- 340 ChsConteúdo
- 5.036 Avaliações
- NO.200+APOIO
'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.
•
•
•
Semua tidak ada yang salah. Semua sudah sesuai dengan alur kehidupan. Awal yang selalu ada akhir, pertemuan selalu ada perpisahan, layaknya kita melihat pagi hari dimana ada fajar dan di sore hari ditutup oleh senja.
Tapi jangan berfikir bahwa gelapnya malam adalah sesuatu yang menyeramkan dan suram. Malam itu justru indah. Waktu dimana kita bisa beristirahat dan waktu dimana langit terisi bulan dan bintang.
Ini ceritaku.
Sebelumnya malam belum terasa sesuram ini bagiku. Namun sekarang, entah kenapa semua hal yang pernah aku sukai mendadak menjadi tidak kusukai. Semua hal yang aku bisa mendadak menjadi tidak bisa ku lakukan.
Melankolis? Silakan jika kalian anggap seperti itu.
Aku suka dengan hujan. Selalu suka. Dan aku selalu belajar pada hujan, bahwa yang jatuh sesakit apapun pasti akan bangkit lagi. Dan dari hujan ku ketahui, sesakit apapun tetesan itu terjatuh menghantam jalanan aspal, ia tidak akan merasa sakit. Ia akan menuntaskan tugasnya untuk meleburkan semua tetesannya, hingga habis. Dan membuat orang menikmatinya dengan ditemani sebuah kenangan.
Nyatanya sekarang aku sedang menjadi perempuan dengan hati serapuh-rapuhnya. Sulit sekali untuk mencoba hal baru. Sakit. Bagaimana tidak sakit? Jika orang yang kamu cinta dan kamu sudah berfikir sangat nyaman dengannya, tapi dia pergi tanpa ada penjelasan apapun. Bagaimana? Apa boleh aku bersikap egois? Aku ingin. Tapi aku tidak bisa.
Langkah seperti ini yang sedang ku nikmati. Langkah untuk menjauh dari kamu. Langkah dimana aku tidak akan berjalan mundur dan melihat kamu di belakang. Tidak!
Disini. Aku hanya ingin menumpahkan segalanya. Ingin kalian tahu. Dan aku ingin menceritakannya:)
***
A/N
Hello guys ini cerita baruku yang berjudul JATUH. Oke kalian sudah tau judulnya.
Semoga ada yang tertarik dan ingin membaca lanjutannya.
Cerita ini tetinspirasi dari kisah nyata -eeaaakk tapi bener kok ini nyata banget dan sudah terjadi.
Namun jika ada pembaca disini yang juga memiliki cerita dan menganggap bahwa cerita ini mirip itulah mirip inilah, terserah ya karena ini memang murni karya saya.. hanya antisipasi saja karena biasanya ada yang komen begitu
Maaf ya ngomong panjang lebar.
Yang suka silakan memberi vote dan yang tertarik boleh berkomentar
Seeyoouuuuuu
Oktavia R
