Fatih mengangkat bahunya ketika dia melihat betapa mewah dan megahnya kantor Andrea. Fatih masuk ke ruangan depan diimana banyak orang berlalu lalang untuk mengurus banyak kepentingan. Para resepsionis berjajar untuk melayani para tamu yang datang. Ini lebih mirip customer service dibandingkan dengan resepsionis. Banyak tamu yang datang untuk berbagai macam tujuan. Perusahaan Andrea sungguh perusahaan yang sangat menjanjikan.
Begitu Fatih datang ke ruangan depan, Ia segera dihampiri oleh seorang satpam dan bertanya dengan ramah,
"Ada yang bisa dibantu Pak?" Kata satpam itu kepada Fatih. Fatih menjawab, "Mau bertemu dengan Ibu Andrea" Kata Fatih membuat satpam itu sedikit tegak. Sangat jarang ada yang bertemu dengan Andrea. Tapi jangan - jangan bukan Andrea pemimpin mereka, tetapi yang bernama Andrea tidak ada lagi. Ibu Andrea melarang keras ada pegawai yang memiliki nama yang sama dengannya. Sungguh peraturan yang aneh.
"Ibu Andrea CEO ?" Kata satpam itu kepada Fatih.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com