Suasana pagi yang hiruk pikuk. Orang - orang sudah berlalu lalang kesana kemari mempersiapkan aktivitas pagi. Bahkan Serena sudah siap mau pergi. Ia sarapan duluan karena memang Ia harus piket di sekolah. Serena gelisah karena ini sudah pukul enam tapi Jasmine masih belum muncul di ruang makan untuk sarapan.
Serena sendiri sudah lama menghabiskan nasi gorengnya. Di depannya duduk Mutiara yang sedang mengunyah roti isi telur dan daging asap. Ia mengunyah sambil memainkan handphonenya. Mutiara melihat ke arah adiknya yang sedang gelisah itu.
"Mengapa Kau seperti ayam betina yang sedang bertelor? Tidak mau diam. Sebentar duduk, sebentar berdiri. Membuat Aku jadi pusing" Kata Mutiara dengan sebal.
"Jasmine masih belum turun juga. Aku menunggunya dari tadi " Kata Serena sambil mengambil gelas susu coklatnya dan kemudian meminumnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com