Dia pandai sekali menggunakan kelemahannya. Kalau sudah Serena mengungkit-ngungkit kalau Ia cuma adik tiri pasti saja Rendi jadi lemah. Serena memang cuma adik satu ayah beda ibu. Ibunya sendiri meninggal dunia waktu melahirkan dirinya. Dan setelah lama menduda akhirnya Ayahnya menikah lagi dengan janda beranak dua. Dan tidak lama kemudian lahirlah si bungsu Serena yang berarti anak satu ayah dengannya. Rendi sangat menyayangi Serena lebih dari apapun.

'Whatever You wantlah Serena.' Kata Rendi pasrah.

Serena terdengar bersorak gembira. Rendi mengeluh dalam hati. 'Dia yang happy Aku yang menderita.' Terbayang sudah acara tiup lilin, nyanyi-nyanyi, joget-joget ga jelas, teriakan-teriakan dan becandaan ala-ala anak SMA. Lha dia, pastinya bakalan pasrah ngejogrog dipojokan sambil bengong ngitungin cecak lewat.

Mau merokok kayanya engga lucu juga ngasih contoh yang ga bener. Mau ngobrol pasti ga akan nyambung. Kalau Ia tiba-tiba diajak bicara tentang artis Korea terbaru oleh teman-temannya Serena, Ia ga akan ngeh. Terus kalau itu para bocah diajak ngomongin saham apa yang memiliki indeks paling bagus, itu bocah pasti pada muntah-muntah karena ga paham. Rendi jadi garuk-garuk kepala tidak gatal. Beneran Rendi merasa kaya dipaksa kudu makan buah simalakama. Dimakan Ia keracunan ga dimakan Ia digebukin orang.

Serena sudah lama menutup handphonenya. Rendi masih bengong sambil memegang handphonenya. "Ya Alloh selamatkan hamba dari kekonyolan bocah-bocah Alay itu besok" Randi komat-kamit sendiri

Tidak lama kemudian pintu diketuk dari luar. "Masuk.." Kata Rendi sambil kembali duduk dikursinya.

"Pa.. bagaimana? Apa sudah siap? Kalau sudah mari kita pergi sekarang" Anton mengajak Rendi untuk pergi. Rendi melihat ke arah jamnya sudah jam 11.30. "Nanti saja badha dhuhur. Kita sholat di kantor saja dulu. oh ya tolong suruh Amora untuk membawakan Aku makan siang. Aku sudah mau tepar kelaparan" Kata Rendi sambil melonggarkan dasinya.

"Oh..ok siap Bos" Anton langsung keluar menuju ke sekretaris Rendi.

Anton melihat sekertaris Rendi yang cantik itu sedang bersolek. Ia lalu mendekatinya. "Ga usah dandan segitunya kali, Lu kan udah cantik dari Sononya. Ditempelin koyo salonpas di jidat aja masih keliatan cantik" Kata Anton sambil terkagum-kagum melihat kecantikan Amora.

Amora mendengus sebal," Emangnya gua lagi pusing pake ditempelin koyo salonpas segala. Lagian usil amat lu Ama gua. Pergi sana.."

"Emang Elu dandan buat siapa? Buat Pak Rendi yah??" Anton senyum-senyum sendiri. Sudah jadi rahasia umum kalau Amora tergila-gila sama bosnya sendiri. Sebenarnya hampir semua wanita di kantornya Rendi mengagumi sosok Rendi yang tampannya kebangetan. Selain tampan dan kaya Rendi juga ramah dan low profil. Ia Bos yang sangat baik hati dan pemurah. Makanya semua karyawan betah kerja di perusahaan Rendi. Tapi kalau yang lain pada tau diri.

Cuma Amora yang tidak mengenal putus asa. Ia merasa Bosnya itu bagai layang-layang putus yang harus dikejar. Apalagi Ia tahu sejak Ia kerja disini Ia tidak pernah melihat ada wanita yang masuk ke ruangan Rendi selain mitra bisnisnya. Rendi masih single. Single Forever sampai Rendi akan luluh dalam pelukan Amora.

Amora tambah cemberut, "Sana ah, rese banget" Amora membuang mukanya. Bibirnya yang seksi itu sampai manyun-manyun saking kesalnya.

Anton tertawa terbahak-bahak hingga beberapa orang yang kebetulan sedang ada disekitar ruangan Rendi langsung memalingkan wajahnya. Ups...Rendi menutup mulutnya. Ia segera pergi sambil berkata. "Ambilkan makan siang Pak Rendi, Beliau udah kelaparan."

"Apa?? Kenapa Kau baru bilang. Aduh Pak Rendi kasian. Jangan takut Pak, I'm coming" Katanya sambil berlari ke arah kafetaria untuk mengambil makan siang Rendi. Anton melihat sambil menggelengkan kepalanya. Dasar sekertaris ganjen. Tapi Amora ini cuma ganjen ke Rendi doang kalau ke pegawai laki-laki lain Ia judesnya minta ampun. Udah kaya induk macan lagi beranak, bawaannya pengen nyakar melulu.

Tapi begitu didepan Rendi, wajah judesnya berubah menjadi wajah lembut nan berseri-seri. Mata berbinar penuh ekspresi kebahagiaan. Rendi sudah bagaikan candu bagi Amora. Makin ditatap makin membuat Ia Fly so high.

Das könnte Ihnen auch gefallen

Saya Membangunkan Suami Disabilitas Saya di Malam Pernikahan!

# 1V1 # KASIH SAYANG YANG TUMBUH SEIRING WAKTU Ibu tiri Shi Qian menjebaknya dan memaksanya menikah dengan seorang pria yang koma. Ada tiga hal bagus tentang pria itu. Dia kaya, tampan... dan tidak bisa bangun! Fu Sinian, yang sudah koma lebih dari tiga tahun, terbangun dan menemukan bahwa ia tiba-tiba memiliki istri. Istri kecilnya itu putih, cantik, dan memiliki kaki panjang. "Jika kau tidak mencintaiku, aku tidak membutuhkanmu!" kata Fu Sinian dan dengan dingin melemparkan surat perceraian.***Tidak lama kemudian, Shi Qian yang terkenal tertangkap kamera di mobil mewah Fu Sinian. Fu Sinian mengklarifikasi hal ini dan berkata, “Nyonya Shi dan saya saling kenal.” Netizens: “Hanya saling kenal? Mereka berdua diantar di mobil yang sama! Kami menunggu kalian menampar kami dengan kata-kata kalian, Tuan Muda Fu! Sembilan juta penggemar menonton dan menunggu!” Tak lama setelah itu, Shi Qian yang populer di kalangan itu sekali lagi tertangkap kamera masuk ke hotel bersamaan dengan Fu Sinian dan baru keluar setelah tiga hari. Fu Sinian mengklarifikasi lagi, “Nyonya Shi dan saya tidak memiliki hubungan seperti itu. Kami tidak pacaran.” Netizens: “Tuan Fu pasti gagal dalam pengejarannya! Jika ada gadis yang tidak bisa diatasi Tuan Muda Fu di dunia ini, itu pasti dewi mereka, Shi Qian!” Tiga puluh juta penggemar terus makan jagung dan menonton dramanya! Kemudian, Shi Qian yang memiliki dua ratus juta penggemar, mengalami mual di pagi hari saat di acara penghargaan Aktris Terbaik! Fu Sinian berjalan ke panggung dengan perlahan dan memeluk pinggang Shi Qian sambil berkata, “Terima kasih atas perhatian semua orang. Nyonya Fu hamil anak kami yang kedua!” Semua dua ratus juta penggemar bingung. Shi Qian yang cantik hamil anak keduanya? Mereka menonton drama itu terungkap sepanjang jalan! Kapan mereka ketinggalan?

Wisps of blue smoke · Allgemein
Zu wenig Bewertungen
468 Chs

Sewaktu Bos Mencuci Lima Saudaranya

Ayahku adalah si orang kaya baru yang dibenci semua orang dengan lima anak laki-laki—yang adalah kakakku—yang menyebalkan. Mereka adalah pria jahat di industri hiburan, pengacara sampah, dokter penipu, desainer tukang plagiat, dan penindas di sekolah. Semua orang menantikannya melakukan kesalahan hingga tak bisa menampakkan muka kembali. Sampai suatu saat hal-hal yang membingungkan itu terjadi. __________________________ Lu An, si anak yang tertukar, kembali ke keluarga ini dan harus menghadapi sikap keluarganya yang bebas dan blak-blakan. Hal itu seperti sebuah cerita petualangan untuknya. Lu An menjilat bibirnya dengan puas, “Ini benar-benar menyenangkan!” Tiba-tiba, citra keluarganya yang begitu buruk itu berubah. Kakak tertuanya berubah menjadi raja film, kakak keduanya mendapat penghargaan, kakak ketiganya mendapat julukan sebagai ‘Dokter Hantu’, kakak keempatnya menolak menjadi model top, dan kakak kelimanya menjadi manajernya dan editor film. Menghadapi situasi yang membingungkan ini, Lu An hanya mampu bergumam dalam hati. Mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Perkataan ayahnya semakin membuat kerutan di dahinya. "Putri kecilku, bagaimana menurutmu? Apa kamu mau terlahir di keluarga berpengaruh dan memiliki citra baik?" Di satu sisi, munculah seorang aktor yang tidak begitu terkenal mengatakan hal-hal ajaib lainnya. “An, kakak bisa menjadi nakal dan juga imut. Bisa menari dan menyanyi juga. Bisa bertingkah lucu juga menyenangkan. Kamu bisa mencobanya dulu sebelum menandatangani kontraknya. Servis setelahnya juga bagus, lho." Sahutnya dengan kedipan menggoda. Kepalanya semakin berputar mendengar hal itu. Teriakan seseorang menyelamatkannya. “Halo, 110? Disini ada orang yang mencari masalah.”

Zhou Zhou An · Allgemein
5.0
456 Chs

Kesalahan Termanis

Menceritakan Lizzy Cetta yang masuk ke dalam pernikahan saudaranya kembarnya yang tengah terbaring di rumah sakit karena terluka akibat percobaan bunuh diri. Saudaranya, Lisa Cetta merasa bahwa dialah yang membuat rumah tangganya hancur sementara Lizzy tak berpikir demian. Lizzy berpikir bahwa yang bersalah atas semua ini adalah Saga Pranaja, suami saudara kembarnya sendiri karena hal itu dia terdorong untuk membalas dendam pada pria sombong bernama Saga Pranaja. Namun siapa sangka pria yang masih berstatus suami kakaknya itu tampak tertarik pada Lizzy, apakah Lizzy masih dengan tujuannya menghancurkan Saga Pranaja ataukah terjebak cinta dengan saudara iparnya? Silakan baca!! **** Volume kedua : Sst ini rahasia Dikarenakan keegosian mereka, Dani dan Ai menyimpan perasaan mereka masing-masing dan terjebak dalam kesalahpahaman. Karena itulah mereka bercerai dengan pengertian masing-masing. Semua berubah ketika Ai hamil dikarenakan sebuah kesalahan. Bisakah mereka menurunkan ego dan bersatu karena sang bayi. Sinopsis volume ketiga : Menjalani kehidupan bahtera rumah tangga selama empat tahun namun tak dikaruniai seorang anak tak serta merta meruntuhkan komitmen yang Edward dan Helena buat. Namun kedatangan orang baru di dalam hidup mereka menimbulkan keraguan dalam komitmen pernikahan keduanya. Sinopsis Volume keempat : Dikarenakan beberapa kejadian yang membuat Ivana Jaya Putra tak bisa bersosialisasi dengan baik di Jepang. Edward dan Vella memutuskan untuk mengirim Ivana ke kediaman Pranaja keluarga Ibu sambungnya. Di sana dia dipertemukan oleh Vendri sang kekasih Ibu yang masih melajang di usianya yang telah 30 tahun lebih. Sinopsis Volume kelima : Maria dan Zen adalah korban dari kekejaman keluarga Paulo. Mereka berdua akhirnya sepakat bekerja sama dan berpura-pura untuk menjadi pasangan suami istri. Dengan meminjam wajah dari Lizzy Cetta sosok wanita yang dihormati oleh Zen, Maria hidup dan bertingkah seperti wanita angkuh itu. Apakah balas dendam mereka tercapai? Ada juga kisah mereka yang menjalankan kehidupan pernikahan palsu mereka dengan penuh kejadian manis. Silakan baca ^^ LittleGirl_25

LittleGirl_25 · Allgemein
4.6
262 Chs
Inhaltsverzeichnis
Volumen 1