Di dalam kamar Rendy memutar otaknya dengan keras tetapi Ia tetap tidak dapat menemukan jawabannya mengapa Serena tampak malah seperti terlihat berbahagia dijodohkan. Apa otak adiknya itu sudah tidak waras atau bagaimana. Atau apakah kakeknya menggunakan ilmu hipnotis atau apa. Rendy menjadi bingung sendiri. Ia melirik Jasmine yang sudah tertidur dengan lelap.
Tiba - tiba handphonenya berbunyi dan Ia melihat wajah Rico temannya itu muncul di layar handphone. Mendadak wajah Rendy jadi sumringah. Ia sudah lama tidak berkumpul dengan teman - temannya. kebetulan Jasmine sudah tidur jadi Ia bisa menyelinap untuk pergi ke kafe tempat mereka berkumpul.
"Kau Rendy ? Kemana saja ? Kau jadi jarang berkumpul. Cepatlah kemari. Hari ini Aku berulang tahun. Aku akan mentraktir makan steak. " Kata Rico terdengar gusar di telepon. Rendy menjauhkan telepon itu dari telinganya karena mendengar omelan Rico yang panjang lebar persis seperti lapangan sepak bola.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com