Mereka terlalu sibuk dengan dunia mereka sendiri, hingga tak tersadar kalau penjaga Kuil Air ini sudah sejak lama memperhatikan aktivitas kedua Pelukis itu.
Dan sebagaimana yang aku pernah bilang sebelumnya, kenikmatan dari proses konversi mereka, terekam jelas di benak mereka, dan Ruh-Ruh itu akan terus merasakan panas yang membuat mereka haus, semakin lama mereka melihat keluarga yang memiliki mereka.
Gadis malang itu harus menahan dirinya berjam-jam menonton kedua insan di hadapannya berlepas diri untuk berekspresi kian bebas.
Selama dirinya terus tersiksa gairah yang terus menumpuk tanpa ada seorang pun yang melepasnya.
"Ah iya… aku akan menolongnya nanti… sial aku benar-benar butuh memejamkan mataku."
Tak lama setelahnya tanpa kedua Pelukis itu sadari, mereka akhirnya terlelap begitu saja karena energi mereka dikurasi habis oleh buah hodor.
*!!!*
Support your favorite authors and translators in webnovel.com