Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.
Ah, apa kalian datang untuk mendengar ceritaku? Aku selalu menikmati berbincang dengan penghuni Dunia Lama, kalian nampak menyukai kisah kami lebih dari kami menjalani hidup di dalamnya. Mari kita mulai dari awal, di mana Sang Pencipta mulai mengisi kehampaan Dunia kami.
Aku yakin kalian cukup familiar dengan Bumi? Tentu saja ada banyak planet lainnya, namun segalanya, bermulai dari planet kecil ini. Singkat cerita, Beliau membuat tempat ini dengan tiga wilayah, Angkasa, Daratan dan Lautan, dengan beragam jenis manusia yang berkuasa di atas ketiganya, dan orang-orang ini, memiliki kekuatan yang mengalir dalam tubuh mereka. Kami menyebut kekuatan ini, elemen.
Di Angkasa, manusia hidup terpaku pada ilmu pengetahuan. Mereka luar biasa cerdas, dan memiliki sayap di punggung mereka. Dari ilmu mereka, berkembanglah sihir dan teknologi canggih, membuat masyarakat di sana yang pertama menginjakkan kaki ke dunia modern, dengan berbagai macam ideologi tingkat atas. Para manusia ini dipimpin oleh seorang Ketua Dewan, yang merupakan kepala dari keluarga bangsawan, layaknya raja. Kami menyebut mereka, Ilmuan Langit.
Sementara di Daratan, manusia hidup atas kerja keras, kegigihan dan kreativitas. Mereka terlahir dengan kekuatan fisik yang begitu besar, meski kebanyakan dari mereka tidak berbadan besar dengan otot menonjol di mana-mana. Walau tidak memiliki teknologi secanggih Ilmuan Langit, penghuni Daratan merupakan pengrajin yang hebat. Dengan kreativitas mereka, mereka membuat berbagai macam alat dan perabotan, dari pertanian, peralatan rumah tangga, hingga persenjataan perang. Suku-suku di daratan sudah bersatu setelah pertumpahan darah bertahun-tahun lamanya, namun mereka masih menjalankan pemerintahannya masing-masing. Kami memanggil mereka, Penempa Bumi.
Dan terakhir, Lautan. Satu hal yang paling menonjol dari manusia di Samudra adalah karya seni mereka. Bangunan begitu menawan, lukisan sejauh mata memandang, dan kaum wanita yang sangat mahir menjaga keindahan mereka. Manusia di Lautan tak bisa bernafas dalam air namun mereka mampu tenggelam di dalamnya selama berhari-hari, bangunan di sana juga memiliki ruang untuk bernafas, dengan tanaman dan sihir yang terus mendaur ulang udara di dalamnya. Sebagian dari kulit mereka tertutupi sisik dan sela-sela jari mereka memiliki selaput yang bisa disembunyikan layaknya sayap Ilmuan Langit, hal ini membantu mereka berenang di Laut Dalam dengan ligat. Berbeda dengan Daratan dan Angkasa, Lautan adalah tempat yang ganas dan tak kenal ampun. Walaupun hanya satu suku yang tinggal di sana, banyak keluarga yang saling membenci satu sama lain, hal ini mengakibatkan pertempuran tiada akhir yang menyeret terlalu banyak biota laut ke dalamnya. Meskipun begitu, kami menamai mereka berdasarkan mahakarya yang mereka ciptakan, Pelukis Samudra.
Terdapat 10 elemen dan 12 suku di Dunia yang ia ciptakan, dengan cahaya dan kegelapan masing-masing dimiliki oleh dua suku yang berbeda. Suku Air di Lautan, 6 suku di Daratan dan 5 suku di Angkasa.
Untuk menjaga keutuhan ketiga wilayah, Sang Pencipta menaruh tiga makhluk agung demi terciptanya kesetimbangan dunia. Mereka adalah Ziz (Angkasa), Behemoth (Daratan), dan Leviathan (Lautan). Ketiganya memiliki kekuatan tiada tara dengan berbagai macam makhluk melindungi sarang mereka.